Pengukuran Pe rubahan Suhu Selama Pe mbuatan Faktis Gelap

Mekanisme kerja bahan pencepat pada dasarnya adalah memecah cincin sulfur S 8 Hasil analisis varian menunjukkan bahwa jenis bahan pencepat dan konsentrasinya tidak berpengaruh nyata terhadap kadar ekstrak aseton faktis gelap yang dihasilkan Lampiran 3. Kadar ekstrak aseton faktis gelap yang dihasilkan masih jauh lebih besar dari 35 persen sehingga faktis gelap yang dihasilkan masih tergolong mutu III. Jika diamati secara fisik, penampakan faktis gelap sudah cukup baik karena berwarna coklat dengan tekstur yang tidak terlalu keras. menjadi fragmen yang lebih kecil sehingga lebih mudah bereaksi dengan minyak pada proses vulkanisasi pembentukan faktis gelap. Setiap bahan pencepat mempunyai kemampuan yang berbeda dalam menurunkan laju vulkanisasi dan karakteristik vulkanisat. Bahan pencepat TMTD dan ZDEC termasuk ba han pencepat yang dapat bekerja sangat baik pada suhu tinggi. Pemilihan bahan pencepat sangat tergantung pada produk yang akan dihasilkan dan kondisi proses vulkanisasi. Faktis gelap dari tahapan penelitian ini mempunyai kadar ekstrak aseton yang sangat tinggi , yaitu sekitar 90 persen. Tingginya kadar ekstrak aseton faktis gelap dari minyak jarak juga terjadi pada hasil penelitian terdahulu seperti yang dilakukan oleh Kholid 2005 dan Sani 2010. Penelitian-penelitian tersebut sudah berhasil menghasilkan faktis gelap dari minyak jarak yang ditandai dengan diperolehnya produk padat berwarna coklat dengan tekstur yang tidak terlalu keras. Tingginya kadar ekstrak aseton dari faktis gelap ya ng dihasilka n diduga karena faktis gelap larut dalam aseton. Carrington 1962, menyebutkan bahwa faktis gelap dari minyak jarak kemungkinan kecil larut dalam hidrokarbon alifatik sehingga untuk faktis gelap dari minyak dapat digunakan petroleum eter sebagai pengganti aseton. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian Mardiyah 2011, dimana faktis gelap yang dibuat dari minyak jarak mempunyai kadar ekstrak petroleum eter kurang dari 20 persen sehingga dapat dikategorikan sebagai faktis gelap mutu I. Oleh karena itu, pada tahapan selanjutnya, kadar ekstrak petroleum eter digunakan menggantikan kadar ekstrak aseton.

4.3. Optimasi Faktor Konsentras i Sulfur dan Suhu

Tujuan dari sub penelitian ini adalah mendapatkan konsentrasi sulfur dan suhu optimum untuk pembuatan faktis gelap dari minyak jarak. Kondisi proses yang lain yang digunakan pada sub penelitian ini ditetapka n dari hasil penelitian tahap sebelumnya dan dari data sekunder, yaitu : a. penambahan bahan pencepat ZDEC 3 bsm dari tahap penelitian sebelumnya b. netralisasi minyak jarak dengan penambahan NaOH 14 o c. kecepatan pengadukan 135 rpm Mardiyah, 2011 Be dan pemisahan sabun yang dihasilkan sebelum minyak digunakan untuk pembuatan faktis gelap Mardiyah, 2011 Faktis gelap dibuat dengan reaktor skala 12 liter yang dilengkapi dengan alat pengatur suhu. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa faktis gelap dihasilkan pada menit ke 80 – 100 sejak suhu yang ditetapkan tercapai. Selain itu, pengamatan fisik menunjukkan faktis gelap yang dihasilkan dari tahap penelitian berwarna coklat dengan tekstur yang tidak keras. Hasil pengukuran kadar sulfur bebas, pH dan kadar abu faktis gelap yang dihasilkan pada tahap optimasi disajikan pada Tabel 6. Hasil analisis varian menunjukkan bahwa kadar sisa sulfur faktis gelap dipengaruhi secara nyata oleh konsentrasi sulfur yang ditambahkan, tetapi tidak dipengaruhi secara nyata oleh suhu dan interaksi konsentrasi sulfur dan suhu. Interaksi faktor konsentrasi sulfur dan suhu yang tidak signifikan pada penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Sani 2010 yang menyebutkan adanya interaksi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pada selang perlakuan yang lebih sempit konsentrasi sulfur : 25 – 30 bsm dan suhu 160 – 170 o C pola interaksi tersebut hilang dan pemilihan rentang perlakuan untuk optimasi sudah tepat.