IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Karakterisasi Minyak Jarak
Karakterisasi minyak jarak dilakukan untuk melihat kesesuaian minyak jarak sebagai bahan baku pe mbuatan faktis gelap. Untuk melihat kesesuaian
tersebut, dua indikator diukur, yaitu bilangan iod dan bilangan asam. Bilangan iod dinyatakan sebagai jumlah gram iod yang diserap oleh 100 g minyak. Jumlah
iod yang diserap menunjukkan banyaknya ikatan rangkap atau ikatan tidak jenuh. Bilangan asam menunjukka n jumlah milligr am KOH ya ng dibutuhka n untuk
menetralkan asam lemak bebas dalam satu gram minyak. Menurut Carrington 1962, minyak dengan bilangan iod 80 – 185 g iod100 g minyak dapat
menghasilkan faktis gelap dengan kualitas yang baik kadar ekstrak aseton rendah dan warna cerah. Fernando 1971, menyatakan bahwa minyak yang akan
digunakan sebagai bahan baku pembuatan faktis gelap harus mempunyai bilangan asam kurang dari 5 persen karena bilangan asam yang terlalu tinggi
dikhawatirkan dapat menghambat pembentukan gel dalam pembuatan faktis gelap.
Minyak jarak yang digunakan dalam penelitiaan ini mempunyai bilangan iod 85.9 g iod100 g minyak, bilangan asam 5.2 mg KOHg minyak dan bilangan
penyabunan 178 mg KOH g minyak. Berdasarkan bilangan iodnya, minyak jarak yang digunakan memenuhi syarat sebagai bahan baku faktis gelap. Namun
demikian, bilangan asam minyak jarak perlu diturunkan karena melebihi 5 persen. Hasil penelitian Alfa dan Honggokusumo 1998 menunjukkan bahwa faktis gelap
dari minyak biji karet hanya dapat dihasilkan dari minyak dengan bilangan asam kurang dari 5 mg KOHg minyak. Oleh karena itu, pada tahapan penelitian
selanjutnya, minyak jarak yang akan digunakan sebagai bahan baku faktis gelap dinetralisasi terlebih dahulu untuk menurunkan bilangan asamnya. Netralisasi
minyak jarak dilakukan mengacu pada hasil penelitian Mardiyah 2011, yaitu dengan penambahan NaOH 14
o
Be dan sabun yang dihasilkan dipisahkan terlebih dahulu sebelum minyak jarak digunaka n seba gai ba han baku.
4.2. Kajian Penga ruh Je nis dan Konsentras i Bahan Pencepat
Kajian ini dilakuka n untuk mendapa tka n jenis da n ko nsentrasi bahan pencepat yang akan digunakan pada kajian selanjut nya optimasi ko nsentrasi
sulfur dan suhu. Minyak jarak yang digunakan adalah minyak jarak yang telah dinetralisasi dengan penambahan NaOH 14
o
Pada sub penelitian ini, faktis gelap dibuat dengan reaktor skala 2 liter. Variabel respon yang diamati adalah waktu proses dan kadar ekstrak aseton.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu proses yang dibutuhkan berkisar antara 43 – 87 menit Tabel 4 dengan kadar ekstrak aseton faktis gelap antara 85
– 93 persen Tabe l 5. Be. Dengan netraliasasi ini, bilangan
asam minyak jarak berhasil diturunkan dari
5.2 mg KOHg minyak menjadi 0.4 mg KOHg minyak
.
Tabe l 4 Hasil pengukuran waktu pembuatan faktis gelap menit
Jenis Bahan Pencepat
Konsentrasi Bahan Pencepat bsm 1
2 3
ZDEC 71
55 43
67 61
48 TMTD
87 66
61 84
70 60
Tabe l 5 Hasil pengukuran kadar ekstrak aseton faktis gelap
Jenis Bahan Pencepat
Konsentrasi Bahan Pencepat bsm 1
2 3
ZDEC 89
90 89
85 88
93 TMTD
90 87
91 96
92 90
Hasil analisis varian menunjukkan bahwa faktor jenis bahan pencepat dan konsentrasinya berpengaruh nyata terhadap waktu proses, sedangkan interaksi
keduanya tidak berpengaruh nyata Lampiran 2. Hasil uji lanjut Duncan
menunjukkan bahwa penggunaan bahan pencepat ZDEC pada pembuatan faktis gelap menghasilka n waktu proses yang lebih singkat secara nyata dibandingkan
dengan penggunaan bahan pencepat TMTD. Hasil uji lanjut juga menunjukkan bahwa penggunaan bahan pencepat dengan konsentrasi yang lebih tinggi dalam
pembuatan faktis gelap menghasilkan waktu proses yang lebih singkat. Menurut Alfa 2003, ZDEC dan TMTD termasuk kategori bahan pencepat sekunder yang
dapat mempercepat reaksi pravulkanisasi minyak. Kholid 2005 melakukan penelitian pembuatan faktis gelap dari minyak
kedelai dan campuran minyak sawit dengan minyak kedelai dengan perbandingan 1 : 2 dengan penambahan bahan pencepat ZDEC. Hasil penelitian tersebut
merekomendasikan perlakuan terbaik yang menghasilkan faktis gelap mutu II, yaitu dengan penggunaan minyak kedelai dengan penambahan bahan pencepat
ZDEC 3 bsm. Aplikasi bahan pencepat pada pembuatan faktis gelap dari minyak jarak pada penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Kholid 2005. Hanya
saja, dalam penelitian Kholid 2005 tidak disebutkan waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan faktis gelap sehingga tidak bisa dibandingkan dengan hasil
penelitian ini. Menurut Indian Rubber Institute 1998, reaksi vulkanisasi minyak pada
pembuatan faktis gelap serupa dengan vulkanisasi karet dengan sulfur. Reaksi vulkanisasi sulfur berjalan sangat lambat dan merupakan proses yang tidak
efisien. Hal ini terjadi karena tingginya energi aktivasi untuk membuka cincin sulfur S
8
sebelum dapat bereaksi dengan karet atau minyak, yaitu 270 kJmol. Untuk mencapai energi aktivasi ini membutuhkan pemanasan dengan suhu 140
o
C selama 6 jam. Selain itu, untuk memungkinkan terbentuknya satu ikatan silang
pada reaksi vulkanisasi diperlukan 40 – 55 atom sulfur. Kebutuhan atom sulfur yang cukup besar ini disebabkan tidak semua atom sulfur bereaksi membe ntuk
ikatan silang. Dengan penambahan bahan pencepat reaksi vulkanisasi dengan sulfur dapat dipersingkat dengan cara penurunan energi aktivasi pemecahan cincin
sulfur dari 270 kJmol menjadi 80 – 125 kJmol. Selain itu, penambahan bahan pencepat juga dapat mengurangi kebutuhan sulfur dalam pembentukan satu ikatan
silang dari 40 – 50 a tom menjadi 10 atom.