Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

Pada penelitian ini, untuk mengukur validias butir soal atau validitas item pada tes hasil belajar matematika digunakan korelasi Product Moment Pearson sebagai berikut: 6 r xy = ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan : r xy = Angka indeks korelasi “r” product moment. N = Number of cases jumlah responden. XY = Jumlah hasil perkalian antara skor x dan y. X = Jumlah skor X. Y = Jumlah seluruh skor Y. Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan di atas dengan r tabel pada taraf signifikansi 5, dengan ketentuan bahwa jika r xy sama atau lebih besar dari r tabel maka soal tersebut dinyatakan valid. Setelah dilakukan uji validitas, dari 15 soal yang di uji cobakan terdapat 4 soal yang tidak valid yaitu soal dengan nomor 4,5,7 dan 8, soal ini tidak valid karena memiliki nilai r hitung r tabel . Hal ini berarti 11 butir soal yang valid yang akan diikut sertakan dalam tes akhir penelitian. Soal-soal yang tidak valid tidak akan diikut sertakan dalam tes pada akhir penelitian, karena kedua soal tersebut dinilai tidak handal untuk mengukur hasil belajar matematika peserta didik. Selanjutnya penguji melakukan uji reliabilitas.

2. Uji Reliabilitas

Suatu alat ukur memiliki reliabilitas yang baik jika alat ukur itu memiliki konsistensi yang handal walau dikerjakan oleh siapa pun dalam level yang sama, dimana pun dan kapan pun. Dalam penelitian ini, untuk mengukur koefisien reliabilitas instrumen tes hasil belajar matematika digunakan rumus Alpa Cronbach sebagai berikut: 7 6 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009, h. 78. 7 Ibid, h. 109. ∑ Keterangan: = Reliabilitas yang di cari = Banyaknya item soal. ∑ = Jumlah varians skor tiap-tiap item. = Varians total. Klasifikasi reliabilitas yang digunakan menurut Subana dan Sudrajat mengacu 8 pada klasifikasi interpetasi kolerasi yaitu sebagai berikut: Tabel 3.3 Klasifikasi Interpretasi Korelasi Reliabilitas Nilai Korelasi Interpretasi r11 ≤ 0,20 0,20 r11 ≤ 0,40 0,40 r11 ≤ 0,70 0,70 r11 ≤ 0,90 0,90 r11 ≤ 1,00 r11 = 1,00 Tidak ada korelasi Korelasi rendah Korelasi sedang Korelasi tinggi Korelasi sangat tinggi Korelasi sempurna Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas instrumen, diperoleh nilai 0,78. Maka instrumen penelitian tersebut dapat disimpulkan memiliki kriteria korelasi reliabilitas yang tinggi, dan memenuhi persyaratan instrumen yang memiliki ketetapan jika digunakan.

3. Uji Pembeda Butir Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan sebuah soal untuk membedakan antara siswa yang menjawab dengan benar berkemampuan tinggi dengan siswa yang 8 Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung, Pustaka Setia, 2005,h. 132

Dokumen yang terkait

Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing (guided discorvery lesson) untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 9 95

Pengaruh metode penemuan dengan menggunakan teknik Scaffolding terhadap hasil belajar Matematika siswa

2 13 153

IMPLEMENTASI METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIKA DITINJAU DARI Implementasi Metode Penemuan Terbimbing Terhadap Kemampuan Representasi Matematika Ditinjau Dari Keaktifan Belajar Siswa.

0 2 18

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA Peningkatan Kemandirian dan Prestasi Belajar Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok (PTK Pembelajaran Matematika pada

0 1 15

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA Peningkatan Kemandirian dan Prestasi Belajar Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok (PTK Pembelajaran Matematika pada

0 1 1

STUDI PERBANDINGAN PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR Studi Perbandingan Penerapan Metode Demonstrasi dan Metode Penemuan Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas V SD Muhammadiyah 10 Tipes Suraka

0 1 9

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERH

0 0 9

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 0 11

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

0 0 5

PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 1 9