D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui penggunaan permainan monopoli sebagai media pembelajaran di SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang.
2. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa meningkat setelah menggunakan media
pembelajaran tersebut.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan sumbangsih terhadap dunia
pendidikan b.
Hasil penelitian diharapkan menjadi salah satu rujukan atau panduan dalam penelitian selanjutnya khususnya terkait media pembelajaran yang diterapkan
disekolah. 2.
Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
a. Bagi Peneliti; Menambah pengetahuan tentang penggunaan permainan monopoli sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar
IPS SMP Islam Harapan Ibu. b. Bagi Guru; Hasil penelitian ini nantinya digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam menentuan kebijakan media pembelajaran IPS di kelas yang akan diterapkan.
c. Bagi Pembaca; khususnya mahasiswa, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan suatu kajian yang menarik yang perlu diteliti lebih lanjut
6
BAB II KAJIAN TEORI
A . Landasan Teori
1. Hakikat Media pembeajaran a. Definisi Media Pembelajaran
Kata Media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟.dalam bahasa Arab, media adalah perantara
س ئا
ل
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
1
Di jelaskan pula oleh Raharjo, bahwa “media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin
diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. Materi yang diterima adalah pesan instruksional, sedangkan tujuan yang dicapai adalah tercapainya proses
belajar.”
2
Gagne menyatakan bahwa, “media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.”
3
Asosiasi pendidikan Nasional National Education Association NEA memiliki pengertian yang berbeda
yakni bahwa, “media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya.Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat,
didengar dan diba ca.”
4
Pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa. Dalam proses
pembelajaran siswa merupakan subjek yang belajar dan guru merupakan subjek yang
1
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2008, hlm.3
2
Cecep Kustandi dan Bambang sutjipto, Media Pembelajaran: Manual dan Digital, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2011, h.7
3
Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010,h.6
4
Ibid.h.7
mengajar. Mengajar dapat pula diartikan proses membantu seseorang atau kelompok melakukan kegiatan belajar sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan efektif.
5
Dari beberapa pengertian diatas, bisa disimpulkam bahwa media pembelajaran adalah suatu alat bantu dalam menyampaikan pesan atau informasi pelajaran dari
guru untuk siswanya, yang dapat merangsang siswa dalam menggali sendiri pengetahuan, keterampilan serta sikap, sehingga tujuan guru dalam penyampaian
materi pelajaran dengan menggunakan media tercapai. Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan sebagai landasan
teori penggunaan media dalam proses belajar adalah Dale’s Cone of Experience
kerucut pengalaman. Dibawah ini merupakan gambar dari kerucut pengalaman belajar:
6
Abstrak
Konkret
Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Belajar
5
Azhar Arsyad. Op.cit. hlm. 5
6
Azhar Arsyad, ibid., hlm. 9-10
Secara lebih rinci, Fleming yang mengganti kata “media” dengan kata
“mediator” memaparkan bahwa, “Mediator adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak daan mendamaikannya. Dengan istilah mediator,
media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar, siswa dan isi pelajaran. “Di samping itu,
mediator dapat pula mencerminkan pengertian bahwa setiap system pembelajaran yang melakukan peran mediasi, mulai dari guru sampai kepada peralatan paling
canggih, dapat disebut media. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-
pesan pembelajaran.”
7
Azhar juga mengemukakan pendapatnya tentang media, yakni “media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional
di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar
8
.” Trianto juga mengatakan bahwa
“Media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya memengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontrak langsung dengannya.
Media pembelajaran adalah sebagai penyampai pesan the carriers of messages dari beberapa sumber saluran ke penerima pesan the receiver of the messages
”.
9
Untuk itu gurupengajar harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang
media pembelajaran, yang meliputi berikut ini: a.
Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar.
b. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
c. Seluk-beluk proses belajar.
d. Hubungan antaraa metode mengajar dan media pembelajaran.
e. Nilai atau manfaat metode pendidikan dalam pembelajaran.
7
Azhar Arsyad. ibid., h. 3
8
Azhar. Ibid.h 4
9
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: Kencana, 2009, h. 234