I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Fakt is merupaka n salah satu ba han olah ka ret yang be rupa bahan padat dan bertekstur elastis. Secara umum faktis dibagi menjadi dua golongan, yaitu faktis
putih dan faktis gelap coklat. Fakt is putih dibuat de ngan mereaks ika n minyak tidak jenuh dengan sulfur monoklorida pada suhu ruang, sedangkan faktis gelap
dibuat dengan vulkanisasi minyak tidak jenuh dengan menambahkan sulfur pada suhu tinggi Craig, 1969. Faktis gelap digunakan pada pengolahan produk karet
barang jadi karet berwarna seperti selang air, pelapis rol, produk barang karet selular, kabel, karet penghapus, produk karet cetakan dan peralatan rumah tangga.
Faktis gelap umumnya ditambahkan pada kompon karet yang akan diekstrusi dan
dicetak Flint, 1955.
Penambahan faktis gelap dalam proses pengolahan barang jadi karet memberikan keuntungan teknis, antara lain memudahkan proses pencampuran
bahan karet dan bahan kimia dalam pengolahan karet, meningkatkan kecepatan ekstrusi, meningkatkan ketahanan terhadap minyak dan air, serta menghasilkan
permukaan produk yang halus. Faktis gelap juga berfungsi mengurangi porositas, meningkatkan kestabilan dimensi, mengurangi jaringan ikatan molekul dan
meningkatkan ketahanan flexcracking Alfa dan Honggokusumo, 1997. Bahan ini dapat digunakan dalam proses pengolahan karet alam maupun karet sintetis.
Minyak jarak castor oil merupaka n salah satu hasil pertanian yang potensial untuk dikembangkan menjadi produk olahan yang bernilai ekonomi
tinggi. Minyak jarak diperoleh dari tanaman jarak kepyar, Ricinus communis L. Tanaman jarak kepyar merupaka n tanaman yang mudah dibudida yaka n de ngan
teknik sederhana dan dapat hidup pada tanah yang relatif kurang subur, terutama di tanah yang berstruktur ringan dimana tanaman pangan umumnya kurang
berkembang. Jarak kepyar jenis genjah mulai berbunga pada umur 2 – 2.5 bulan dan dapat dipanen pada umur 4 bulan. Budida ya tanaman jarak kepyar masih
terbatas. Beberapa daerah yang merupakan sumber biji jarak adalah Propinsi Nusa Tenggara Barat dengan luasan tanam 575 hektar dengan produksi 303 ton
Dinas Perkebunan Propinsi NTB, 2010, Propinsi Jawa Timur dengan luasan