NPV
2
i = nilai NPV yang bernilai negatif Rp,
1
i = discount rate pada NPV, bernilai positif ,
2
i = nilai IRR = discount rate pada NPV, bernilai negatif ,
d. Break Event Point BEP Kriteria titik impas break event point, BEP dipengaruhi oleh faktor
biaya dan total penjualan. Titik impasBEP menggambarkan jumlah hasil penjualan minimal yang harus dilalui untuk mencapai titik impas dan
secara matematis nilai BEP dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut De Garmo et al., 1984 :
e. Pay Back Period PBP Kriteria PBP menggambarkan periode waktu pengembalian investasi
yang ditanamkan. Untuk mengetahui efektifitas suatu usaha ditinjau dari nilai PBP, dilakukan perbandingan nilai PBP dengan rencana umur
ekonomi suatu usaha. Semakin kecil nilai PBP dibandingkan umur ekonomi menunjukkan investasi semakin cepat dikembalikan yang
berarti semakin besar manfaat yang dapat diambil dari usaha tersebut. De Garmo et al. 1984 merumuskan cara perhitungan PBP sebagai berikut :
dengan: m = nilai kumulatif Bt - Ct negatif yang terakhir Rp Cn = biaya bruto pada tahun ke-n Rp
Bn = pe ndapa tan bruto pada tahun ke- n Rp n = periode investasi pada saat nilai kumulatif Bt -Ct
negatif yang terakhir tahun
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian Karet, Bogor, Laboratorium Pengawasan Mutu, Departemen Teknologi Industri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, dan Laboratorium Terpadu, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilakukan dalam rentang waktu
bulan Agustus 2009 – Juli 2011.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan baku yang digunaka n dalam pembuatan faktis gelap adalah minyak jarak yang diperoleh dari PT. Kimia Farma Semarang, Jawa Tengah, sedangkan
bahan tamba han ya ng digunaka n antara lain sulfur, NaOH, ZDEC zinc diethyldithiocarbomate da n TMTD tetramethylthiuram disulfide. Bahan kimia
yang digunakan untuk karakterisasi minyak jarak dan faktis gelap yang dihasilka n, antara lain : kalium hidroks ida, fenoftalin, kloroform, natrium tiosulfat, asam
klorida, asam asetat glasial, kalium iodida, petroleum eter, pereaksi Hanus, aseton, SrCl
2
, Cd asetat, formaldehid, aseton, asam oksalat, kalium dikromat, natrium sulfit, natrium stearat, paraffin, SrCl
2
Peralatan yang digunakan antara lain peralatan pembuatan faktis reaktor skala 2 liter dan 12 liter, alat pencampur kompon karet dan alat pembuat selang,
alat pemvulkanisasi kompon, Rheometer Toyoseiki, tensometer, Lupke pendulum, Fourier Transform Infrared Spectroscopy, hardness tester , pH meter, mesin dan
peralatan untuk pembuatan selang LPG dan peralatan gelas untuk analisis. , Cd-asetat, formaldehid dan iodine dan
larutan kanji. Bahan kimia yang digunakan untuk analisis kerapatan ikatan silang mencakup pelarut karbon disulfida dan p-xilen. Bahan untuk pembuatan selang
LPG disajikan pada Lampiran 1.
3.3. Metode Penelitian 3.3.1. Karakterisasi Minyak Jarak
Karakterisasi minyak jarak yang dilakukan meliputi bilangan iod, bilangan asam da n bilangan pe nyabunan.
3.3.2. Kajian Penga ruh Je nis dan Konsentras i Bahan Pencepat
Pada tahap ini, dibuat faktis gelap de ngan dua perlakuan, yaitu jenis bahan pencepat ZDEC dan TMTD dan konsentrasi bahan pencepat 1, 2, 3 bagian per
seratus minyakbsm. Percobaan dilakukan dengan reaktor skala 2 liter. Variabel respon yang diukur adalah waktu proses dan kadar ekstrak aseton.
Pembuatan faktis gelap pada tahap ini menggunakan reaktor dengan kapasitas 2 liter. Peralatan ini terdiri dari : gelas piala 2 liter, agitator, kompor
listrik sebagai pemanas, panci, tiang penyangga dan termometer Gambar 5. Sebagai penghantar panas digunakan pelumas.
Gambar 5 Reaktor untuk pembuatan faktis gelap skala 2 liter Sebanyak 100 g minyak jarak dituang ke dalam gelas piala, kemudian
dimasukkan Na
2
CO
3
sebanyak 1 bsm dan diaduk dengan kecepatan sekitar 75 rpm. Pemanasan dilakukan dengan menaikkan suhu secara bertahap hingga
tercapai suhu 140
o
C. Kontrol suhu dilakukan secara manual. Setelah suhu yang dikehendaki tercapai, ditambahkan sulfur 30 bsm dan jenis serta konsentrasi
bahan pencepat sesuai dengan pe rlakuan yang ditetapka n. Pemanasan dilakukan