Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Matematika

menghargai diri sendiri dan lebih mudah mentransfer, memperkecil atau menghindari menghafal. Metode ini juga memberikan peluang pada peserta didik untuk saling menukar informasi yang diterimanya atau yang diperoleh dengan pemahaman yang didapat pada temannya atau kelompok lain. Metode penemuan adalah pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik bekerja berkelompok menemukan sendiri suatu konsep melalui bimbingan dan arahan dari guru. Ciri dari pembelajaran ini adalah menekankan pada aktivitas mencari dan menemukan, sehingga peserta didik diarahkan untuk membangun sendiri pengetahuannya. Peran guru hanya membantu peserta didik mengarahkan untuk menemukan solusi dari masalahnya dalam materi bangun datar. Dengan demikian pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing diduga dapat berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.

D. Pengajuan Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berpikir di atas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut: Hasil belajar matematika yang diajarkan dengan metode penemuan terbimbing lebih tinggi dari hasil belajar matematika yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional. 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI I’anatul Huda Tangerang Selatan yang ber alamat di jalan Bayangkara Raya Perum Pondok Pakulonan Kelurahan Pakualam Kabupaten Serpong Utara Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas IV Semester ganjil Tahun ajaran 20142015 pada Bulan November- Desember.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 1 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik MI I’anatul Huda Tangerang Selatan tahun pelajaran 20142015 dan populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV MI I’anatul Huda Tangerang Selatan yang terbagi atas 2 kelas. Penempatan peserta didik MI I’anatul Huda Tangerang Selatan dilakukan secara merata dalam hal kemampuan, artinya peserta didik tidak dikelompokkan berdasarkan atas peringkat atau nilai dan kurikulum yang diberikan pun sama. Dengan demikian, maka karakteristik antar kelas dikatakan homogen. Sedangkan karakteristik dalam kelas cukup heterogen, artinya ada siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Sampel yang diambil dari populasi terjangkau sebanyak dua kelas. Kelas IVB sebagai kelas eksperimen dan kelas IVA sebagai kelas kontrol. Sampel diambil dari populasi terjangkau dengan teknik cluster random sampling yaitu memilih sampel bukan berdasarkan pada individual, tetapi berdasarkan subyek yang secara alami berkumpul bersama. 1 Sugiyono, Metode Peneitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010,h. 117.

C. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimen. Metode quasi eksperimen pada dasarnya sama dengan eksperimen semu, bedanya adalah dalam pengontrolan variabel. Pengontrolannya hanya dilakukan terhadap suatu variable saja, yaitu variable yang dipandang paling dominan. 2 Eksperimen penelitian dilakukan terhadap kelompok-kelompok yang homogen terdiri dari 2 kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok dengan perlakuan yakni dengan menggunakan metode pembelajaran penemuan terbimbing dan kelompok kedua adalah kelompok dengan pendekatan pembelajaran ekspositori sebagai kelompok kontrol pada penelitian ini Desain penelitian yang digunakan adalah The Randomized Postest Control Group Design. Rancangan desain penelitiannya sebagai berikut: 3 Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian Kelompok Perlakuan Posttest Acak A KE X 1 Y Acak B KK X 2 Y Keterangan: KE : Kelas eksperimen. KK : Kelas kontrol. X 1 : Pemberian materi dengan metode penemuan terbimbing. X 2 : Pemberian materi dengan metode konvensional. Y : Pemberian posttest. Setelah selesai mempelajari pokok bahasan, kedua kelompok diberi tes yang sama. Hasil tes kemudian diolah sehingga dapat diketahui apakah hasil belajar matematika kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada hasil kelompok kontrol.

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini metode pembelajaran penemuan terbimbing merupakakan variable independent variabel bebas, sedangkan hasil belajar 2 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, h.59. 3 Ibid, h.206.

Dokumen yang terkait

Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing (guided discorvery lesson) untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 9 95

Pengaruh metode penemuan dengan menggunakan teknik Scaffolding terhadap hasil belajar Matematika siswa

2 13 153

IMPLEMENTASI METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIKA DITINJAU DARI Implementasi Metode Penemuan Terbimbing Terhadap Kemampuan Representasi Matematika Ditinjau Dari Keaktifan Belajar Siswa.

0 2 18

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA Peningkatan Kemandirian dan Prestasi Belajar Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok (PTK Pembelajaran Matematika pada

0 1 15

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA Peningkatan Kemandirian dan Prestasi Belajar Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok (PTK Pembelajaran Matematika pada

0 1 1

STUDI PERBANDINGAN PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR Studi Perbandingan Penerapan Metode Demonstrasi dan Metode Penemuan Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas V SD Muhammadiyah 10 Tipes Suraka

0 1 9

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERH

0 0 9

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 0 11

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

0 0 5

PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 1 9