Pengertian Jenis Event Study

7. SPV menagihkan sewa aset kepada investor sesuai kadar sukuk yang dipegang. 8. Pada masa sewa berakhir, investor menebus sukuk pada kadar harga nominal melalui SPV kepada originator. 9. Originator membayar semula modal investor melalui SPV dengan bayaran cash sesuai harga nominal.

2.5. Perbedaan Obligasi Konvensional dan Obligasi Syariah

Perbedaan obligasi konvensional dan obligasi syariah dapat dilihat dari beberapa karakteristik yaitu: sifat kepemilikan, pembayaran pendapatan, underlying asset, penggunaan hasil penerbitan dan penghasilan. Rincian perbedaan dapat dilihat dalam Tabel 2.1 dibawah ini: Tabel 2.1. Perbedaan Obligasi Konvensional dan Obligasi Syariah Karakteristik Obligasi Konvensional Obligasi Syariah Sifat kepemilikan Surat Utang Investasi Pembayaran pendapatan Tetap Variabel dan tetap Underlying asset Tidak ada Ada Penggunaan hasil penerbitan Bebas Sesuai syariah Penghasilan Bungakupon, capital gain Imbalan, bagi hasil, margin Sumber: diolah dari berbagai sumber 2016

2.6. Event Study

2.6.1. Pengertian

Event Study Menurut Tandelilin 2010: 565 studi peristiwa event study menyelidiki respons pasar terhadap kandungan informasi dari suatu pengumuman atau publikasi peristiwa tertentu. Kandungan informasi bisa berupa kabar baik good news atau berita buruk bad news. Hipotesis pasar efisien memprediksikan bahwa pasar akan memberi respons pasar positif untuk berita baik, dan respons negatif untuk berita buruk. Reaksi pasar tersebut tercermin dari return tak normal positif berita baik dan return tak normal negatif berita buruk. Menurut Jogiyanto 2003: 410 studi peristiwa event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa event yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi information content dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisensi pasar bentuk setengah kuat. Pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan memberikan abnormal return kepada pasar. Sebaliknya yang tidak mengandung informasi tidak memberikan abnormal return kepada pasar seperti tampak di Gambar 2.2 berikut : Gambar 2.2. Kandungan Informasi Suatu Pengumuman Sumber : Jogiyanto, 2003: 411 Pengumuman Peristiwa Ada Abnormal Return Tidak Ada Abnormal Return Ada Kandungan Informasi Tidak Ada Kandungan Informasi

2.6.2. Jenis

Event Study Event study menurut Tandelilin 2010: 566 dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis, antara lain: a. Studi Peristiwa Konvensional Studi peristiwa konvensional mempelajari respons pasar terhadap peristiwa- peristiwa yang seringkali terjadi dan diumumkan secara terbuka oleh emiten di pasar modal. Dampak peristiwa yang bersifat konvensional pada umumnya mudah diantisipasi oleh pelaku pasar. b. Studi Peristiwa Kluster Studi ini yaitu kelompok yang mempelajari respon pasar terhadap peristiwa yang diumumkan secara terbuka yang terjadi pada waktu yang sama dan berdampak pada sekelompok perusahaan kluster perusahaan tertentu. Peristiwa kluster ini memiliki bentuk yang beragam. Contoh peristiwa kluster adalah pengumuman pemerintah yang membuat regulasi pada industri tertentu sehingga diperkirakan berdampak pada aliran kas perusahaan dalam industri yang bersangkutan. Respons pasar dalam studi peristiwa kluster cenderung lebih sulit diprediksi, dikarenakan peristiwa kluster bukan peristiwa yang sering terjadi sehingga investor mungkin belum memahami kandungan informasinya. c. Studi Peristiwa Tak Terduga Studi peristiwa tak terduga unanticipated event merupakan varian dari studi peristiwa kluster. Studi ini mempelajari respons pasar terhadap suatu peristiwa yang tidak terduga unanticipated event. Karakteristik utama dari studi ini adalah peristiwa yang terjadi bersifat tak terduga. Penelitian tentang peristiwa tak terduga relatif belum banyak dilakukan, selain karena sifat peristiwa sangat jarang terjadi, tidak semua peristiwa tak terduga relevan dengan studi peristiwa yang terkait dengan pasar modal. d. Studi Peristiwa Berurutan Sequential Events Studi peristiwa berurutan merupakan varian dari studi peristiwa kluster. Studi ini mempelajari respons pasar terhadap serangkaian peristiwa- peristiwa yang terjadi secara berurutan dalam situasi ketidakpastian yang tinggi. Kecepatan dan ketepatan informasi menjadi kunci dari respons pasar.

2.6.3. Proses