47
3. Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung serta kualitas lingkungan perairan
tawar, pesisir, pulau-pulau kecil dan lautan. 4.
Peningkatan konsumsi ikan untuk menunjang peningkatan kecerdasan dan kesejahteraan bangsa.
5. Peningkatan peran laut sebagai pemersatu bangsa dan peningkatan budaya
bahari bangsa Indonesia. Strategi yang ditempuh dalam RPB ini merupakan pengembangan
kawasan secara bertahap, penerapan budidaya yang berkelanjutan, pembinaan secara intensif dan pendekatan bisnis agribisnis yang ditunjang dengan pengadaan
kebijakan opersional. Upaya revitalisasi yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya mencakup strategi, kebijakan operasional dan
rencana-rencana tindak komoditas unggulan perikanan, salah satunya yaitu rumput laut Eucheuma cottonii.
Langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah dalam upaya revitalisasi rumput laut Andayani 2011 adalah:
1. Bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam peluasan dalam perluasan
daerah pembudidaya rumput laut. 2.
Bekerja sama dengan BPD Bali, PT.Kapal Api,serta Bank Indonesia dalam upaya meningkatkan modal para petani rumput laut.
3. Berusaha menarik investor dalam pengembangan industry pengolahan rumput
laut di Indonesia. 4.
Mempromosikan rumput laut Indonesia melalyu konferensi rumput laut tingkat dunia, yaitu International Seaweeds Exhibitation.
5.7. Kegunaan Rumput Laut
Penggunaan rumput laut sangat beragam, baik yang diolah secara sederhana melalui pengolahan yang lebih kompleks untuk dijadikan barang
setengah jadi, kemudian dapat diolah lebih lanjut oleh industri hilir menjadi barang jadi yang dapat digunakan dikonsumsi langsung. Saat ini rumput laut
sebagai sumber karaginan dan agar telah dimanfaatkan sebagai ingredient untuk sekitar lima ratus jenis produk yang bernilai komersial oleh industri di seluruh
48
dunia. Produk-produk tersebut antara lain berupa makanan, kosmetik, farmasi, dan industri lain yang terkait dengan fasilitas yang dipunyai oleh karaginan.
Tabel 8. Pemanfaatan rumput laut Pemanfaatan Agar
Karaginan Alginat
Makanan dan Susu
- Ice cream, yoghurt, wafer cream √
√ √
- Coklat susu, pudding instant √
√
Minuman
- Minuman ringan, jus buah, bir √
√ Roti
√ √
√ Permen
√ √
Daging, ikan, dalam kaleng √
√ √
Saus, salad dressing
- Salad dressing, kecap √
√
Makanan diet
- Jelly, jam, sirop, pudding √
√ Makanan lain
- Makanan bayi √
√
Non pangan
- Pet foods √
√ √
- Makanan ikan √
- Cat, keramik √
√ - Tekstil, kertas
√ √
Farmasi dan kosmetik
- Pasta gigi, shampoo, obat tablet √
√ - Bahan cetak gigi, obat salep
√ Sumber : Jana T. Anggadiredja, 2006
5.8. Standar Rumput Laut Indonesia
Dalam rangka memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan komoditas rumput laut kering yang dipasarkan di dalam dan luar negeri, maka
Departemen Kelautan dan Perikanan bersama Badan Standarisasi Nasional menyusun Standar Nasional Indonesia yang dapat memenuhi jaminan tersebut.
Standar ini menetapkan spesifikasi yang mencakup teknik sanitasi dan hygiene
, syarat mutu dan keamanan pangan komoditas rumput laut kering. Standar ini berlaku untuk rumput laut kering dan tidak berlaku untuk produk yang
mengalami pengolahan lebih lanjut. Berikut adalah tabel mengenai standar nasional rumput laut Indonesia.
49
Tabel 9. Standar Nasional Rumput Laut Indonesia Jenis uji
Satuan Euchema sp.
Gracilaria sp.
Gelidium sp.
a. Sensori Angka
1-9 7 7 7
b. Kimia
- Kadar air - Clean anhydrous
weed Fraksi massa
Fraksi massa 30-35
Minimal 30 15-18
Minimal 30 15-20
Minimal 30 c.
Fisik - Benda asing
Fraksi massa Maksimal 5
Maksimal 5 Maksimal 5
Catatan Bila diperlukan Sumber : Badan Standardisasi Nasional, 2009
5.9. Para pelaku Lembaga dalam Pemasaran Internasional Produk