Pendapat guru tentang harapan terhadap penggunaan permainan

Hal tersebut dapat di buktikan dengan hasil belajar mereka yang meningkat pada gambar 4.1. Dari data hasil belajar tersebut terlihat bahwa, siswa yang hasil belajarnya meningkat adalah siswa yang menyukai permainan monopoli sebagai media pembelajaran danmembuat motivasi belajarnya pun meningkat, namun siswa yang hasil belajarnya tidak meningkat adalah siswa yang termasuk tidak menyukai permainan monopoli tetapi siswa tersebut membuktikanwalau tidak menyukai permainan monopoli dia masih memiliki motivasi belajar yang tinggi dengan cara tidak membuat hasil belajarnya menjadi turun. Hal tersebut juga terlihat pada saat peneliti melakukan observasi saat menggunakan permainan monopoli yaitu, permainan monopoli sangat memotivasi belajar siswa karena kelas terlihat lebih tenang dan murid terlihat tertib, aktif bertanya dan antusias pada materi yang terdapat di dalam media peramainan monopoli tersebut. Pada saat sebelum menggunakan permainan monopoli sebagai media pembelajaran kelas terlihat kurang tertib, siswa yang aktif bertanya juga sedikit dan antusias siswa untuk belajar juga kurang, motivasi belajar siswa juga terlihat rendah. 5. Tanggapan Siswa terhadap Seberapa Sering Guru Menggunakan Permainan Monopoli Sebagai Media Pembelajaran di Kelas Keenam partisipan tersebut menanggapi pertanyaan ini yaitu, bahwa guru menggunakan permainan monopoli sebagai media pembelajaran di kelas hanya sebanyak dua kali, karena jam pelajaran yang kurang dan terbentur dengan waktu Ujian Akhir Semester UAS jadi guru tidak lagi menggunakan media tersebut agar siswa fokus dengan UAS. 6. Pendapat Siswa Tentang Perbedaan Belajar Menggunakan Media Permainan Monopoli dengan Media Pembelajaran lainnya Kelima siswa berpendapat bahwa perbedaan belajar menggunakan permainan monopoli dengan media permainan yang lain sangat menyenangkan, bisa belajar sambil bermain, dan lebih membuat antusias untuk belajar karena dari permainan monopoli tersebut mereka dapat belajar ekonomi lebih jelas, mereka dapat belajar tentang mengatur uang, cara berbisnis dan menurut mereka media pembelajaran yang diberikan guru sebelumnya membosankan kurang menarik karena sudah sering digunakan. Namun satu siswa lain berpendapat tidak tahu, karena menurutnya guru sebelumnya tidak menggunakan media apapun hanya menjelaskan materi dengan metode ceramah, hanya sesekali menampilkan power point dan video-video mengenai materi yang sedang di jelaskan. Dari semua pendapat di atas terlihat banyak siswa yang menyukai permainan monopoli, namun ada beberapa siswa yang tidak menyukainya.pada saat peneliti melakukan observasi terlihat bahwa banyak siswa yang motivasi belajarnya menjadi meningkat karena permainan monopoli, walaupun ada beberapa siswa yang tidak menyukai tapi siswa tersebut tetap mengikuti dan menikmati pelajaran dengan tertib. 7. Pendapat Siswa Tentang Ketertarikannya Belajar IPS Dengan Menggunakan Permainan Monopoli Menurut hasil wawancara satu siswa berpendapat bahwa belajar IPS itu lebih menyenangkan jika lagsunng praktek ketempat yang bersangkutan dengan materi IPS, kalau belajar di kelas sambil bermain membuatnya bosan. Namun ada lima siswa yang memberikan jawaban yang hampir sama. Kelima siswa ini berpendapat bahwa belajar IPS lebih menyenangkan dan menarik dengan menggunakan permainan monopoli, karena permainan monopoli ini sama seperti praktek langsung belajar tentang ekonomi. Permainan monopoli juga membuat siswa lebih santai untuk belajar di dalam kelas, mereka bisa lebih berani bertanya kepada guru jika ada yang tidak di mengerti. 8. Pendapat Siswa Tentang Pelajaran Yang di Dapat dari Permainan Monopoli di Dalam kelas Semua partisipan memberikan jawaban yang sama. Mereka berpendapat bahwa permainan monopoli dapat menambah pengalaman dan pengetahuannya tentang ekonomi, dan perpajakan.Mereka sangat menikmati belajar dengan permainan monopoli, dan mereka juga dapat belajar berdiskusi yang baik dengan teman. Belajar menggunakan permainan monopoli pun membuat mereka untuk lebih berani dalam mengeluarkan pendapat dan bertanya kepada guru saat mereka tidak memahami pelajaran. Satu siswa memberikan jawaban yang berdeda, satu orang ini berpendapat bahwa sebenarnya permainan monopoli bisa menambah motivasi tapi dia menyayangkan bahwa diriya tidak merasa termotivasi dari permainan monopoli ini karena dia tidak menyukai belajar sambil bermain, dia lebih suka belajar dengan keadaan serius dan menyukai sesuatu pelajaran yang langsung melakukan praktik bukan bermain. 9. Pendapat Siswa Tentang Perasaan Mereka Menerima Permainan Monopoli sebagai Media Pembelajaran Dari enam siswa yang peneliti wawancarai, 5 orang berpendapat sama bahwa permainan monopoli menyenangkan, mereka menyukai permainan monopoli karena mereka dapat belajar tentang perekonomian, mereka juga berpendapat bahwa permainan monopoli membuat mereka lebih ingin belajar IPS. Hal ini di akui oleh Z pada saat peneliti wawancarai pada tanggal 21 November 2014 yaitu: Menurut saya menyenangkan itu membuat saya tertarik, permainan monopoli adalah permainan yang saya sukai nah dari situ saya jadi semangat untu belajar. 8 Satu siswa lagi berpendapat berbeda, dia berpendapat bahwa sebenanrnya dia tidak menyukai belajar sambil bermain.siswa ini mengatakan bahwa permainan monopoli tidak membantu dirinya untuk lebih termotivasi belajar. Namun dia mengatakan permainan monopoli ini sebenarnya bagus untuk menambah motivasi belajar.Tetapi dia adalah salah satu siswa yang tidak suka belajar sambil bermain. 8 Z, Wawancara, Siswa, 21 November 2014 10. Pendapat Siswa Tentang Harapannya Terhadap Penggunaan Permainan Monopoli sebagai Media Pembelajaran di Kelas Enam siswa yang telah diwawancarai semua memberikan pendapatnya bahwa harapannya terhadap penggunaan permainan monopoli sebagai media permainan bisa di kembangkan dengan lebih baik lagi, bisa lebih variatif lagi jika sering di gunakan sebagai media pembelajaran. Adapun satu siswa yang mengharapkan agar dapat sering menggunakan media pembelajaran seperti permainan monopoli agar saat belajar di dalam kelas tidak terasa membosankan.Materi di dalam permainan tersebut lebih diperbanyak agar siswa lebih termotivasi untuk belajar. c Hasil Observasi Peneliti melakukan observasi ini yang pertama pada saat sebelum permainan monopoli digunakan sebagai media pembelajaran di kelas dan yang kedua pada saat permainan monopoli digunakan sebagai media pembelajaran di kelas. Adapun aspek yang di amati adalah kegiatan pra pembelajaran, kegiatan membuka pelajaran, kegiatan inti pelajaran, dan kegiatan penutup. Setelah peneliti melakukan observasi pada tiga kelas yang berbeda, data observasi tersebut peneliti olah dengan cara mereduksi dan menyimpulkan data. Data yang di reduksi adalah poin-poin sesuai dengan aspek yang diamati pada observasi baru setelah itu peneliti menyimpulkan secara despkriptif. a Sebelum Menggunakan Permaina Monopoli Sebagai Media Pembelajaran 1. Kegiatan Pra Pembelajaran Yang pertama pengaturan tempat duduk masing-masing siswa saat peneliti melakukan observasi kelas pada waktu yang berbeda, dikelas berbeda dan pada saat pembelajaran IPS tidak menggunakan permainan monopoli sebagai media pembelajaran.Kegiatan pra pembelajaran tersebut di mulai dengan pengaturan tempat duduk masing-masing siswa. Setiap kelas terlihat berantakan, siswa di tiga kelas tersebut terlihat malas untuk merapihkan tempat duduk mereka masing-masing, sehingga pada saat guru masuk ke dalam kelas guru menghabiskan waktu 10 menit di awal jam pelajaran untuk meminta siswa merapihkan tempat duduk dan membersihkan kelas dari sampah yang terlihat dikelas. Kedua adalah cara guru mengondisikan kesiapan siswa menerima pembelajaran, di tiga kelas tersebut guru selalu mengkondisikan siswa agar siswa siap menerima pembelajaran. Hal tersebut dilakukan dengan cara guru memberikan motivasi kepada siswa di awal jam pelajaran akan di mulai. Ketiga adalah kesiapan siswa menerima pelajaran yaitu dari tiga kelas tersebut berisi 20-25 orang siswa namun yang terlihat siap untuk menerima pelajaran di masing-masing kelas hanya 5-10 orang siswa, siswa yang tidak siap menerima pelajaran terlihat tidak bersemangat untuk belajar bahkan pada saat guru masuk kedalam kelas siswa terlihat sibuk mengobrol dengan teman sebangkunya.

2. Kegiatan Membuka Pembelajaran

Pertama guru memberikan penjelasan tentang kompetensi dan tujuan pembelajaran yaitu, guru selalu memberikan penjelasan tersebut di masing-masing kelas pada saat sebelum materi pelajaran di mulai. Guru selalu mengingatkan siswa kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan hendak di capai. Kedua adalah siswa mendengarkan penjelasan tentang kompetensi inti dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai yaitu, dari tiga kelas yang ada, semua siswa terlihat mendengarkan penjelasan guru dengan baik, namun di kelas IX A ada 7 siswa yang terlihat tidak tertarik dengan apa yang di jelaskan oleh guru, di kelas IX B ada 5 siswa yang terlihat tidak mendengarkan guru menjelaskan penjelasan tersebut, di kelas IX C ada 5 siswa tidak mendengarkannya bahkan ada satu siswa yang terlihat seperti sedang sibuk memainkan handphone milikinya tanpa sepengatahuan guru.

3. Kegiatann Inti Pembelajaran 1

Penjelasan Materi Pembelajaran Pertama adalah guru memberikan penjelasan materi dengan metode ceramah cukup baik pada tiga kelas yeng berbeda. Kedua adalah di tiga kelas IX yang ada perhatian siswa pada materi yang sedang di jelaskan guru yaitu, hanya pada 20 menit pertama siswa dapat fokus memperhatikan guru menjelaskan, setelah itu siswa terlihat tidak dapat fokus untuk belajar dan cenderung bosan dengan penjelasan guru. Ketiga pada saat guru mejelaskan meteri pelajaran di tiga kelas pada waktu yang berbeda, guru selalu memberikan pertayaan kepada siswa apakah mereka memahami apa yang sedang dijelaskan oleh guru. Keempat adalah siswa bertanya pada saat proses penjelasan materi yaitu di kelas IX A pada saat guru sedang menjelaskan hanya ada 5 siswa yang bertanya, dan di kelas IX B dan C hanya ada 3 siswa yang bertanya. Kelima yaitu guru memfasilitasi adanya interaksi antar siswa, setiap guru mengajar di setiap kelas, guru selalu memberikan fasilitas kepada siswa untuk berinteraksi antar siswa.Di tiga kelas tersebut siswa pun melakukan interaksi yang cukup baik walaupun ada beberapa siswa yang kurang dapat berinteraksi dengan baik. 2 PendekatanStrategi Belajar Pertama guru melalukan pembelajaran aktif yaitu di tiga kelas guru melakukannya dengan pembelajaran yang sama, guru menciptakan pembelajaran yang aktif dengan cara melakukan tanya jawab kepada siswa. Kedua, keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar yaitu tidak semua siswa terlibat dalam kegiatan belajar di kelas IX A dan B hanya 10 siswa yang terlihat terlibat dalam kegiatan belajar, di kelas IX C ada 13 siswa yang terlihat terlibat dalam kegiatan belajar contoh dari keterlibatan tersebut adalah aktifnya siswa untuk bertanya di dalam kelas, dan fokusnya siswa untuk memperhatikan pelajaran Ketiga adalah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, setiap mengajar di tiga kelas yang berbeda guru selalu memberikan kesempatan kepada siswa untu bertanya tentang materi yang belum di pahami. Keempat adalah guru memotivasi siswa untuk bertanya, pada saat guru mengajar di tiga kelas yang berbeda setelah menjelaskan materi pelajaran guru selalu memberikan motivasi siswa untuk bertanya saat pelajaran berlangsung. Kelima adalah siswa termotivasi untuk bertanya, pada tiga kelas yang berbeda hanya beberapa siswa yang termotivasi untuk bertanya di kelas IX A dan C hanya ada lima siswa yang termotivasi untuk bertanya, di kelas B ada 8 siswa yang termotivasi untuk bertanya pada saat jam belajaran berlangsung. 3 Pemanfaatan media PembelajaranSumber Belajar Pertama adalah kemampuan guru untuk menggunakan media pembelajaran yang akan digunakan yaitu, dengan menggunakan proyektor untuk menampilkan power point. Kedua, adanya interaksi antar siswa dengan media pembelajaran yaitu dari tiga kelas tersebut terlihat bahwa tidak banyak interaksi antar siswa dengan media pembelajaran, di kelas IX A hanya tiga siswa yang terlihat berinteraksi dengan media pembelajaran, di kelas B dan C hanya ada empat siswa yang terlihat melakukan interaksi dengen media pembelajaran yang digunakan oleh guru. Ketiga adalah kesesuaian media dengan materi pembelajaran yaitu media yang guru gunakan untuk menjelaskan materi pada tiga kelas yang berbeda terlihat sudah sesuai dengan materi pelajaran yang akan dijelaskan kapada siswa. Keempat, ketertarikan siswa pada materi yang disajikan dengan media pembelajaran yaitu, siswa terlihat kurang tertarik pada materi yang disajikan dengan media pembelajaran. 4 Penilaian Proses Belajar Pertama adalah guru memberikan tugaslatihan kepada siswa, pada saat guru mengajar, guru selalu memberikan tugaslatihan untuk dikerjakan di kelas pada saat jam pelajaran masih berlangsung.Kedua adalah siswa mengerjakan tugaslatihan yang diberikan oleh guru yaitu, beberapa siswa tidak mengerjakan tugaslatihan yang telah diberikan oleh guru dengan alasan waktu pelajaran sudah selesai. Ketiga adalah siswa menjawab pertanyaan guru pada saat guru memberikan pertanyaan, dari tiga kelas tersebut kelas IX A ada 9 siswa yang dapat menjawab pertanyaan guru, dan kelas IX B dan C ada 4 siswa yang dapat menjawab pertanyaan guru pada saat guru memberikan pertanyaam pada siswa. Keempat adalah guru melakukan penilian pada saat tanya jawab dikelas. Di tiga kelas yang berbeda guru melakukan penilaian tanya jawab dikelas yang bertujuan agar siswa termotivasi untuk belajar guru memberikan poin kepada siswa yang dapat menjawab atau bahkan bertanya kepada guru. Poin tersebut akan di masukan kedala daftar nilai siswa.

4. Kegiatan Penutup

Pertama adalah guru melakukan konfirmasi dengan memberikan kesimpulan terhadap materi pelajaran yang sudah di pelajari yaitu, guru selalu melakukan hal tersebut di tiga kelas yang berbeda agar siswa selalu mengingat materi pelajaran yang telah di jelaskan.Kedua adalah keterlibatan siswa dalam memberi kesimpulan yaitu hanya ada beberapa siswa yang terlibat, masih ada siswa yang terlihat tidak dapat memberikan kesimpulan. b Pada saat Menggunakan Permaina Monopoli Sebagai Media Pembelajaran 1 Kegiatan Pra Pembelajaran Pada kegiatan pra pembelajara saat bel pelajaran IPS berbunyi siswa sudah mempersiapkan dan mulai merapihkan tempat duduk mereka masing-masing, dari masing-masing terlihat bahwa siswa sudah siap untuk menerima pelajaran IPS karena sebelumnya siswa sudah diberitahu oleh guru akan belajar IPS menggunakan media permainan monopoli. Guru pun mengkondisikan siswa agar membentuk kelompok, dalam satu kelompok terdapat 4-5 orang siswa.

2 Kegiatan Membuka Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI MEDIA PROMOSI KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH ATAS

14 79 37

Teaching simple present tense through student teams-achievement divisions

1 10 66

Profesionalisme guru agama dan hubungannya dengan motivasi belajar siswa terhadap pendidikan agama Islam : studi kasus di SMK YANUSA pondok pinang Jakarta

0 3 113

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Outdoor Learning terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas III dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Pondok Karya Tangerang Selatan

29 303 156

Persepsi Siswa Kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang Terhadap Pentingnya Belajar Membaca Al-Qur'an

0 9 121

PENERAPAN STRATEGI CARD SORT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ILMU Penerapan Strategi Card Sort Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas VII B Sekolah Menengah Pertama Al-Islam I Surakarta Tahun A

0 1 16

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP Penggunaan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Birrul Walidain Sragen Tahun Ajaran

0 2 15

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Penggunaan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Birrul Walidain Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 18

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Pengaruh Media Pembelajaran Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Neger

0 2 16

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN E-GLOBE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR.

0 0 53