Latar Belakang Masalah Pengaruh return on asset,cebt to equity ratio,asset growth,dan dividend payout ratio tahun sebelumnya terhadap dividen payout ratio pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2009-2014

4 setelah pembayaran dividen. Apalagi umumnya pajak atas dividen lebih besar daripada pajak atas capital gain. 6 Masalah dalam kebijakan pembagian dividen ini mempunyai dampak yang sangat penting karena memiliki dua dampak yang berlawanan dan berbeda kepentingan. Di satu sisi, perusahaan membutuhkan kucuran dana untuk meningkatkan struktur permodalan dan meningkatkan pertumbuhan perusahaan secara terus-menerus, selain itu perusahaan juga mempunyai kewajiban untuk memberikan kesejahteraan yang lebih besar kepada para pemegang saham perusahaannya dengan pembagian dividen. Apabila laba ditahan suatu perusahaan ditambah, dividen yang diberikan kepada pemegang saham tentu akan dikurangi, begitupun juga sebaliknya. Pembagian dividen tentu akan memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham. Namun, hal tersebut berarti akan mengurangi dana investasi perusahaan tahun mendatang. Sebaliknya, jika perusahaan meningkatkan jumlah laba ditahan, maka dividen yang dapat dibagikan akan menurun dan mengurangi kesejahteraan pemegang saham. Bagi para investor, perusahaan yang memiliki kemampuan membayar dividen adalah perusahaan yang menguntungkan. Sehingga diperlukan kebijakan dividen yang optimal guna menciptakan keseimbangan antara dividen 6 Agnes Sawir, Kebijakan Pendanaan dan Restrukturisasi Perusahaan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004, h.147. 5 saat ini dan pertumbuhan perusahaan di masa mendatang, agar dapat memaksimalkan harga saham perusahaan. 7 Pertimbangan perusahaan dalam menetapkan kebijakan pembayaran dividen menjadi semakin rumit apabila kepentingan berbagai pihak diakomodasi. Di satu sisi, ada pihak yang cenderung berharap pembayaran dividen lebih besar atau sebaliknya. Sementara pihak manajemen umumnya menahan pendapatan untuk melunasi hutang atau meningkatkan investasi. 8 Hanya perusahaan yang menguntungkan yang dapat membagikan dividen kepada pemegang saham, karena dividen diambil dari keuntungan perusahaan. Namun, fenomena yang terjadi pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2009- 2014 menunjukkan bahwa dividend payout ratio perusahaan berfluktuasi tidak mengikuti besarnya keuntungan perusahaan. Seperti yang terjadi pada tahun 2013, PT. Indocement Tunggal Prakarsa INTP mengalami penurunan pengembalian laba atas aktiva return on asset sebesar 2,09, tetapi rasio pembayaran dividennya mengalami kenaikan sebesar 10,46. Hal ini mengindikasikan bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi keputusan perusahaan dalam menentukan besarnya pembagian dividen. 7 Farah Margaretha, Manajemen Keuangan Investasi dan Sumber Dana Jangka Panjang, Jakarta: Grasindo, 2005 h. 142. 8 Michell Suharli, “Studi Empiris Mengenai Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Harga Saham terhadap Jumlah Dividen Tunai”, Jurnal MAKSI, Vol.6 N0.2 Agustus 2006 : h.243-256. 6 Kebijakan dividen perusahaan tergambar pada dividend payout ratio nya yaitu persenstase laba yang dibagikan dalam bentuk dividen tunai. Dividend payout ratio memperlihatkan proporsi antara dividen dan laba ditahan dari laba bersih perusahaan. Pihak manajemen perusahaan perlu mempertimbangkan besar kecilnya dividen yang dapat dibayarkan serta faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kebijakan dividen yang ditetapkan perusaahan tersebut. Faktor utama yang dapat mempengaruhi pembayaran dividen adalah profitabilitas. Profitabilitas menjadi faktor penting dalam menentukan pembayaran dividen perusahaan. Hal ini karena perusahaan bersedia membayar jumlah dividen yang lebih tinggi jika profitabilitas perusahaan meningkat. 9 Dalam penelitian Ritha dan Koestiyanto 2013 menemukan hasil bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap pembayaran dividen. Faktor kedua solvabilitas, yaitu kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya. Pada dasarnya peningkatan hutang akan mempengaruhi tingkat pendapatan bersih perusahaan yang tersedia bagi pemegang saham termasuk dividen yang diterima, karena kewajiban untuk membayar hutang lebih diutamakan daripada pembagian dividen. 10 Dalam penelitian yang dilakukan Aryati 2011 menemukan bahwa solvabilitas yang diproksikan dengan DER berpengaruh signifikan negatif terhadap dividend payout ratio. Indriani 2014 9 Turki Alzomania dan Ahmeed Al Kadhiri, Determination of Dividend Policy: The Evidence fro, Saudi Arabia, Journal of Business and Social Science, Vol.4 No.1 January 2013 : h.5-18. 10 Lisa Marlina dan Clara Danica, Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio dan Return on Asset terhadap Divivdend Payout Ratio, Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol.2 No.1 Januari 2009 : h.1-6. 7 menemukan hasil yang berbeda yaitu solvabilitas ditemukan tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap dividend payout ratio. Faktor ketiga, pertumbuhan perusahaan yang digambarkan melalui pertumbuhan asetnya. Tingkat pertumbuhan perusahaan yang tinggi, mengakibatkan perusahaan membutuhkan dana yang besar untuk ditahan sebagai cadangan untuk reinvestasi. Sehingga perusahaan cenderung akan menahan pendapatan dan tidak membagikannya sebagai dividen kepada pemegang saham. Dalam penelitian yang dilakukan Laksono 2006 menemukan bahwa pertumbuhan perusahaan yang digambarkan dengan pertumbuhan asetnya berpengaruh signifikan negatif terhadap dividend payout ratio. Difah 2011 menemukan hasil yang berbeda yaitu pertumbuhan perusahaan ditemukan berpengaruh signifikan positif terhadap dividend payout ratio. Faktor keempat merupakan rasio pembayaran dividen tahun sebelumnya. Perusahaan cenderung akan mempertahankan besarnya dividen dari tahun lalu atau bahkan meningkatkan dividen ketika diramalkan akan meningkatnya keuntungan perusahaan di tahun mendatang. Dalam penelitian yang dilakukan Imran 2011 menemukan bahwa dividen tahun lalu berpengaruh signifikan positif terhadap dividend payout ratio. Difah 2011 menemukan hasil yang berbeda yaitu dividen tahun lalu ditemukan tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. Telah banyak penelitian mengenai kebijakan dividen, namun sampai saat ini tidak ada kesimpulan umum seperti apa faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan dividen perusahaan dan bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi. 8 Sulit untuk menyimpulkan faktor mana yang paling dominan mempengaruhi kebijakan dividen. Dengan melihat latar belakang permasalahan yang ada dan adanya perbedaan hasil penelitian-penelitian terdahulu, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini merupakan pengembangan penulis terdahulu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah diatas, maka penelitian ini diberi judul “Pengaruh Return on Asset, Debt to Equity Ratio, Asset Growth dan Dividend Payout Ratio tahun sebelumnya terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2009-2014 ”.

B. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Penelitian

Semakin meningkatnya gairah masyarakat dalam melakukan investasi, menyebabkan pasar modal di Indonesia mengalami perkembangan cukup pesat. Namun, sistem mekanisme pasar modal konvensional selama ini yang mengandung bunga dan ketidakpastian telah menimbulkan keraguan dikalangan umat Islam, sehingga diperlukan alternatif lain yang mampu mengakomodir kebutuhan umat muslim maupun non muslim yang ingin menginvestasikan dananya pada investasi yang halal. Sehingga penulis memilih objek berupa perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index guna memberikan informasi kepada investor yang ingin menanamkan dananya pada perusahaan yang telah sesuai dengan prinsip Islam. 9 Penelitian ini mengambil periode terbaru dan dalam pengolahan data diperlukan periode pengamatan yang panjang guna mendapat hasil yang mampu menggambarkan kondisi sesungguhnya, sehingga diambil periode penelitian dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014. Selain itu yang terjadi pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2009-2014 menunjukkan bahwa besarnya dividend payout ratio perusahaan berfluktuasi tidak mengikuti besarnya keuntungan perusahaan. Sehingga perlu untuk melihat faktor lain yang dijadikan acuan perusahaan dalam menetapkan pembayaran dividen. Pihak manajemen perusahaan dalam menentukan kebijakan dividennya perlu mempertimbangkan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi besarnya dividen yang dapat dibagikan kepada pemegang saham. Penulis memilih beberapa faktor, pertama rasio profitabilitas, karena rasio ini bertujuan untuk mengukur efisiensi aktivitas perusahaan dan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang akan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividen. ROA dipilih sebagai proksi profitabilitas karena rasio ini mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan seluruh aktiva perusahaan untuk operasi. Sehingga ROA yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membayarkan dividen yang lebih kepada pemegang saham. Kedua rasio solvabilitas, karena untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan membayarkan seluruh kewajibannya. DER dipilih sebagai proksi solvabilitas karena rasio ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya, yang ditunjukkan oleh 10 beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Sehingga ketika rasio hutang perusahaan meningkat, maka dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividen. Ketiga pertumbuhan aset perusahaan, karena ketika perusahaan mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi mengakibatkan perusahaan menahan dana lebih banyak sebagai cadangan dan akan berdampak pada kemampuan perusahaan dalam membayarkan dividen. Sehingga pertumbuhan perusahaan dapat menjadi faktor penting yang mempengaruhi kemampuan perusahaan membayarkan dividen. Keempat besarnya pembayaran dividen tahun lalu, karena umumnya perusahaan tidak bersedia menurunkan besarnya dividen yang akan memberikan sinyal negatif kepada pemegang saham. Sehingga besarnya dividen tahun lalu dapat dijadikan acuan perusahaan untuk menentukan besarnya pembayaran dividen tahun ini. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, penulis melakukan pembatasan penelitian meliputi: 1. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan go public yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. 2. Periode penelitian dari tahun 2009 sampai dengan 2014. 3. Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari faktor internal perusahaan berupa rasio keuangan yang digambarkan dengan 4 variabel yaitu Return on Asset, Debt to Equity Ratio, Asset Growth dan Dividend Payout Ratio tahun sebelumnya. 11

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan penelitian diatas, penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis seberapa besarkah pengaruh rasio keuangan perusahaan terhadap rasio pembayaran dividen. Adapun permasalahan pokok yang diangkat dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Apakah Return on Asset, Debt to Equity Ratio, Asset Growth dan Dividend Payout Ratio tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2009- 2014?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris yang dapat menjawab pertanyaan yang sesuai dengan rumusan masalah diatas. Maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut: Mengetahui dan menganalisis pengaruh Return on Asset, Debt to Equity Ratio, Asset Growth dan Dividend Payout Ratio tahun sebelumnya terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2009-2014.

2. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 114

Pengaruh Current Ratio, Leverage, Dividend Payout Ratio Dan Return On Equity Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 61 82

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (OEe) Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 50 79

Pengaruh retrun on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan divide pay out ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di jakarta islamic index periode 2009-2014

0 7 0

Pengaruh return on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan dividend payout ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta islamic index periode 2009-2014

1 26 123

Pengaruh Leverage, Return On Asset, Investment Opportunity Set, dan Dividend Payout Ratio terhadap Nilai Perusahaan. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat pada Tahun 2009-2013)

1 8 99

Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Nilai Perusahaan

0 3 131

PENGARUH CASH RATIO, RETURN ON ASSET, GROWTH DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PENGARUH CASH RATIO, RETURN ON ASSET, GROWTH DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO.

0 2 14

VARIABEL YANG MEMPENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN PENGARUH CASH RATIO, RETURN ON ASSET, GROWTH DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO.

5 38 16

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP DEVIDEND PAYOUT Analisis pengaruh current ratio, debt to equity ratio dan return on asset terhadap devidend payout ratio (dpr) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

1 2 14