selama proses penerapan bahan ajar, dan faktor-faktor penyebabnya. Selanjutnya, melakukan wawancara dengan siswa tentang bahan ajar yang diterapkan guru.
Peneliti mengambil sampel 5 siswa secara acak untuk diwawancarai.
4. Tes Kompetensi
Tes dilakukan guru sebelum penerapan bahan ajar baru pretes dan setelah pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar baru postes penelitian. Tes yang
sama juga dilakukan di kelas kontrol konvensianal untuk melihat perbandingan bahan ajar lama dan baru.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen digunakan untuk menilai keefektifan dan kelayakan bahan ajar. Instrumen untuk menilai keefektifan bahan ajar dengan menggunakan butir tes
pilihan ganda yang mencakup kompetensi kemampuan berbahasa menggunakan 20 butir soal dan kemampuan bersastra 20 butir soal. Instrumen tersebut dipakai untuk
menguji keefektifan bahan ajar lama dan baru. Untuk menguji kelayakan bahan ajar baru menggunakan instrumen komponen
evaluasi berjumlah 30 butir pertanyaan, mencakup: 1 kelayakan isimateri, 2 kebahasaan, 3 penyajian materi, dan 4 grafika. Instrumen ini menggunakan pilihan
alternatif jawaban: sangat setuju SS, setuju S, ragu-ragu R, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS. Instrumen tersebut disusun berdasarkan standar penilaian
buku pelajaran bahasa dan sastra Indonesia Depdiknas, 2003 dan pedoman pengembangan bahan ajar Depdiknas, 2008. Instrumen diisi setelah seminar, oleh
stakeholders yang hadir dalam seminar pengembangan bahan ajar tematis.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Adapun analisis data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Analisis Data Kualitatif
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik model analisis kualitatif interaktif, yaitu terdiri tiga komponen yakni ; 1 reduksi data, 2
display data, dan 3 simpulan atau verifikasi Miles dan Huberman, 1992: 20 seperti gambar berikut:
Gambar 6: Teknik Analisis Data Secara Kualitatif