Metode Pembelajaran Konvensional Implementasi Metode Penemuan Terbimbing dalam Pembelajaran Geometri.
matematika yang struktur ilmunya berjenjang dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks, dari yang konkret sampai ke abstrak.
Perubahan-perubahan tersebut merupakan tujuan dari proses pembelajaran yang telah dilakukan, oleh karena itu jika seseorang telah mengalami perubahan
setelah belajar maka orang tersebut telah memperoleh hasil belajarnya. Hasil belajar dikatakan sebagai pencapaian tujuan pembelajaran peserta didik yang
mengikuti proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran bersifat ideal, sedangkan hasil belajar bersifat aktual. Hasil belajar merupakan realisasi tercapainya tujuan
pembelajaran, oleh karena itu hasil belajar yang diukur sangat tergantung kepada tujuan pembelajarannya.
Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa.
19
Hasil belajar merupakan tolok ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan peserta didik dalam mengetahui dan memahami suatu mata
pelajaran, biasanya dinyatakan dengan nilai yang berupa huruf atau angka-angka. Hasil belajar dapat berupa keterampilan, nilai dan sikap setelah peserta didik
mengalami proses belajar. Melalui proses belajar mengajar diharapkan peserta didik memperoleh kepandaian dan kecakapan tertentu serta perubahan-perubahan
pada dirinya. Menurut Sudjana, “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil peristiwa belajar dapat muncul dalam berbagai jenis perubahan atau pembuktian tingkah laku
seseorang”.
20
Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh seseorang setelah melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar tampak dari perubahan tingkah laku
pada diri peserta didik, yang dapat di amati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh
setelah melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar diperoleh setelah diadakannya evaluasi. Hasil belajar ditunjukan dengan prestasi belajar yang merupakan
indikator adanya perubahan tingkah laku peserta didik.
19
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009, h. 216.
20
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009. h. 21.
Hasil belajar dapat diamati dan diukur dengan penilaian. Penilaian hasil belajar adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana proses
belajar dan pembelajaran telah berjalan secara efektif. Ke efektifan pembelajaran tampak pada kemampuan peserta didik mencapai tujuan belajar yang telah
ditetapkan. Dari segi guru, penilaian hasil belajar akan memberikan gambaran mengenai ke efektifan mengajarnya, apakah dengan pembelajaran tertentu yang
digunakan mampu membantu peserta didik mencapai tujuan belajar yang ditetapkan ketuntasan belajar.
Dari proses belajar diharapkan peserta didik memperoleh prestasi belajar yang baik sesuai dengan tujuan instruksional khusus yang ditetapkan sebelum
proses belajar berlangsung. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar adalah menggunakan tes. Tes ini
digunakan untuk menilai hasil belajar yang dicapai dalam materi pelajaran yang diberikan guru di sekolah. Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan tolok ukur atau patokan yang menentukan tingkat keberhasilan peserta didik dalam mengetahui dan memahami suatu materi pelajaran dari proses
pengalaman belajarnya yang diukur dengan tes. Matematika bukan merupakan suatu hal yang asing yang terdengar di
telinga kita, setiap saat pasti kita selalu dihadapkan dengan yang namanya matematika. Matematika berasal dari bahasa latin mathematika yang mulanya
diambil dari bahasa yunani mathematike yang berarti mempelajari. Matematika terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi,
aksioma-aksioma, dan dalil-dalil dimana dalil yang telah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu deduktif.
Matematika merupakan suatu pelajaran yang tersusun secara beraturan, logis, berjenjang dari yang paling mudah hingga yang paling rumit. Dengan demikian,
pelajaran matematika tersusun sedemikian rupa sehingga pengertian terdahulu lebih mendasari pengertian berikutnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia matematika diartikan sebagai “ilmu
tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur bilangan operasional
yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan”.
21
James menyatakan bahwa: “Matematika adalah konsep ilmu tentang logika mengenai
bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terjadi ke dalam tiga bidang yaitu :
aljabar, analisis, dan geometri”.
22
Dari berbagai pendapat yang di kemukakan oleh para ahli tentang definisi matematika di atas, maka dapat dikemukakan bahwa matematika adalah konsep
ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang memiliki struktur besar yang berhubungan satu dengan yang lainnya yang terbagi
dalam tiga bidang yaitu: aljabar, analisis, dan geometri. Hasil belajar matematika adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki
peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar matematikanya atau dapat dikatakan bahwa hasil belajar matematika adalah perubahan tingkah laku dalam
diri peserta didik, yang diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, tingkah laku, sikap dan keterampilan setelah mempelajari matematika. Perubahan
tersebut diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.
Dari definisi di atas, serta definisi-definisi tentang belajar, hasil belajar, dan matematika, maka dapat dirangkai sebuah kesimpulan bahwa hasil belajar
matematika adalah merupakan tolok ukur atau patokan yang menentukan tingkat keberhasilan peserta didik dalam mengetahui dan memahami suatu materi
pelajaran matematika setelah mengalami pengalaman belajar yang dapat diukur melalui tes.