Uji Asumsi Klasik Analisis dan Pembahasan
75
dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1.
70
Uji autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin-Watson DW. Hasil output menunjukkan nilai
DW dari persamaan regresi adalah sebesar 1.985809. Berdasarkan tabel Durbin Watson dengan n= 60 dan k= 4, maka diperoleh nilai dL= 1.4443
dan dU= 1.7274.
Tabel 4.1 Tabel Autokorelasi
dL dU
4-dU 4-dL
1.4443 1.7274 2.2726 2.5557
DW= 1.985809
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai DW dari model regresi yang terdapat dalam penelitian ini berada pada daerah yang tidak ada
autokorelasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini tidak berada dalam masalah autokorelasi.
70
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011, h.110.
Ada autokorelasi
positif Tidak
dapat diputuskan
Tidak ada
autokorelasi Tidak
dapat diputuskan
Ada autokorelasi
negatif
76
c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.
71
Pada software Eviews 8.1, untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas
dengan melihat nilai koefisien korelasi pada masing masing variabel independen melalu uji matriks korelasi. Jika nilai koefisien korelasi untuk
masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,8, maka terjadi masalah multikolinearitas.
72
Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:
Ho: Tidak terdapat masalah multikolinearitas Ha: Terdapat masalah multikolinearitas
Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai correlation r ≤
0.80, maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas, tetapi jika nilai correlation r 0.80, maka Ho
ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa terdapat masalah multikolinearitas.
71
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011, h.105.
72
Shochrul R Ajija, dkk, Cara Cerdas Menguasai Eviews, Jakarta: Salemba Empat, 2011, h.35.
77
Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinearitas
LOG ROA
LOG DER LOG Asset
Growth LOG DPR t-1
LOG ROA 1.000000
0.013452 0.140366
0.236033 LOG DER
0.013452 1.000000
-0.088147 0.502370
LOG Asset Growth
0.140366 -0.088147
1.000000 -0.178483
LOG DPR t-1 0.236033
0.502370 -0.178483
1.000000 Sumber: Data sekunder yang diolah
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai koefisien korelasi antar variabel independen dibawah 0.80, dengan demikian data dalam penelitian ini
tidak terjadi masalah multikolinieritas. Berikut analisisnya: 1 LOGROA
– LOGDER : r 0.013452 0.80, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
2 LOGROA – LOGAsset Growth : r 0.140366 0.80, maka Ho
diterima dan Ha ditolak. 3 LOGROA
– LOGDPR
t-1
: r 0.236033 0.80, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
4 LOGDER – LOGAsset Growth : r -0.088147 0.80, maka Ho
diterima dan Ha ditolak. 5 LOGDER
– LOGDPR
t-1
: r 0.502370 0.80, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
6 LOGAsset Growth – LOGDPR
t-1
: r -0.178483 0.80, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
78
d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
73
Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Dalam
pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut: Ho: Tidak terdapat masalah heteroskedastisitas
Ha: Terdapat masalah heteroskedastisitas Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai probability
≤ alpha 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa terdapat
masalah heteroskedastisitas, tetapi jika nilai probability alpha 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa tidak terdapat
masalah heterokedastisitas.
73
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011 , h.139.
79
Tabel 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dependent Variable: RESABS Method: Panel Least Squares
Date: 090415 Time: 08:37 Sample: 2009 2014
Periods included: 6 Cross-sections included: 10
Total panel balanced observations: 60 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 0.449712
0.187953 2.392691
0.0202 LOGX1
0.019737 0.048621
0.405942 0.6864
LOGX2 -0.043620
0.031831 -1.370363
0.1761 LOGX3
-0.017108 0.020201
-0.846880 0.4007
LOGX4 -0.029995
0.042392 -0.707558
0.4822
Sumber: Data sekunder yang diolah Dari hasil output diatas, dapat dilihat bahwa probabilitas dari variabel
independen tidak signifikan yaitu diatas 0.05, dengan rincian sebagai berikut:
1 Probability LOG ROA 0.6864 Alpha 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
2 Probability LOG DER 0.1761 Alpha 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
3 Probability LOG Asset Growth 0.4007 Alpha 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
4 Probability LOG DPR
t-1
0.4822 Alpha 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
80