Hasil Penelitian yang Relevan

27

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang, yang beralamat di Jl. H Banan No.1 Komplek DEPLU Pondok Pinang Jakarta Selatan 12310. Adapun waktu pelaksanaan penelitian dalam penelitian ini adalah pada bulan Mei sampai dengan bulan November. B. Metode Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah yang ingin diteliti, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut peneliti untuk memberikan pemahaman secara mendalam tidak cukup hanya mengandalkan data statistik atau data kuantitatif semata, karena fenomena yang menyangkut perilaku harus diamati secara mendalam dan holistik. Oleh sebab itu pendekatan kualitatif diyakini dapat memberikan gambaran dan jawaban terhadap apa yang diharapkan peneliti dalam memahami fenomenologi tersebut. Pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. 1 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan situasi apa adanya tentang gejala atau keadaan dari hasil temuan di lapangan. Data yang dikumpulkan lebih banyak berupa kata-kata atau gambar bukan berupa angka atau statistika. 1 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011, cet. XXIX, h. 6. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang sesuatu variable, gejala atau keadaan. Memang ada kalanya dalam penelitian ingin membuktikan dugaan tetapi tidak terlalu lazim. Yang umumnya adalah bahwa penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis. 2 Maka penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan atau tinjauan langsung ke sekolah, mengamati hasil motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan permainan monopoli sebagai media pembelajaran tanpa ada perlakuan terhadap objek yang akan diteliti. C. Sampel sumber data penelitian 1. Sumber Data Sumber data yang didapatkan untuk melakukan penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder : Pada penelitian ini sumber data primer adalah hasil dari pengumpulan informasi-infromasi yang dilakukan secara langsung melalui wawancara kepada pihak terkait yakni, guru IPS kelas IX dan siswa kelas IX data primer dari pihak yang terkait dengan obyek permasalahan guna memperoleh infromasi mengenai penggunaan permainan monopoli sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan motivasi belajar IPS siswa. Sedangkan sumber data sekunder adalah data yang berupa arsip-arsip sebagai data penunjang berlangsungnya penelitian, diperoleh secara langsung dari pihak-pihak yang berkaitan dengan objek kajian penulisan skripsi ini. Adapun data dalam penelitian ini berupa, hasil belajar siswa untuk membuktikan bahwa motivasi belajar siswa meningkat setelah menggunakan permainan monopoli sebagai media pembelajaran. 2 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, h.234. 2. Sampel Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah individu, yaitu guru IPS kelas IX dan siswa kelas IX. Pengambilan sumber data penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. 3 Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu terhadap hal yang peneliti tanyakan tentang masalah penelitian ini kepada partisipan. Subjek penelitian yang diambil oleh peneliti adalah 7 tujuh orang, terdiri dari 1 satu guru IPS dan 6 enam orang siswa kelas IX. Alasan peneliti mengambil subjek guru IPS karena untuk mengetahui penggunaan permainan monopoli sebagai media pembelajaran dan memilih enam siswa karena peneliti mau mengetahui motivasi siswa setelah menggunakan permainan monopoli sebagai media pembelajaran.

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif instrumen penelitian atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. 4 Namun setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka dikembangkan menjadi instrumen penelitian sederhana, yang dapat mempertajam serta melengkapi data hasil pengamatan dan wawancara. Instrumen teknis yang dipakai peneliti adalah dengan pedoman wawancara yang digunakan sebagai acuan dalam proses wawancara. Peneliti akan terjun langsung kelapangan untuk melakukan pengumpulan data, analisis data dan membuat kesimpulan. 3 Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2012,h. 53-54 4 Sugiyono, ibid., h.59

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data penelitian, maka penulis melakukan tahap pengumpulan data berikut ini: 1. Wawancara Wawancara interview adalah teknik penelitian yang dilaksanakan dengan cara dialog baik secara langsung tatap muka maupun melalui saluran media tertentu antara pewawancara dengan yang diwawancarai sebagai sumber data. 5 Wawancara ini dilakukan sebanyak 3 tiga kali yaitu wawancara pembuka, wawancara inti dan wawancara penutup. Wawancara pembuka yaitu dimulai dengan perkenalan profil partisipan, wawancara ini dilakukan selama 5-10 menit, lalu peneliti dan partisipan membuat kesepakatan mengenai waktu dan tempat untuk melakukan wawancara ketahap selanjutnya yaitu wawancara inti dimana wawancara ini dilakukan untuk menemukan jawaban atau hasil dari perumusan masalah yang telah ditentukan, wawancara ini dilakukan selama kurang lebih 20-30 menit. Setelah itu peneliti menyusun hasil wawancara yang telah dilakukan oleh narasumber dalam bentuk transkip wawancara. Dalam penelitian ini sampel yang akan di wawancarai berjumlah 7 tujuh orang yaitu 1 satu guru IPS kelas IX, dan 6 enam siswa kelas IX dan yang akan diambil adalah dari perwakilan masing-masing kelas yaitu 2 siswa. 2. Observasi Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan belajar yang sedang berlangsung di dalam kelas 6 . Marshall 1995 5 Ibid., h. 72 6 Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.2005 hal.220

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI MEDIA PROMOSI KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH ATAS

14 79 37

Teaching simple present tense through student teams-achievement divisions

1 10 66

Profesionalisme guru agama dan hubungannya dengan motivasi belajar siswa terhadap pendidikan agama Islam : studi kasus di SMK YANUSA pondok pinang Jakarta

0 3 113

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Outdoor Learning terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas III dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Pondok Karya Tangerang Selatan

29 303 156

Persepsi Siswa Kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang Terhadap Pentingnya Belajar Membaca Al-Qur'an

0 9 121

PENERAPAN STRATEGI CARD SORT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ILMU Penerapan Strategi Card Sort Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas VII B Sekolah Menengah Pertama Al-Islam I Surakarta Tahun A

0 1 16

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP Penggunaan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Birrul Walidain Sragen Tahun Ajaran

0 2 15

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Penggunaan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Birrul Walidain Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 18

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Pengaruh Media Pembelajaran Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Neger

0 2 16

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN E-GLOBE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR.

0 0 53