D. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan bahan ajar lama dan pembelajaran yang menggunakan bahan
ajar baru. Observasi bertujuan mengamati perkembangan kemampuan guru dalam mengelola kelas dan kreativitas siswa dalam proses belajar-mengajar, sikap, bahan
ajar yang digunakan, dan minat siswa dalam menanggapi materi pelajaran. Obeservasi dilakukan dengan melibatkan guru sebagai mitra peneliti.
Hasil observasi didiskusikan dengan guru dan para pakar, kemudian dianalisis untuk mengetahui berbagai kelemahan dan kekurangan yang ada, untuk dicarikan
solusinya. Selanjutnya, dilakukan proses revisi produk untuk menyempurnakan produk bahan ajar baru.
2. Diskusi dengan Para Pakar ex-pert judgment
Peneliti mempresentasikan proses desain produk bahan ajar. Kemudian dilakukan diskusi dengan beberapa pakar yang sudah berpengalaman untuk menilai
desain produk bahan ajar. Selanjutnya, kritikan dan saran pakar dijadikan acuan untuk kesempurnaan produk bahan ajar.
3. Teknik Wawancara Mendalam
Teknik ini untuk memperoleh data informan guru, kepala sekolah dan para pakar tentang masukan dalam menyusun prototype dan keefektifan penerapan bahan
ajar baru serta berbagai informasi mengenai kesulitankelemahan yang ditemui guru
selama proses penerapan bahan ajar, dan faktor-faktor penyebabnya. Selanjutnya, melakukan wawancara dengan siswa tentang bahan ajar yang diterapkan guru.
Peneliti mengambil sampel 5 siswa secara acak untuk diwawancarai.
4. Tes Kompetensi
Tes dilakukan guru sebelum penerapan bahan ajar baru pretes dan setelah pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar baru postes penelitian. Tes yang
sama juga dilakukan di kelas kontrol konvensianal untuk melihat perbandingan bahan ajar lama dan baru.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen digunakan untuk menilai keefektifan dan kelayakan bahan ajar. Instrumen untuk menilai keefektifan bahan ajar dengan menggunakan butir tes
pilihan ganda yang mencakup kompetensi kemampuan berbahasa menggunakan 20 butir soal dan kemampuan bersastra 20 butir soal. Instrumen tersebut dipakai untuk
menguji keefektifan bahan ajar lama dan baru. Untuk menguji kelayakan bahan ajar baru menggunakan instrumen komponen
evaluasi berjumlah 30 butir pertanyaan, mencakup: 1 kelayakan isimateri, 2 kebahasaan, 3 penyajian materi, dan 4 grafika. Instrumen ini menggunakan pilihan
alternatif jawaban: sangat setuju SS, setuju S, ragu-ragu R, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS. Instrumen tersebut disusun berdasarkan standar penilaian
buku pelajaran bahasa dan sastra Indonesia Depdiknas, 2003 dan pedoman pengembangan bahan ajar Depdiknas, 2008. Instrumen diisi setelah seminar, oleh
stakeholders yang hadir dalam seminar pengembangan bahan ajar tematis.