[CH
3
CH
2 5
CHOHCH
2
CH=CHCH
2 7
COOH], linoleat
[CH
3
CH
2 4
CH=CHCH
2
CH=CH CH
2 7
COOH] dan oleat [CH
3
CH
2 7
CH=CHCH
2 7
Minyak jarak memiliki viskositas tinggi dan tetap cair pada suhu rendah. Pada suhu 24
COOH] merupakan asam lemak tidak jenuh.
o
C dan 85
o
C, viskositas kinematik minyak jarak murni berturut-turut adalah 295,4 cSt dan 20,3 cSt dengan indeks viskositas 87. Sifat fisiko kimia
minyak jarak disajikan pada Tabel 2.
Tabe l 2 Sifat fisiko kimia minyak jarak murni No
Sifat fisiko k imia Nilai
1 Bilangan asam mg KOHg minyak
0.3 – 6.0 2
Bilangan pe nyabunan mg KOH g minyak 177 – 187
3 Bahan tidak tersabunka n
0.3 – 1.0 4
Bilangan iod g iod100 g minyak 80 – 90
5 Viskos itas kinematik, 25
o
615 – 790 C cSt
6 Bobot jenis, 15.5
o
15.5
o
0.957 – 0.967 C
7 Kelarutan dalam alkohol, 20
o
“no turbidity” C
8 Bilangan asetil
144 – 150 9
Titik api,
o
322 C
10 Putaran optik, 200 mm
+7.5 – 9.0 11
Titik tuang,
o
-23 C
12 Tegangan pe rmukaan, 20
o
39.0 C dynecm
13 Indeks bias, 25
o
1.476 – 1.478 C
Sumber : Kirk dan Othmer 1993
2.3. Kompon Karet
Kompon karet adalah campuran karet mentah dan bahan-bahan tambahan. Pembuatan kompon karet untuk menghasilkan barang jadi karet dengan sifat fisik
yang sesuai de ngan kebutuhan. Bahan utama yang dibutuhka n da lam pe mbuatan kompon karet adalah elastomer karet alam atau karet sintetik dan bahan
pemvulkanisasi vulcanizing agent. Bahan ini dapat berupa sulfur atau oksida loga m. Bahan pemvulkanisasi bereaksi dengan gugus aktif molekul karet
membentuk ikatan silang antar molekul sehingga terbentuk jaringan tiga dimensi Winspear, 1968.
Selain bahan pemvulkanisasi, pembuatan kompon juga memerlukan bahan pencepat accelerator, bahan penggiat activator, bahan pengisi filler dan
bahan ba nt u olah processing aid. Bahan pe ncepa t ditamba hka n untuk mempercepat reaksi vulkanisasi dan memungkinkan vulkanisasi berlangsung pada
suhu yang lebih rendah Craig, 1969. Bahan penggiat berfungsi sebagai pengaktif kerja bahan pencepat karena umumnya bahan pencepat organik tidak
berfungsi tanpa adanya bahan pengaktif Craig, 1969. Bahan penggiat terbagi menjadi dua golongan, yaitu anorganik berupa oks ida logam ZnO, PbO dan
MgO dan organik berupa asam lemak rantai panjang asam stearat dan asam oleat. Bahan penggiat yang paling banyak digunakan adalah kombinasi ZnO dan
asam stearat Alfa, 2002. Bahan pengisi ditambahkan untuk memperkuat struktur fisik, memperbaiki
karakteristik pengolahan dan menambah volume kompon karet. Bahan pengisi terdiri dari dua jenis, yaitu bahan pengisi aktif dan bahan pengisi tidak aktif.
Bahan pengisi aktif meningkatkan kekerasan, ketahanan sobek, ketahanan kikis dan tegangan putus barang jadi karet. Bahan pengisi tidak aktif meningkatkan
kekerasan dan kekuatan produk. Bahan pengisi aktif antara lain karbon aktif, silika, aluminium silikat dan magnesium silikat., sedangkan bahan pengisi tidak
aktif antara lain kaolin, berbagai jenis tanah liat, kalsium karbonat, magnesium karbonat, barium sulfat dan barit Craig, 1969.
Bahan bantu olah merupakan bahan kimia karet yang ditambahkan pada pembuatan kompon karet untuk meningkatkan efektifitas tanpa mempengaruhi
karakteristik vulkanisasi barang jadinya. Berdasarkan fungsinya, bahan bantu olah karet terdiri dari senyawa penghomogen homogenizing agent, bahan pelunak
atau pelembut plasticizer, senyawa pemutus rantai peptizer, senyawa pendispersi dispersing agent, senyawa peningkat daya lengket tackifier, bahan
penamba h volume extender, ba han bantu pelepas dari cetakan mold release agent dan ba han bantu peningkat aliran kompon selama ekstrusicalendering
flow improvement.