UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menjadi ukuran ± 1 cm Atika, 2007. Sampel ditanam di dalam media agar PDA.
Cawan petri yang sudah mengandung sampel tanaman kemudian diinkubasi pada suhu kamar selama 14 hari Atika, 2007 dengan modifikasi.
3.4.6.3 Pemurnian Kapang Endofit Kapang endofit yang tumbuh pada media isolasi selanjutnya dimurnikan
pada media PDA cawan petri dan PDA agar miring. Hifa kapang diambil sedikit menggunakan ose, kemudian dipindahkan ke dalam cawan petri yang berisi PDA,
kemudian kapang endofit diinkubasi pada suhu kamar selama 7 hari. Isolat kapang yang telah murni ditransfer ke agar miring PDA baru untuk dijadikan working
culture dan stock culture Atika, 2007. Proses pemurnian ini dilakukan secara duplo.
3.4.7 Seleksi Kapang yang Berpotensi sebagai Antibakteri dengan Metode
Agar Disk
Seleksi kapang endofit yang berpotensi sebagai antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar padat Diffusion Agar Plate Method. Bakteri uji yang
digunakan yaitu Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Bacillus subtilis, Helicobacter pylori, dan Salmonella enterica sv thypimurium. Bakteri uji dibuat
suspensinya dengan cara memasukkan 100 µL suspensi bakteri ke dalam 10 mL media NB kemudian di shaker dengan waktu yang sesuai dengan fase log
pertumbuhan bakteri. Langkah selanjutnya, suspensi bakteri di pipet sebanyak 1 mL ke dalam media agar NA dan dicampur dengan media NA kemudian digoyang
goyang sehingga suspensi dan agar tercampur merata. Isolat fungi endofit yang telah dimurnikan ke dalam medium PDA diambil
dengan sedotan steril atau cork borer berdiameter 6 mm dan dipindahkan ke media NA yang berisi bakteri uji. Satu cawan petri media NA yang telah berisi bakteri uji
dapat ditanami potongan isolat murni fungi endofit ±8 isolat. Kultur di inkubasi pada suhu ruang 27-29ºC selama 4 hari. Aktivitas antibakteri fungi endofit dilihat
dari zona hambat yang terbentuk Elfina et al., 2014 dengan modifikasi.