2. Analisis Data Kuantitatif
Analisis kunatitatif menggunakan statistik uji-t independent untuk menguji perbandingkan bahan ajar lama dan baru. Uji-t non independen ini digunakan untuk
membandingkan pretes dan postes pada bahan ajar baru tematis dengan menggunakan rumus:
1
2 2
N N
N D
D D
t
Keterangan: D : nilai rata-rata selisih post-test dikurangi pre-test
∑D
2
: kuadrat dari selisih post-test dikurangi pre-test D : selisih post-test dikurangi pre-test
N : jumlah sampel Kriteria uji adalah jika nilai t yang diperoleh lebih besar daripada nilai t tabel
t-hitung t-tabel, maka hipotesis diterima Ho ditolak. Sebaliknya, jika t-hitung t-tabel, maka hipotesis ditolak Ho diterima.
Selanjutnya, untuk
menguji keefektifan
ditinjau dari
perbedaan pengembangan bahan ajar bahasa dan sastra Indonesia tematis dengan bahan ajar
bahasa dan sastra Indonesia secara konvensional, dilakukan teknik uji-t independent dengan menggunakan rumus berikut ini:
t =
2 2
1 1
2 2
1 2
1
2 2
2 1
n s
n s
r n
s n
s X
X
Keterangan: = Rata-rata sampel 1 materi ajar lama
=Rata-rata sampel 2 materi ajar baru
1
S = Simpangan baku sampel 1 materi ajar lama
2
S = Simpangan baku sampel 2 materi ajar baru
2 1
S = Varians sampel 1
2 2
S = Varian sampel 2 r = Korelasi antara data kedua kelompok
Apabila menunjukkan koefisien t-test lebih besar dari t-tabel, maka dapat dinyatakan bahwa pendekatan tematis dalam pengembangan bahan ajar bahasa dan
sastra Indonesia lebih efektif dibandingkan bahan ajar bahasa dan sastra Indonesia secara konvensional, untuk meningkatkan kompetensi berbahasa dan bersastra.
Untuk dapat menggunakan rumus tersebut, maka perlu dicari terlebih dahulu korelasi nilai keefektifan bahan ajar lama dan baru, rata-rata, simapangan baku dan
varians. Yang dikorelasikan adalah nilai total nilai kolom jumlah pada materi ajar lama dan baru. Selanjutnya pehitungan menggunakan SPSS sehingga dapat
ditemukan nilai- nilai yang diperlukan untuk menghitung t. 2
X 1
X