Uji Aktivitas Antibakteri HASIL DAN PEMBAHASAN

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada seleksi kapang dengan metode agar disk dan pada uji aktivitas antibakteri dikarenakan proses fermentasi yang kurang optimal sehingga senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan kurang maksimal.  Isolat DS 5 Supernatan dari isolat DS 5 menunjukkan aktivitas terhadap satu bakteri uji yaitu H.pylori dengan diameter zona hambat sebesar 8,3 mm.  Isolat DM 3 Supernatan dari isolat DM 3 menunjukkan aktivitas terhadap empat bakteri uji yaitu S.dysentriae, B.subtilis, S.aureus dan H.pylori. Aktivitas paling baik dari isolat ini ditunjukkan terhadap bakteri uji S.dysentriae dengan membentuk zona hambat sebesar 7,8 mm. Menurut penelitian Matashoh et al. 2014, senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman Solanum nigrum adalah saponin, tanin, flavanoid, steroid, terpenoid, dan alkaloid. Senyawa metabolit sekunder yang berperan dalam aktivitas antibakteri adalah senyawa tanin, saponin, alkaloid, dan flavanoid. Senyawa tanin bekerja dengan cara mengikat protein sehingga pembentukan dinding sel bakteri terhambat. Senyawa saponin menyebabkan penurunan tegangan permukaan sel dan menyebabkan sel lisis. Senyawa alkaloid memiliki efek antibakteri dengan cara membantu sel-sel darah putih untuk mengeleminasi mikroorganisme berbahaya, Jeffery dan Harbone, 2000 dalam Matashoh et al., 2014. Flavonoid memiliki aktivitas antibakteri dengan cara mengikat asam amino nukleofilik pada protein dan dinding sel bakteri yang menyebabkan kerusakan struktur protein dan inaktivasi enzim Matashoh et al., 2014.

4.6 Karakteristik Kapang Endofit yang Memiliki Aktivitas Antibakteri

Isolat kapang endofit yang mempunyai aktivitas terhadap bakteri uji kemudian dikarakterisasi secara makroskopik dan mikroskopik. Pengamatan morfologi kapang secara makroskopik dilakukan dengan mengamati karakteristik koloni suatu biakan, antara lain meliputi: warna dan struktur permukaan koloni; ada atau tidaknya tetes eksudat; dan ada atau tidaknya lingkatan kosentris. Pengamatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara mikroskopik dilakukan dengan metode slide culture dan kapang endofit diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 400x. Hasil karakteristik isolat kapang endofit yang memiliki aktivitas antibakteri dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6. Hasil Karakterisasi Kapang Endofit yang Memiliki Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit Makroskopik Mikroskopik DT 1  Memiliki diameter 8 cm  Miselium berwarna coklat dan putih agak kekuningan menyerupai serat  Permukaan kapang rata, koloni berbentuk bulat  mempunyai lingkaran konsentris  Sebalik koloni kapang berwarna hitam kecoklatan gambar 23 hal 66  Hifa bercabang cabang dan bersekat gambar 24 hal 66 DT 10  Diameter kapang pada 7,5 cm  Miselium bewarna putih seperti kapas  Pada permukaan koloni tampak garis garis kosentris yang bewarna abu-abu.  Di bagian tengah, kapang bewarna abu abu.  Hifa bercabang dan bersekat Gambar 26 hal 67 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lanjutan Tabel 4.6. Hasil Karakterisasi Kapang Endofit yang Memiliki Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit Makroskopik Mikroskopik DT 10  Permukaan kapang tidak rata dengan koloni berbentuk bulat  Sebalik koloni kapang bewarna putih kecoklatan. Gambar 25 hal 67 DS 4  Diameter kapang mencapai 2,9 cm.  Miselium berwarna hijau tua kekuningan.  Permukaan kapang bergelombang dan koloni berbentuk elips  Sebalik koloni bewarna hijau kekuningan. Gambar 27 hal 68  Hifa bersekat dan bercabang Gambar 28 hal 68. DS 5  Diameter kapang mencapai 4,9 cm.  Miselium berwarna abu abu dan pinggiran koloni bewarna putih  Mempunyai garis-garis konsentris.  Permukaan kapang rata dan koloni berbentuk bulat  Hifa bersekat dan bercabang Gambar 30 hal 69.

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi-Fraksi Ekstrak Etanol Herba Ranti (Solanum nigrum Linn) dan Isolasi Senyawa Dari Fraksi Aktif

9 64 97

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Andong (Cordyline fruticosa Goepp.) Terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae Dan Staphylococcus aureus

19 107 84

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ekstrak Etanol Buah Terong Lalap Ungu (Solanum melongena L).

17 74 78

Aktivitas antibakteri kapang endofit dari tanaman kina (cinchona calisaya wedd.)

0 9 8

Uji Sitotoksisitas dan AktivitasEkstrak Daun Leunca (Solanum nigrum L) Terhadap Kelarutan Kalsium Oksalat

1 10 29

Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Paku Daun Kepala Tupai [Drynaria quercifolia (L.) J. Sm.] terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis

0 21 99

Fraksinasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Iler (Coleus atropurpureus Benth.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.

1 7 102

Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Bakung Putih (Crinum asiaticum L) terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa

2 33 101

Isolasi dan Karakterisasi Kapang Endofit dari Ranting Tanaman Parijoto (Medinilla Speciosa Reinw. ex Blume) dan Uji Aktivitasnya sebagai Antibakteri

8 45 93

58 Isolasi dan uji aktivitas antibakteri isolat bakteri endofit dari daun cendana (Santalum album linn.)

0 0 6