70
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
Penelitian ini dilakuan dengan menggunakan populasi perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index JII selama periode 2009 sampai dengan 2014.
Langkah awal perkembangan pasar modal syariah dimulai dengan dibentuknya JII yang pertama kali diluncurkan oleh BEI pada saat itu masih bernama Bursa Efek
Jakarta bekerjasama dengan PT.Danareksa Investment Management pada tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan membantu investor yang ingin menanamkan dananya
pada usaha yang beprinsip syariah. Jakarta Islamic Index dibentuk sebagai tolak ukur untuk melihat kinerja suatu investasi pada saham yang berbasis syariah guna
meningkatkan kepercaaan investor untuk mengembangkan investasi berprinsip syariah.
Di Indonesia, prinsip-prinsip penyertaan modal secara syariah tidak diwujudkan dalam bentuk saham syariah maupun non syariah, melainkan berupa
pembentukan indeks saham yang memenuhi prinsip-prinsip Islam. Dalam hal ini, di Bursa Efek Indonesia tedapat Jakarta Islamic Index yang merupakan kumpulan
30 saham yang memenuhi kriteria Islam.
67
67
Mohamad Heykal, Tuntunan dan Aplikasi Investasi Syariah, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2012, h.38.
71
Saham syariah yang menjadi konstituen Jakarta Islamic Index JII terdiri dari 30 saham yang merupakan saham-saham syariah paling likuid dan memiliki
kapitalisasi pasar yang besar. BEI melakukan review JII setiap 6 bulan, yang disesuaikan dengan periode penerbitan DES oleh OJK. Setelah dilakukan
penyeleksian saham syariah oleh OJK yang dituangkan ke dalam DES, BEI melakukan
proses seleksi
lanjutan yang
didasarkan kepada
kinerja perdagangannya.
68
Suatu saham dapat dikategorikan sebagai saham syariah jika saham tersebut diterbitkan oleh perusahaan yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan
prinsip-prinsip syariah. Selain itu juga perusahaan yang rasio total hutang berbasis bunga dibandingkan total ekuitas tidak lebih dari 45, dan rasio total
pendapatan bunga dan total pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan total pendapatan usaha dan total pendapatan lainnya tidak lebih dari 10.
68
Bursa Efek Indonesia, “Indeks Saham Syariah”, artikel diakses pada 1 Juli 2015 dari http:www.idx.co.idid-idberandaprodukdanlayananpasarsyariahindekssahamsyariah.aspx
.