Sukuk Obligasi Syariah Sukuk

kehati-hatian dan perlindungan kepada investor sukuk diharapkan bisa lebih terjamin. c. Jenis industri yang dikelola oleh emiten serta hasil pendapatan perusahaan penerbit obligasi harus terhindar dari unsur non halal. Lembaga Profesi Pasar Modal yang terkait dengan penerbitan sukuk masih sama seperti obligasi biasanya yaitu emiten, penjamin emisi, wali amanat, penanggung, lembaga kliring, akuntan publik, dan konsultan hukum.

2.4.3. Sukuk

Ijarah Sukuk ijarah pertama kali diterbitkan pada tahun 2004 setelah dikeluarkannya fatwa tentang obligasi syariah ijarah. Menurut Sutedi 2011: 112 sukuk ijarah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad sewa sehingga kupon fee ijarah bersifat tetap, dan bisa diperhitungkan sejak awal obligasi diterbitkan. Pihak-pihak yang terlibat yaitu originator atau penerima ijarah sukuk, Special Purpose Vehicle SPV sebagai penerbit sukuk ijarah dan investor sukukholders. Pengambil inisiatif membentuk SPV yang merupakan lembaga yang bebas dan kepadanya akan dijual aset, dengan pengertian lembaga ini sebagai pengambil inisiatif untuk menyewakan aset tersebut dengan nilai sewa yang disepakati. Kemudian SPV mensecuritikan aset dimaksud dengan menggunakan kontrak ijarah dan menjualnya kepada investor. Proses penjualan sukuk dimaksudkan untuk mendapatkan dana bagi SPV yang akan dibayarkan kepada pemilik aset originator. Selanjutnya aset disewa kembali oleh originator, maka SPV berkewajiban mengumpulkan sewa dari originator untuk diserahkan kepada investor Wahid, 2010: 118. Berikut ini skema sukuk ijarah dimana originator menunjuk SPV sebagai wakil dan menyerahkan asset kepadanya untuk dijadikan underlying assets bagi pengeluaran sukuk menurut Wahid 2010: 122: Gambar 2.1. Skema Sukuk Ijarah Sumber : Wahid 2010: 122 Keterangan: 1. Originator menyerahkan aset kepada SPV yang bertindak sebagai wakilnya untuk mengeluarkan sukuk. 2. SPV mengeluarkan serifikat sukuk ijarah dan menjualnya kepada investor pada harga diskon 3. Investor membeli sukuk sertifikat dan membayar tunai kepada SPV dengan harga diskon. 4. SPV menyerahkan dana harga sertifikat sukuk kepada originator. 5. SPV menyewakan semula aset kepada originator dengan kadar sewa tetap. 6. Originator membayar sewa aset kepada SPV S P V Originator Originator Sukuk Investor 4 5 6 7 8 3 9 1 2 7. SPV menagihkan sewa aset kepada investor sesuai kadar sukuk yang dipegang. 8. Pada masa sewa berakhir, investor menebus sukuk pada kadar harga nominal melalui SPV kepada originator. 9. Originator membayar semula modal investor melalui SPV dengan bayaran cash sesuai harga nominal.

2.5. Perbedaan Obligasi Konvensional dan Obligasi Syariah