E. Teknik Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes. Tes yang akan diberikan merupakan tes tertulis berupa tes uraian atau essai. Teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah dengan memberikan tes akhir posttest. Posttest adalah tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan
akhir setelah pembelajaran dilakukan. Sebelum tes tersebut diujikan pada objek penelitian maka terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen.
Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini,
uji coba instrumen di lakukan pada siswa di luar kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu kelas 5 yang terdiri dari 32 siswa di MI
I’anatul Huda. Uji coba dilakukan di kelas 5 karena objek penelitian yang di angkat adalah kelas 4, maka
uji coba instrumen di lakukan pada level kelas di atas kelas objek penelitian. Setelah melakukan uji coba instrumen, langkah selanjutnya adalah mengelola
data hasil uji coba dengan mencari validitas, reabilitas, tigkat kesukaran dan daya pembeda.
1. Uji Validitas
Validitas kesahihan adalah kualitas yang menunjukkan hubungan antara suatu pengukuran diagnosis dengan arti atau tujuan kriteria belajar atau tingkah
laku.
4
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai
validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
5
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang kita inginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti
secara tepat.
4
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2010, h.137.
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: RT: Rieneka Cipta, 2010, h. 211.
Pada penelitian ini, untuk mengukur validias butir soal atau validitas item pada tes hasil belajar matematika digunakan korelasi Product Moment Pearson
sebagai berikut:
6
r
xy
=
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑
Keterangan : r
xy
= Angka indeks korelasi “r” product moment.
N = Number of cases jumlah responden.
XY = Jumlah hasil perkalian antara skor x dan y.
X = Jumlah skor X.
Y = Jumlah seluruh skor Y.
Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan di atas dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 5, dengan ketentuan bahwa jika r
xy
sama atau lebih besar dari r
tabel
maka soal tersebut dinyatakan valid. Setelah dilakukan uji validitas, dari 15 soal yang di uji cobakan terdapat 4 soal
yang tidak valid yaitu soal dengan nomor 4,5,7 dan 8, soal ini tidak valid karena memiliki nilai r
hitung
r
tabel
. Hal ini berarti 11 butir soal yang valid yang akan diikut sertakan dalam tes akhir penelitian. Soal-soal yang tidak valid tidak akan
diikut sertakan dalam tes pada akhir penelitian, karena kedua soal tersebut dinilai tidak handal untuk mengukur hasil belajar matematika peserta didik. Selanjutnya
penguji melakukan uji reliabilitas.
2. Uji Reliabilitas
Suatu alat ukur memiliki reliabilitas yang baik jika alat ukur itu memiliki konsistensi yang handal walau dikerjakan oleh siapa pun dalam level yang sama,
dimana pun dan kapan pun. Dalam penelitian ini, untuk mengukur koefisien reliabilitas instrumen tes hasil belajar matematika digunakan rumus Alpa
Cronbach sebagai berikut:
7
6
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009, h. 78.
7
Ibid, h. 109.