14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi mengenai analisis dan intrepertasi hasil temuan yang diperoleh selama proses penelitian. Menjelaskan deskripsi objek
penelitian, seluruh proses dan teknik analisis data hingga hasil dari pengujian seluruh hipotesis penelitian sesuai dengan metode yang
digunakan. Bab ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dikemukakan penulis.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan atas penjelasan-penjelasan yang sebelumnya telah dijabarkan. Setelah itu, penulis akan memaparkan implikasi dan
saran mengenai permasalahan yang terkait.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Dividen
a. Kebijakan Dividen
Dividen dapat didefinisikan sebagai bagian dari keuntungan perusahaan yang dibayarkan oleh perusahaan untuk para pemegang saham
sebagai imbalan atas investasi di perusahaan.
11
Kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan pendanaan perusahaan. Kebijakan dividen dividend
policy merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen
atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang.
12
Manejemen mempunyai dua alternatif perlakuan terhadap penghasilan bersih setelah pajak earning after tax perusahaan,
pertama dibagi kepada para pemegang saham perusahaan dalam bentuk dividen, kedua diinvestasikan kembali ke perusahaan sebagai laba ditahan
11
Santhi Appannan dan Lee Wei Sim, “A Study on Leading Determinants of Dividend Policy
in Malaysia Listed Companies for Food Industry under Consumer Product Sector ”, 2nd International
Conference on Business and Economic, 2011, h.946-976.
12
Agus Harjito dan Martono, Manajemen Keuangan, Yogyakarta: Ekonisia, 2005, h.253.
16
retained earning.
13
Apabila laba ditahan ditambah, maka dividen harus dikurangi, demikian juga sebaliknya. Kenyataan ini kemudian
menimbulkan pertanyaan, apakah sebaiknya perusahan membagikan dividen yang sebesar-besarnya atau sekecil-kecilnya.
Kebijakan dividen perusahaan tergambar pada dividend payout ratio DPR yaitu persentase dari pendapatan yang akan dibayarkan kepada
pemegang saham sebagai dividen tunai. Dividend payout ratio didefinisikan sebagai rasio antara dividend per share DPS terhadap
earning per share EPS. Dividend per share DPS sendiri merupakan perbandingan antara jumlah seluruh dividen yang dibagikan pada tahun
tertentu dengan jumlah saham yang beredar. Sementara earning per share EPS merupakan perbandingan antara laba bersih perusahaan dengan
jumlah saham yang beredar. Dapat dikatakan bahwa EPS merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan laba yang diperoleh
pemegang saham per lembar sahamnya.
14
Kebijakan dividen mempunyai arti yang penting bagi perusahaan karena empat alasan berikut:
1 Kebijakan keuangan ini berpengaruh pada sikap para investor. Pemotongan dividen dapat dipandang negatif oleh para investor,
13
Lukas Setia Atmaja, Teori dan Praktik Manajemen Keuangan, Yogyakarta: Andi Offset, 2008, h. 285.
14
Nina Indriani, “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage dan Firm Size terhadap Dividend Payout Ratio
”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014, h.27.