34
3 Tidak boleh memprtukarkan efek sejenis dengan nilai nominal yang berbeda.
4 Larangan terhadap
rekayasa penawaran
untuk mendapatkan
keuntungan diatas laba normal, dengan cara mengurangi supply agar harga jual naik.
5 Larangan untuk merekayasa permintaan untuk mendapatkan keuntungan diatas laba normal dengan cara menciptakan false demand.
6 Boleh melakukan dua transaksi dalam satu akad, dengan syarat; objek, pelaku, dan periodenya sama.
32
d. Kriteria Pemilihan Saham Syariah
Secara konsep saham syariah merupakan efek yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Namun demikian, tidak semua saham yang
diterbitkan oleh Emiten dan Perusahaan Publik dapat disebut sebagai saham syariah. Suatu saham dapat dikategorikan sebagai saham syariah
jika saham tersebut diterbitkan oleh: 1 Emiten dan Perusahaan Publik yang secara jelas menyatakan dalam
anggaran dasarnya bahwa kegiatan usaha Emiten dan Perusahaan Publik tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip syariah.
32
Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, h. 63- 64.
35
2 Emiten dan Perusahaan Publik yang tidak menyatakan dalam anggaran dasarnya bahwa kegiatan usaha Emiten dan Perusahaan Publik tidak
bertentangan dengan Prinsip-prinsip syariah, namun memenuhi kriteria sebagai berikut:
a kegiatan usaha tidak bertentangan dengan prinsip syariah sebagaimana diatur dalam peraturan IX.A.13, yaitu tidak
melakukan kegiatan usaha: 1 perjudian dan permainan yang tergolong judi;
2 perdagangan yang
tidak disertai
dengan penyerahan
barangjasa; 3 perdagangan dengan penawaranpermintaan palsu;
4 bank berbasis bunga; 5 perusahaan pembiayaan berbasis bunga;
6 jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian gharar danatau judi maisir, antara lain asuransi
konvensional; 7 memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan danatau
menyediakan barang atau jasa haram zatnya haram li-dzatihi, barang atau jasa haram bukan karena zatnya haram li-ghairihi
yang ditetapkan oleh DSN-MUI; danatau, barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat;
8 melakukan transaksi yang mengandung unsur suap risywah;