Sedangkan dalam kompetensi dasar berbicara sastra disajikan secara terpisah dengan menggunakan tema yang berbeda, karena kompetensi tersebut membicarakan
tentang cerpen yang tidak memiliki keterkaitan dengan puisi. Begitu juga halnya dengan kemampuan berbahasa disajikan dalam satu tema untuk setiap kompetensi.
Penentuan tema mengacu pada aspek keterampilan dan kompetensi dasar yang akan dipelajari. Misalnya, keterampilan berbicara dengan kompetensi dasar
‘mendiskusikan masalah yang ditemukan dari berbagai berita, artikel, atau buku’. Masalah yang digunakan sebagai bahan diskusi adalah masalah yang dekat dengan
siswa atau yang terjadi di sekitar lingkungan siswa. Masalah tersebut harus menarik, dapat terjangkau dan mudah dipahami oleh daya nalar siswa, bermanfaat bagi siswa
khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Berdasarkan kriteria tersebut tema lingkungan sangat tepat untuk dijadikan masalah dalam diskusi. Karena tema tersebut
cukup kompleks, seperti: pencemaran sungai, banjir akibat pembalakan hutan illegal logging, sampah, kabut asap akibat pembakaran hutan, berdirinya rumah walet
dipermukiman penduduk, dan lain-lain. Setiap kelompok diskusi dapat memilih topik-topik tersebut untuk dijadikan bahan diskusi dalam pemecahan masalah.
2. Desain Produk Awal prototype Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indoesia dengan Pendekatan Tematis
Prototype bahan ajar bahasa dan sastra Indonesia tematis diproduksi berdasarkan karakteristik pengembangan bahan ajar, kajian teoretik, identifikasi
kebutuhan, dan analisis bahan ajar yang ada. Selain itu, bahan ajar juga disusun berdasarkan rancangan silabus KTSP.
Format rancangan silabus KTSP memiliki sturuktur sebagai berikut: standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumberbahanalat belajar. Format tersebut pada bagian awal dicantumkan judul silabus, nama sekolah, mata pelajaran,
kelassemester, dan tema yang digunakan. Desain produksi
awal bahan ajar terdiri buku guru dan buku siswa atau LKS. Rancangan buku guru memiliki struktur sebagai berikut: a judul pembelajaran, b
tema pembelajaran, c aspek keterampilan yang dilengkapi SK, KD, indikator, tujuan pembelajaran, dan alokasi waktu, d pengantar, e uraian materi, f rangkuman, dan
g tugaslatihan. Desain buku siswaLKS terdiri dari: a judul pembelajaran, b tema pembelajaran, c aspek keterampilan yang dilengkapi SK, KD, indikator, tujuan
pembelajaran, dan alokasi waktu; d rangkuman materi; e tugaslatihan. Agar kegiatan pelaksanaan penerapan desain bahan ajar dapat berlangsung
dengan baik, maka disusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Format rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, meliputi: standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah- langkah kegiatan pembelajaran, mediaalatsumber belajar, penilaian hasil belajar,
analisis hasil belajar dan program tindak lanjut.