Implikasi SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

maka bahan ajar yang disusun ini dapat meminimalkan kekurangan bahan ajar yang mengacu pada KTSP. Selanjutnya, diharapkan guru dapat mengajar dengan baik berdasarkan panduan yang ada dalam bahan ajar. Tindak lanjut dari penelitian ini adalah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Pemda Sambas agar dapat merekomundasikan bahan ajar bahasa dan sastra Indonesia dengan pendekatan tematis tema-tema masalah yang terjadi di Sambas untuk dipakai di SMA yang ada di Kabupaten Sambas karena sudah diuji efektif dan layak untuk digunakan.

C. Saran

Saran ini ditujukan kepada: 1. Guru a Bahan ajar bahasa dan sastra Indonesia yang sudah disusun ini agar dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA. b Agar dapat melakukan kegiatan pengembangan bahan ajar untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2. Dinas Pendidikan a Diharapkan dapat merekomundasikan bahan ajar yang sudah disusun ini untuk dipakai di SMA yang ada di Kabupaten Sambas karena sudah diuji efektif sebagai bahan ajar dan mengacu pada kurikulum yang berlakuKTSP. b Diharapkan dapat memfasilitasi dengan menyediakan dana, sarana, dan prasarana yang diperlukan guru untuk melakukan pengembangan bahan ajar sesuai KTSP. 3. Pemda Sambas a Diharapkan dapat menyediakan anggaran untuk penggandaan bahan ajar agar dapat digunakan di SMA yang ada di Kabupaten Sambas. Bahan ajar ini, mengangkat tiga tema yang sedang hangat dibicarakan di Sambas, yakni: 1 kemanusiaan trafficking, 2 lingkungan pencemaran sungai, dan 3 kesehatan gizi buruk. b Diharapkan memprioritaskan penyelesaian masalah kemanusiaan khususnya trafficking dan segera menyusun Perda untuk memayungi penanganan masalah trafficking. Masalah tersebut paling kuat dari 3 masalah yang dibahas karena menyentuh langsung pada korban sehingga menimbulkan trauma. Apalagi korban trafficking berasal dari masyarakat menengah ke bawah miskin. 4. Penulis atau Pengembang Bahan Ajar Berikutnya Mampu mengembangkan dan menemukan strategi baru dengan model yang bervariasi karena pengembangan bahan ajar bahasa dan sastra Indonesia dengan pendekatan tematis ini, merupakan sebagian kecil dari model-model pengembangan bahan ajar.