meningkatkan motivasi belajar siswa selama ini di SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang.
Pada bagian ini juga peneliti akan memaparkan bagaimana partisipan menjawab pertanyaan pada saat diwawancarai, dan hasil observasi dikelas. Pada
wawancara dengan guru terdapat 8 pertanyaan, dan pada wawancara dengan siswa terdapat 10 sepuluh pertanyaan. Hasil wawancara lalu peneliti buatkan transkrip
kemudian transkip tersebut peneliti olah dengan cara mereduksi data, menyajikan data atau menyimpulkan data. Data yang di reduksi adalah informasi yang tidak
berhubungan dengan penelitian.Data yang disajikan dibuat dalam bentuk poin-poin berdasarkan pertanyaan wawancara.Baru setelah itu peneliti bisa menyimpulkannya
secara deskriptif dan juga penelitian ini menjawab pertanyaan penelitian, dan bagaimana data tersebut menjawab penelitian.
a Hasil Wawancara Guru
1. Kiat untuk meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran
IPS siswa kelas VIII di SMP Islam Harapan Ibu Jakarta selatan
Kiat guru dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa di jawab oleh Bapak M.N kesimpulan wawancara, 20 November 2014
sebagai berikut: Di sekolah ini dari awal kami sudah mengklasifikasikan
kelas dengan kelas unggulan dan kelas yang tidak unggulan atau kami menyebutnya dengan sebutan kelas middle dari
pembagian kelas itu yang di bentuk sesuai dengan nilai siswa ini sudah termasuk dari kiat kami untuk
mengembangkan motivasi belajar siswa.
1
Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa, menurut bapak M.N dengan pengklasifikasian kelas yang sudah di terapkan
pada awal tahun ajaran guru merasa terbantu dalam menyampaikan
1
M.N, Wawancara, guru, 20 November 2014
materi pembelajaran karena mereka dapat membedakan tingkat kesukaran materi, yaitu di kelas unggulan guru lebih mudah
memberikan materi karena siswa sudah memiliki motivasi belajar lebih tinggi di bandingkan dengan kelas yang middle. Salah satu
keuntungan dari klasifikasi kelas tersebut, yaitu pada saat guru menjelaskan materi pembelajaran siswa di kelas unggulan lebih cepat
memahami pelajaran di bandingkan dengan dua kelas yang middle. Dari hal tersebut guru berupaya untuk memberikan metode
pembelajaran yang lebih menarik yaitu dengan metode pembelajaran yang lebih aktif, interaktif, dan variatif sesuai dengan materi
pembelajaran dan kebutuhan siswa dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Pemilihan permainan monopoli sebagai media pembelajaran
dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu Jakarta Selatan
Pemilihan media pembelajaran di SMP Islam Harapan Ibu Jakarta Selatan, telah dipilih dan mulai digunakan sejak awal tahun
ajaran baru dimulai, dimana sebelumnya media pembelajaran yang digunakan adalah laptop dengan menampilkan power point melalui
proyektor, buku paket, dan LKS, dan internet. Tanggapan guru dalam memilih permainan monopoli sebagai
media pembelajaran diakui oleh Bapak M.N kesimpulan wawancara, 20 November 2014 sebagai berikut:
Permainan monopoli ini adalah salah satu kerja sama sekolah dengan lembaga pendidikan yang bernama prestasi
junior Indonesia, dari situ juga saya meilihat bahwa
permainan monopoli adalah media yang baru ada dan saya baru pertama kali menggunakan permainan monopoli untuk
media pembelajaran IPS. Monopoli ini juga sangat menarik, variatif dan juga sesuai sekali dengan materi
pelajaran IPS yaitu perekonomian.
2
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa permainan monopoli adalah suatu kerja sama antara sekolah dengan lembaga
pendidikan yaitu Prestasi Junior Indonesia, monopoli ini juga sesuatu yang baru yang dapat dijadikan media pembelajaran dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa. Permainan monopoli inijuga dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa karena media ini terlihat menarik, variatif dan juga pembahasan yang terdapat di dalamnya sesuai dengan materi pelajaran
IPS yaitu perekonomian.
3. Tanggapan guru tentang respon siswa terhadap permainan
monopoli yang diberikan di dalam kelas
Respon siswa terhadap media pembelajaran sangatlah penting karena jika respon siswa terlihat bagus maka disitulah motivasi siswa
dapat dilihat meningkat atau tidak. Menurut guru IPS respon siswa sangat baik, hal ini terungkap dari hasil wawancara oleh bapak M.N
yaitu sebagai berikut: Respon siswa sangat bagus dilihat dari antusias mereka
dalam menerima pelajaran saat menggunakan permainan monoopoli, Karena siswa selama ini mendapatkan
pelajaran dengan metode yang klasikal.
3
2
ibid
3
ibid
Dari penjelasan diatas respon terlihat sangat bagus dalam menerima pelajaran dengan menggunakan media permainan monopoli,
dan antusias siswa juga terlihat pada saat peneliti sedang melakukan observasi. Siswa terlihat rapih pada tempat duduk yang sudah di
bentuk dalam kelompok yang berisi lima siswa disetiap kelompoknya. Disela-sela jam pelajaran berlangsung siswa aktif bertanya kepada
guru, dan di dalam kelompok pun terlihat adanya diskusi antar teman untuk dapat menjawab pertanyaan dan menyelesaikan permainan
monopoli tersebut. Dari situ respon siswa pun terlihat sangat baik, hal tersebut
dilihat pada saat peneliti observasi, yaitu adanya kerja sama antara kelompok yang sangat baik, dari diskusi antar siswa juga membuat
kelas terlihat sangat rapih, siswa juga aktif bertanya kepada guru mengenai materi yang mereka tidak mengerti.
4. Pendapat guru tentang motivasi siswa sebelum menggunakan
permainan monopoli sebagai media pembelajaran
Guru berpendapat
bahawa motivasi
siswa sebelum
menggunakan permainan monopoli sebagai media pembelajaran terlihat sudah cupuk baik, karena sebelumnya guru sudah
memvariasikan media dengan cara menampilkan power point dengan infokus. Hal ini terlihat dari hasil wawancara dengan bapak M.N yaitu:
Motivasi siswa sebelumnya sudah cukup baik karena saya sudah memberikan media yang variatif seperti
menampilkan power point dengan infokus dan memberi