Budidaya dan Produksi Rumput Laut Eucheuma spp.

44 pedagang besar akan melakukan kontak kepada pedagang pengumpul. Pedagang kecil akan melakukan pencarian atau pengumpulan rumput laut kering, proses awal sortir dan pemilihan dan pembayaran kepada petani pembudidaya. Biasanya pedagang pengumpul sudah memiliki “anak buah” yaitu pembudidaya yang diberi pinjaman modal dan akan menjual hasil panennya kepada pedagang pengumpul tersebut. Untuk pedagang besar akan mengumpulkan rumput laut kering dari pedagang pengumpul dan juga pembudidaya binaannya. Secara skematis jenjang rantai pemasaran dan harga rumput laut kering di masing-masing level dapat disajikan dalam diagram berikut. Gambar 3. Rantai Pemasaran Rumput Laut Kering

5.5. Budidaya dan Produksi Rumput Laut Eucheuma spp.

Rumput laut jenis Eucheuma cottonii pada pemanenan dan penanganan pascapanen merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam hal umur dan cuaca. Hal tersebut dikarenakan umur berkaitan erat dengan kualitas rumput laut. Agar kandungan karaginan tersedia lebih banyak, maka panen untuk bibit dilakukan pada umur 25-35 hari. Sedangkan panen rumput laut untuk produksi dilakukan saat berumur 45 hari. Adapun cara yang dilakukan diantaranya: Pembudidaya petani rumput laut Pedagang pengumpul di kota KUD Pedagang pengumpul di pulaulokal Pedagang antar pulau Pedagang besar di kota Pabrikan Eksportir 45 a. Proses panen Panen dapat dilakukan dengan cara memotong sebagian tanaman. Panen dengan cara ini mempunyai keuntungan yaitu penghematan tali pengikat bibit. Namun cara ini memerlukan waktu kerja yang lebih lama. Sisa-sisa tanaman thallus yang tua akan menyebabkan pertumbuhannya lambat sehingga produktivitasnya cenderung rendah. Pemotongan tanaman lebih baik dilajukan dengan alat pemotong yang tajam agar pada bekas potongan sisa tanaman tersebut dapat tumbuh percabangan baru dengan baik. Cara panen dengan mengangkat seluruh tanaman sekaligus akan memerlukan waktu kerja lebih singkat. Pelepasan tanaman dari tali ris dilakukan di darat dengan cara memotong tali pengikat. Selain itu, panen dengan cara ini mempunyai keuntungan tersendiri, yaitu dapat melakukan penanaman atau pengikatan kembali bibit-bibit rumput laut dengan memilih bagian-bagian dari tanaman yang muda dengan laju pertumbuhan yang tinggi, sehingga kandungan karaginan yang dihasilkan akan relatif lebih tinggi. b. Penanganan Pascapanen Mutu rumput laut kering sangat ditentukan dari cara penanganan pasca panen. Jika panen dilakukan pada cuaca yang cerah, maka kualitas rumput laut akan baik. Sebaliknya, jika panen dilakukan pada saat mendung akan terfermantisi sehingga mutunya menurun. Rumput laut hasil panen yang langsung dijemur di bawah terik sinar matahari di atas para-para agar hasil panen tersebut tidak tercampur kotoran. Dalam keadaan cuaca baik biasanya pengeringan akan berlangsung selama 2-3 hari dengan kadar air 30-35 persen. Di samping itu, dilakukan juga kegiatan sortasi dan pembersihan rumput laut dari benda-benda asing yang menempel. Pasir dan garam akan dipisahkan melalui pengayakan secara manual atau menggunakan mesin perontok gabah. Warna rumput laut yang sudah kering adalah ungu keputihan dilapisi kristal garam. Setelah kering disimpan dalam gudang yang tidak lembab. Hasil pengeringan dengan cara tersebut disebut “kering asalan”. Pengeringan rumput laut secara fermentasi dilakukan dengan membersihkan rumput laut terlebih dahulu, kemudian dibungkus dengan plastik dan direndam selama 2-3 hari. Kemudian dicuci dengan air laut sampai kulitnya 46 terlepas dan warnanya menjadi putih. Selanjutnya rumput laut dijemur di atas para selama 3-4 hari sampai berwarna putih krem dilapisi kristal garam dengan kadar air 20-25 persen. Hasil ini disebut “kering putih” dan disimpan dalam gudang yang tidak lembab. Penjemuran dilakukan dengan cara meletakkan rumput laut hasil panen di atas para atau waring selama 2-3 hari sampai kadar air kering sesuai dengan standar. Penyusutan rumput laut dari basah ke kering 8-10:1. Setelah kering disimpan dalam karung plastik dan diletakkan di tempat yang kering dengan kelembaban yang standar. Berikut adalah skema kualitas produk rumput laut yang memenuhi persyaratan standar nasional rumput laut kering Indonesia. Setelah 45 hari, Sterilisasi benda asing, Alkali KOH 0,5-3,0 2-3jam, Kadar air 32-35 3-4 hari, Metode Pengepresan Gambar 4. Standar Nasional Proses Produksi Eucheuma cottonii

5.6. Program Revitalisasi Perikanan