Metode Estimasi Model Regresi Data Panel

58 multikolinearitas dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini penjelasan mengenai uji asumsi klasik: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Dimana dalam model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. 49 Pada software Eviews 8.1, pengujian normalitas sebuah data dilakukan dengan Jarque Bera test. Jarque Bera test dengan membandingkan nilai Jarque Bera JB yang didapat dari histogram normality test dengan nilai Chi Square tabel. Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut: Ho: Data terdistribusi normal Ha: Data tidak terdistribusi normal Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai jarque bera hitung chi square tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti data tidak terdisitribusi normal, tetapi jika nilai jarque bera hitung chi square tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti data terdistribusi normal. 49 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011, h.160. 59 b. Uji Autokorelasi Uji autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. 50 Autokorelasi juga bisa diakibatkan oleh adanya bias spesifikasi, misalnya karena dikeluarkannya variabel-variabel yang benar dari persamaan regresi atau karena asumsi yang salah mengenai bentuk fungsional model regresi. 51 Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Autokorelasi dapat diukur melalui nilai Durbin-Watson dengan melihat beberapa kriteria sebagai berikut: Tabel 3.2 Uji Autokorelasi dL dU 4-dU 4-dL 50 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011, h.110. 51 Gunawan Sumodiningrat, Ekonometrika Pengantar, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2002, h.232 Ada autokorelasi positif Tidak dapat diputuskan Tidak ada autokorelasi Tidak dapat diputuskan Ada autokorelasi negatif 60 1 Jika dw lebih kecil daripada dL atau lebih besar daripada d-dL, berarti terdapat autokorelasi. 2 Jika dw terletak antara dU dan 4-dU, berarti tidak ada autokorelasi. 3 Jika nilai dw terletak antara dL dan dU atau di antara 4-dU dan 4- dL, berarti tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. 52 c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. 53 Pada software Eviews 8.1, untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dengan melihat nilai koefisien korelasi pada masing masing variabel independen melalu uji matriks korelasi. Jika nilai koefisien korelasi untuk masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,8 maka terjadi masalah multikolinearitas. 54 Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut: Ho: Tidak terdapat masalah multikolinearitas Ha: Terdapat masalah multikolinearitas Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai correlation r ≤ 0.80, maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa tidak terdapat 52 Gunawan Sumodiningrat, Ekonometrika Pengantar, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2002, h.248. 53 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011, h.105. 54 Shochrul R Ajija, dkk, Cara Cerdas Menguasai Eviews, Jakarta: Salemba Empat, 2011, h.35.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 114

Pengaruh Current Ratio, Leverage, Dividend Payout Ratio Dan Return On Equity Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 61 82

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (OEe) Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 50 79

Pengaruh retrun on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan divide pay out ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di jakarta islamic index periode 2009-2014

0 7 0

Pengaruh return on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan dividend payout ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta islamic index periode 2009-2014

1 26 123

Pengaruh Leverage, Return On Asset, Investment Opportunity Set, dan Dividend Payout Ratio terhadap Nilai Perusahaan. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat pada Tahun 2009-2013)

1 8 99

Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Nilai Perusahaan

0 3 131

PENGARUH CASH RATIO, RETURN ON ASSET, GROWTH DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PENGARUH CASH RATIO, RETURN ON ASSET, GROWTH DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO.

0 2 14

VARIABEL YANG MEMPENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN PENGARUH CASH RATIO, RETURN ON ASSET, GROWTH DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO.

5 38 16

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP DEVIDEND PAYOUT Analisis pengaruh current ratio, debt to equity ratio dan return on asset terhadap devidend payout ratio (dpr) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

1 2 14