Sistem Pengindraan Jauh Pengindraan Jauh

Pada dasarnya sistem pengolahan data citra satelit terdiri dari 2 perangkat yang saling melengkapi yaitu hardware dan software. Hardware yang digunakan adalah komputer dengan spesifikasi yang mampu untuk mengolah citra satelit digital. Software yang digunakan adalah tergantung dari aplikasi yang akan diteliti. Terdapat berbagai macam software aplikasi pengindraan jauh di pasaran dunia. Namun pertimbangan pilihan dapat didasarkan pada harga software dan penggunaanya. Diantaranya adalah ERMAPPER, ERDAS, ENVI, ILWIS, IDRISI, dan lain- lain. 22

c. Manfaat Pengindraan Jauh

Pengindraan jauh sangat bermanfaat sekali dalam berbagai bidang kehidupan, terutama di bidang kelautan, hidrologi, klimatologi, lingkungan dan juga kedirgantaraan. 1. Manfaat di bidang kelautan a Pengamatan sifat fisis air laut b Pengamatan pasang surut air lautdan gelombang laut c Pemetaan perubahan pantai, abrasi, sedimentasi 2. Manfaat di bidang hidrologi a Pengamatan DAS b Pengamatan luas daerah dan intensitas banjir c Pemetaan pola aliran sungai d Studi sedimentasi sungai 3. Manfaat di bidang klimatologi a Pengamatan iklim suatu daerah b Analisis cuaca c Pemetaan iklim dan perubahannya 4. Manfaat dalam bidang sumber daya bumi dan lingkungan a Pemetaan penggunaan lahan 22 Erwin Hardika Putra., h. 5 b Mengumpulkan data kerusakan lingkungan karena berbagai sebab c Mendeteksi lahan kritis d Pemantauan distribusi sumber daya alam e Pemetaan untuk keperluan HANKAMNAS f Perencanaan pembanguan wilayah 5. Manfaat di bidang angkasa luar a Penelitian tentang planet-planet b Pengamatan benda angkasa 23

d. Karakteristik Citra Landsat

Program landsat merupakan satelit tertua dalam program observasi bumi. Landsat dimulai tahun 1972 dengan satelit Landsat-1 yang membawa sensor MSS multispektral. Setelah tahun 1982, Thematic Mapper TM ditempatkan pada sensor MSS dan TM. Satelit Landsat Satelit Bumi ini merupakan milik Amerika Serikat. Setelah muncul landsat 1 dan 2, muncul landsat seri berikutnya, yaitu landsat 3, 4, 5, 6. Landsat 5, diluncurkan pada 1 Maret 1984, membawa sensor TM Thematic Mapper, yang mempunyai resolusi spasial 30 x 30 m pada band 1, 2, 3, 4, 5 dan 7. Sensor Thematic Mapper mengamati obyek-obyek di permukaan bumi dalam 7 band spektral, yaitu band 1, 2 dan 3 adalah sinar tampak visible, band 4, 5 dan 7 adalah infra merah dekat, infra merah menengah, dan band 6 adalah infra merah termal yang mempunyai resolusi spasial 120 x 120 m. Luas liputan satuan citra adalah 185 x 185 km pada permukaan bumi. Landsat 5 mempunyai kemampuan untuk meliput daerah yang sama pada permukaan bumi pada setiap 16 hari, pada ketinggian orbit 705 km. 24 23 Kemendikbud. Rumah Belajar Belajar Untuk Semua, Diakses dari www.kemendikbud.go.id pada Selasa, 13 september 2016, Pukul 16:11. 24 Nana Suwargana, “Resolusi Spasial, Temporal dan Spektral Pada Citra Satelit Landsat, Spot dan Ikonos ”, Jurnal Ilmiah, Vol.1, 2013, h. 169 Tabel 2.2 Karakteristik Citra Landsat 5 Sistem Landsat-5 Orbit 705 km, 98,2 o , sun-synchronous, 99 minute 14 orbitday equatoer 09.45 Crossing, Rotasi 16 hari repeat cycle Sensor TM Thematic Mapper Swath Width 185 km Off-track viewing Tidak tersedia Revisit Time 16 hari Resolusi Spasial 30x30 m band 1,2,3,4,5, 7. 120x120m band 6 Sumber: www.Rastermapas.com www.oocities.org Tabel 2.3 Karakteristik Band pada Landsat 5 Band Panjang Gelombang µm Resolusi Spasial m Keterangan 1 0,450-0,515 Visibel-biru 30 Untuk pemetaan perairan pantai pembedaan tana dan vegetasi, analisa tanah dan air, dan pembedaan tumbuhan berdaun lebar dan conifer 2 0,525-0,605 Visibel-hijau 30 Untuk inventarisasi vegetasi dan penilaian kesuburan 3 0,630-0,690 Visibel-merah 30 Untuk pemisahan kelas vegetasi dan memperkuat kontras anatara penampakan vegetasi dan non vegetasi 4 0,750-0,900 Infra merah dekat 30 Untuk deteksi akumulasi biomassa vegetasi, identifikasi jenis tanaman, dan memudahkan pembedaan tanah dan tanaman, serta lahan dan air 5 1,550-1,750 Infra merah menengah 30 Untuk menunjukan kandungan air pada tanaman, kondisi kelembapan tanah dan berguna untuk membedakan awan dengan salju 6 10,400-12,500 Thermal infra merah 60 Untuk analisa stress vegetasi, pembedaan kelembapan tanah, klasifikasi vegetasi, analisis gangguan vegetasi, dan pemetaan suhu 7 2,090-2,35 Infra merah menengah 30 Untuk pemetaan formasi geologi dan pemetaan hidrotermal Sumber: PPLH-SDA Universitas Pattimura, 2013 Citra landsat-7 ETM adalah satelit bumi dengan membawa instrumen ETM yang menyajikan delapan sailorman. Diluncurkan pada bulan April 1999 yang merupakan bentuk baru dari landsat 6 yang gagal mengorbit dengan membawa ETM+scanner. Terdapat banyak aplikasi dari data Landsat TM-7 ini, manfaatnya adalah untuk pemetaan penutupan lahan, pemetaan pengguanaan lahan, pemetaan geologi, pemetaan suhu permukaan laut dan lain-lain. Untuk pemetaan penutupan dan pengguanaan lahan dapat memilih data Landsat TM karena terdapat band infra merah menengah. 25 Tabel 2.4 Karakteristik Citra landsat 7 Sistem Landsat-7 Orbit 705 km, 98,2 o , sun-synchronous, 10:00 AM Crossing, Rotasi 16 hari repeat cycle Sensor ETM+ Enhanced Thematic Mapper Swath Width 185 km FOV=15 o Off-track viewing Tidak tersedia Revisit Time 16 hari Resolusi Spasial 15 m pankromatik, 30 m multispektral, 60 m termal Sumber : http:www.rastermaps.com201412landsat.html Citra landsat dalam pengoperasiannya mempunyai 7 band saluran yang masing-masing mempunyai karakter dan fungsinya masing-masing. Tabel 2.5 Karakteristik Band pada Landsat 7 Band Panjang gelombang µm Resoslusi spasial Karakteristik 1 0,45-0,51 Biru 30 Penetrasi maksimum pada air berguna untuk pemetaan batimetri perairan dangkal 2 0,52-0,60 Hijau 30 Berfungsi untuk mengindra puncak pantulan vegetasi 3 0,63-0,69 Merah 30 Berfungsi untuk membedakan absorsi klorofil dan tipe vegetasi 25 Ibid., h. 169