Berbicara Tahap Studi Pengembangan

Kompetensi Dasar Indikator

3. Membaca

Menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat 250 katamenit 1. Melakukan latihan membaca cepat dengan berbagai pola. 2. Membaca cepat teks dengan kecepatan 250 katamenit 3. Menghitung kecepatan membaca dan pemahaman teks. 4. Menemukan ide pokok paragraf dalam teks 5. Membuat ringkasan isi teks dalam beberapa kalimat runtun 6. Membuat simpulan isi teks yang dibaca.

4. Menulis

Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif 1. Mengidenifikasi topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf narasi 2. Membedakan paragraf naratif fiksi dan nonfiksi 3. Menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa. 4. Mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif. 5. Membaca paragraf naratif yang dibuat di depan kelas 6. Menanggapi dan menyunting isi paragaf yang telah didengar, berdasarkan kronologis waktu, peristiwa, dan tempat dengan memperhatikan kesatuan, koherensi, efektif dan penggunaan EYD. 7. Menyusun kerangka paragraf naratif fiksi. 8. Mengembangkan kerangka menjadi paragraf naratif. Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa kemampuan berbahasa dalam penelitian ini terdiri dari empat kompetensi dasar dijabarkan dalam indikator-indikator melalui keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

a. Keterampilan Mendengarkan

Kompetensi dasar kemampuan berbahasa dalam keterampilan mendengarkan dijabarkan melalui idikator-indikator. Indikator tersebut tidak hanya untuk mencapai keberhasilan keterampilan mendengarkan tetapi juga keterampilan menulis, membaca, dan berbicara. Kompetensi dalam keterampilan mendengarkan tersebut, membahas tentang cara menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik berita dan nonberita. Keberhasilan keterampilan mendengarkan didukung oleh keberhasilan: 1 keterampilan menulis terdapat dalam indikator: a mencatat pokok-pokok informasiisi berita yang telah didengarkan dari media elektronik, b menuliskan kembali informasiisi berita yang telah didengarkan dari media elektronik dalam beberapa kalimat yang runtun dan mudah dipahami, dan c menuliskan pesan yang dapat ditangkap dari informasiisi berita yang telah didengar; dan 2 keterampilan berbicara terdapat dalam indikator: a mengungkapkan kalimat runtun secara lisan, dan b mengajukan tanggapan terhadap informasiisi berita yang telah didengarkan dari media elektronik. Selanjutnya, aspek berbicara dilakukan siswa dalam membaca pemahaman terhadap rangkuman materi yang terdapat dalam buku siswaLKS. Ketiga keterampilan tersebut disampaikan secara tematis dalam satu tema, yakni tema kemanusiaan melalui sebuah wacana tentang trafficking yang didengarkan melalui media elektronik. Selanjutnya, untuk mengantisipasi sekolah yang tidak memiliki media elektronik sudah disediakan wacana secara tertulis dalam buku guru dan LKS. Wacana tersebut dapat dibacakan oleh guru atau meminta salah satu siswa untuk membacakannya di depan kelas. Dengan demikian bertambah keterampilan membaca, hingga lengkap 4 aspek tersebut mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dapat disampaikan dalam satu kompetensi yang dipayungi oleh satu tema.