43
Larantuka, Kupang, Maumerre, P.Rote; Sulawesi Utara; Gorontalo; Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara; Kalimantan Selatan P. Laut;
Kalimantan Timur; Maluku P. Seram, Halmahera, Kep. Aru dan Kei; Papua. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan rumput laut karaginofit dengan
jenis Eucheuma cottonii sebagai salah satu penelitian yang telah dilakukan. Rumput laut jenis unggulan ini memiliki kelebihan untuk ekspor, khususnya ke
negara China.
5.3. Nilai dan Potensi Rumput Laut Eucheuma cottonii
Dalam perdagangan nasional maupun internasional, jenis rumput laut ini dikenal dengan istilah “Cottonii”. Jenis ini memiliki bentuk thallus silindris
dengan permukaan yang licin, cartilaginaeus warna hijau, hijau kekuningan, abu- abu atau merah. Cabang-cabang pertama dan kedua tumbuh membentuk rumpun
yang rimbun dengan ciri khusus mengarah ke arah datangnya sinar matahari. Cabang-cabang tersebut ada yang memanjang atau melengkung seperti tanduk.
Rumput laut jenis ini hidup di alam, dimana pertumbuhannya melekat pada substrat dengan alat perekat berbentuk cakram. Jenis ini berasal dari perairan
Sabah Malaysia dan Kepulauan Sulu Filipina. Kemudian dikembangkan di berbagai negara Indonesia, Thailand, sebagai tanaman budidaya.
Nilai dan potensi pada ekonomi Indonesia, seluruh produksinya berasal dari budidaya yang dikembangkan di daerah Lampung Selatan, Jawa, Bali, NTB,
NTT, Sulawesi dan Maluku. Komodits ini merupakan komoditas utama ekspor dan sebagai bahan baku industri dalam negeri penghasil karaginan yang
dibudidayakan oleh masyarakat pantai. Rumput laut jenis ini dimanfaatkan secara komersial di pasar internasional sehingga banyak dibudidayakan di perairan
Indonesia dikarenakan permintaan pasar yang sangat banyak.
5.4. Rantai Pemasaran Rumput Laut
Rantai pemasaran rumput laut berawal dari pembeli besar yang biasanya eksportir atau pemroses rumput laut pabrikan. Pabrikan akan mengadakan
negosiasi transaksi kepada pedagang besar mengenai harga, spesifikasi produk dan syarat-syarat pembayaran. Dalam proses transaksi ini, bisa terjadi pedagang
besar diberi modal atau uang muka untuk pengadaan barang. Selanjutnya,
44
pedagang besar akan melakukan kontak kepada pedagang pengumpul. Pedagang kecil akan melakukan pencarian atau pengumpulan rumput laut kering, proses
awal sortir dan pemilihan dan pembayaran kepada petani pembudidaya. Biasanya pedagang pengumpul sudah memiliki “anak buah” yaitu
pembudidaya yang diberi pinjaman modal dan akan menjual hasil panennya kepada pedagang pengumpul tersebut. Untuk pedagang besar akan
mengumpulkan rumput laut kering dari pedagang pengumpul dan juga pembudidaya binaannya. Secara skematis jenjang rantai pemasaran dan harga
rumput laut kering di masing-masing level dapat disajikan dalam diagram berikut.
Gambar 3.
Rantai Pemasaran Rumput Laut Kering
5.5. Budidaya dan Produksi Rumput Laut Eucheuma spp.