Tempat dan Waktu Penelitian

menyatakan bahwa “through observation, the researcher learn behavior and the meaning attached to those behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. 7 Observasi yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui secara langsung mengenai kegiatan belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran, pengamatan lingkungan sekolah. Observasi ini menggunakan cara partisipatif, yaitu penelitian secara langsung ikut terlibat dalam proses kegiatan belajar di kelas. 3. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen juga merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. 8 Dalam penelitian ini dokumen yang diambil adalah foto-foto kegiatan penggunaan permainan monopoli di dalam kelas, foto bentuk permainan monopoli, transkip hasil wawancara, lembar observasi dan nilai siswa dari hasil belajar setelah menggunakan permainan monopoli untuk mengetahui perubahan motivasi belajar siswa. Dokumen ini peneliti gunakan untuk mengetahui dan memeriksa kelengkapan data yang peneliti butuhkan.

F. Teknis Analisis Data

Menurut Sugiyono Analisis Data merupakan : Data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam triangulasi, dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. 9 7 Sugiyono, Op. Cit, hal. 64 8 Ibid, hal. 82 9 Sugiyono, metode penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta.2012, hal. 333 Data yang didapat selanjutnya dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan kesimpulan akhir. Analisis data yang dilakukan yaitu : 1. Pengumpulan data Pengumpulan data yaitu penelitian dengan cara mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara di lapangan. 2. Reduksi data Hal yang dilakukan pertama dalam reduksi data yaitu dengan mengidentifikasi bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang dimiliki makna bila dikaitkan dengan fokus masalah penelitian. Kemudian, langkah-langkah berikutnya membuat koding yaitu memberi kode pada setiap bagian upaya tetap dapat ditelusuri data berasal dari sumber mana. 3. Penyajian data Penyajian dapat dijadikan sebagian kumpulan informasi yang tersusun sehingga memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian yang sering digunakan adalah dalam bentuk naratif. 4. Menarik kesimpulanverifikasi Peneliti berusaha menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi dengan cara mencari makna gejala yang diperolehnya dari lapangan, mencatat keteraturan, dan konfigurasi yang mungkin ada dari fenomena.

G. Teknik Keabsahan Data

Menurut sugiyono, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. 10 Pada penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Teknik keabsahan data pada penelitian ini meliputi tringulasi, yaitu tringulasi sumber, tringulasi teknik, member check. Tringulasi dalam pengujian keabsahan data diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai teknik dan berbagai waktu yang terdiri dari: 1 Triangulasi Teknik Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. 11 Oleh karena itu, peneliti akan melakukan observasi dengan sumber yang sama, observasi di lakukan 2 kali yaitu, sebelum permainan monopoli digunakan dan setelah permainan monopoli digunakan sebagai media pembelajaran di dalam kelas, melakukan wawancara mendalam dengan guru IPS dan siswa kelas IX, dan dokumentasi. 2 Triangulasi sumber Triangulasi sumber ini untuk mandapatkan data dari sumber yang berbeda namun dengan teknik yang sama. 12 Pada penelitian ini, peneliti akan menguji data melalui wawancara guru IPS dan siswa kelas IX dengan waktu yang telah ditentukan 20-30 menit. 10 Ibid, hal.365 11 Sugiyono.Op.cit, hal.83 12 Sugiyoni, Ibid, hal 83

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI MEDIA PROMOSI KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH ATAS

14 79 37

Teaching simple present tense through student teams-achievement divisions

1 10 66

Profesionalisme guru agama dan hubungannya dengan motivasi belajar siswa terhadap pendidikan agama Islam : studi kasus di SMK YANUSA pondok pinang Jakarta

0 3 113

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Outdoor Learning terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas III dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Pondok Karya Tangerang Selatan

29 303 156

Persepsi Siswa Kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang Terhadap Pentingnya Belajar Membaca Al-Qur'an

0 9 121

PENERAPAN STRATEGI CARD SORT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ILMU Penerapan Strategi Card Sort Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas VII B Sekolah Menengah Pertama Al-Islam I Surakarta Tahun A

0 1 16

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP Penggunaan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Birrul Walidain Sragen Tahun Ajaran

0 2 15

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Penggunaan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Birrul Walidain Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 18

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Pengaruh Media Pembelajaran Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Neger

0 2 16

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN E-GLOBE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR.

0 0 53