Morfologi Klasifikasi Patogenesis dan patologi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ordo : Bacillales Famili : Bacillaceae Genus : Bacillus Spesies : Bacillus subtilis Madigan, 2005

2.4.4 Salmonella enterica sv thypimurium

2.4.4.1 Morfologi

Salmonella sp. adalah bakteri batang lurus, gram negatif, tidak berspora, bergerak dengan flagel peritrik, berukuran 2-4 µm x 0.5-0,8 µm. Salmonella sp. tumbuh cepat dalam media yang sederhana Jawetz et al., 2005, hampir tidak pernah memfermentasi laktosa dan sukrosa, membentuk asam dan kadang gas dari glukosa dan manosa, biasanya memporoduksi hidrogen sulfida atau H2S, pada biakan agar koloninya besar bergaris tengah 2-8 mm, bulat agak cembung, jernih, pada media BAP tidak menyebabkan hemolisis, pada media Mac Concey koloni Salmonella sp. Tidak memfermentasi laktosa NLF, konsistensinya smooth WHO, 2003.

2.4.4.2 Klasifikasi

Salmonella enterica sv thypimurium adalah bakteri Gram negatif dengan klasifikasi sebagai berikut : Famili : Enterobacteriaceae Genus : Salmonella Spesies : Salmonella enterica sv thypimurium Syahruchrahman et al., 1993 ; Bryan et al., 1963

2.4.4.3 Patogenesis dan Patologi

Bakteri Salmonella enterica sv thypimurium ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminas oleh kotoran atau tinja dari seorang penderita demam typoid. Bakteri ini akan masuk melalui mulut bersama makanan dan minuman dan kemudian hanyut ke saluran pencernaan. Apabila bakteri masuk ke dalam tubuh manusia, tubuh akan berusaha untuk mengeliminasinya. Tetapi bila bakteri dapat bertahan dan jumlah yang masuk cukup banyak, maka bakteri akan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berhasil mencapai usus halus. Kemudian bakteri berusaha masuk ke dalam tubuh dan akhirnya merangsang sel darah putih untuk menghasilkan interleukin yang merangsang terjadinya gejala demam, perasaan lemah, sakit kepala, nafsu makan berkurang, sakit perut, gangguan buang air besar serta gejala lainnya Darmawati dan Sri Sinto, 2008.

2.4.5 Helicobacter pylori

2.4.5.1 Morfologi

Helicobacter pylori adalah bakteri gram negatif berbentuk batang atau kokoid beberapa kepustakaan menyebutnya spiral atau seperti huruf “S”, mempunyai flagel yang memungkinkan bakteri ini memiliki daya motilitas tinggi, dan bersifat mikroaerofilik. Tempat yang sesuai didalam tubuh manusia adalah antrum. H.pylori dapat berkonversi dari bentuk batang ke bentuk kokoid. Bentuk batang lebih virulen dibanding bentuk kokoid, sedangkan bentuk kokoid sendiri dikatakan berperan terhadap kekambuhan infeksi Tehuteru, 2004.

2.4.5.2 Klasifikasi

Domain : Eubacteria Kingdom : Bacteria Filum : Proteobacteria Kelas : Epsilonproteobacteria Ordo : Campylobacterales Famili : Helicobacteraceae Genus : Helicobacter Spesies : Helicobacter pylori bioweb.uwlax.edu

2.4.5.3 Patogenesis dan Patologi

Infeksi H.pylori seringkali ditemui pada anak-anak. Terdapat tiga kelainan yang dapat ditemukan sebagai akibat infeksi H.pylori pada anak. Pertama, infeksi akut H.pylori pada lambung dapat menyebabkan hipoklorhidria akibat adanya proses inflamasi yang menyebabkan disfungsi sel parietal. Dalam beberapa bulan, keadaan hipoklorhidria ini dapat sembuh dan pH lambung kembali normal,

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi-Fraksi Ekstrak Etanol Herba Ranti (Solanum nigrum Linn) dan Isolasi Senyawa Dari Fraksi Aktif

9 64 97

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Andong (Cordyline fruticosa Goepp.) Terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae Dan Staphylococcus aureus

19 107 84

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ekstrak Etanol Buah Terong Lalap Ungu (Solanum melongena L).

17 74 78

Aktivitas antibakteri kapang endofit dari tanaman kina (cinchona calisaya wedd.)

0 9 8

Uji Sitotoksisitas dan AktivitasEkstrak Daun Leunca (Solanum nigrum L) Terhadap Kelarutan Kalsium Oksalat

1 10 29

Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Paku Daun Kepala Tupai [Drynaria quercifolia (L.) J. Sm.] terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis

0 21 99

Fraksinasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Iler (Coleus atropurpureus Benth.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.

1 7 102

Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Bakung Putih (Crinum asiaticum L) terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa

2 33 101

Isolasi dan Karakterisasi Kapang Endofit dari Ranting Tanaman Parijoto (Medinilla Speciosa Reinw. ex Blume) dan Uji Aktivitasnya sebagai Antibakteri

8 45 93

58 Isolasi dan uji aktivitas antibakteri isolat bakteri endofit dari daun cendana (Santalum album linn.)

0 0 6