4.4. Pembahasan
4.4.1. Reaksi Pasar di Sekitar Tanggal Pengumuman Penerbitan Sukuk
Ijarah
Studi peristiwa event study menyelidiki respons pasar terhadap kandungan informasi dari suatu pengumuman atau publikasi peristiwa tertentu. Pengumuman
penerbitan sukuk ijarah merupakan salah satu pengumuman yang dipublikasikan yang dapat menimbulkan reaksi pasar. Reaksi pasar tersebut diukur dengan
menggunakan abnormal return dari harga saham perusahaan penerbit. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan menerima
Ha1 yang artinya terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan sukuk ijarah. Selama 21 periode pengamatan terdapat
abnormal return yang signifikan terjadi pada hari ketujuh sebelum pengumuman penerbitan sukuk ijarah dengan t-hitung -1.51527 t-tabel -1.47588 dan
abnormal return yang signifikan di hari kesepuluh sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah dengan t-hitung -1.67839 t-tabel -1.47588 dengan
tingkat signifikansi 20. Sedangkan abnormal return tidak signifikan untuk hari lain dalam periode pengamatan. Pasar bereaksi pada waktu pengumuman
penerbitan sukuk ijarah tersebut diterima pasar yang berarti bahwa pengumuman tersebut mengandung informasi. Pengumuman mengandung informasi karena
memberikan hasil abnormal return yang signifikan kepada pasar. Adanya abnormal return yang signifikan terjadi pada hari ketujuh sebelum pengumuman
menandakan bahwa telah terjadi kebocoran informasi bahwa emiten akan melakukan penerbitan sukuk ijarah. Hal ini dikarenakan adanya asymmetric
information, dimana sebagian calon investor sudah mengetahui terlebih dahulu informasi bahwa perusahaan akan menerbitkan sukuk ijarah. Selain itu abnormal
return signifikan terjadi pada hari kesepuluh sesudah penerbitan sukuk, hal ini dikarenakan investor membutuhkan waktu untuk mengevaluasi kandungan
informasi yang terdapat pada penerbitan sukuk ijarah tersebut. Nilai average abnormal return yang positif menunjukkan bahwa penerbitan
sukuk ijarah merupakan informasi positif good news, informasi tersebut dinilai oleh investor sebagai sinyal yang baik bahwa perusahaan penerbit sukuk ijarah
mempunyai prospek jangka panjang yang baik. Sebaliknya, nilai average abnormal return negatif menunjukkan bahwa penerbitan sukuk ijarah merupakan
informasi negatif bad news. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat abnormal return negatif yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan sukuk
ijarah. Hal ini dikarenakan sebagian besar investor belum menganggap sinyal yang diberikan perusahaan melalui penerbitan sukuk ijarah ditangkap sebagai
sinyal positif sebagai alternatif pendanaan bagi perusahaan sehingga reaksi tersebit direspon negatif oleh pasar. Belum adanya data informasi pasar yang
sesuai dengan syariah cukup mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan berinvestasi sukuk ijarah. Penerbitan obligasi syariah yang belum sebanyak
dengan obligasi konvensional dengan nilai emisi obligasi syariah yang kecil ini dengan rata-rata total emisi penerbitan dari tahun 2011-2015 sebesar 1.6 trilyun
jika dibandingkan dengan obligasi konvensional dengan rata-rata total emisi penerbitan dari tahun 2011-2015 mencapai 54.8 trilyun Statistik Pasar Modal,
OJK. Nilai emisi yang terlalu kecil dianggap investor tidak begitu mempengaruhi
kinerja perusahaan sehingga investor cenderung melakukan strategi wait and see. Selain itu, market share nilai sukuk terhadap pasar obligasi belum mencapai 5 ,
kecilnya pangsa pasar sukuk menyebabkan pertumbuhan sukuk terbatas. Kurangnya sosialisasi mengenai keunggulan-keunggulan sukuk sehingga investor
belum memahami sepenuhnya, bahwa dengan pendanaan sukuk dapat meningkatkan nilai perusahaan yang akan meningkatkan kesejahteraan pemegang
saham. Reaksi pasar yang ditunjukkan dari adanya pengumuman penerbitan sukuk
ijarah ini, pasar bereaksi lambat dan berkepanjangan untuk menyerap informasi yang ditunjukkan dengan masih adanya abnormal return sampai hari kesepuluh
setelah peristiwa. Berdasarkan teori pasar efisien, hal tersebut menunjukkan pasar belum efisien bentuk setengah kuat secara informasi. Pasar juga belum efisien
bentuk setengah kuat secara keputusan, karena pasar belum efisien secara informasi.
Hasil penelitian reaksi pasar yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan sukuk ijarah mendukung penelitian yang dilakukan oleh Godlewski,
dkk 2011 yang menyatakan bahwa terdapat reaksi yang signifikan untuk pengumuman penerbitan sukuk. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil
penelitian dari Sari 2008 yang menyatakan bahwa tidak terdapat abnormal return yang signifikan pada masing-masing hari di sekitar peristiwa pengumuman
penerbitan obligasi syariah ijarah.
4.4.2. Reaksi Pasar di Sekitar Tanggal Pengumuman Penerbitan Obligasi