2.8. Return Saham
2.8.1. Pengertian
Return Saham
Menurut Jogiyanto 2003: 109 return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return
ekspektasi yaitu return yang belum terjadi tetapi diharapkan akan terjadi di masa mendatang. Return total merupakan return keseluruhan dari suatu investasi.
Return total terdiri dari yield dan capital gain loss. Yield merupakan persentase penerimaan kas periodik terhadap harga investasi periode tertentu suatu investasi.
Yield untuk saham adalah persentase dividen terhadap harga saham periode sebelumnya. Yield untuk obligasi yaitu persentase bunga pinjaman yang diperoleh
terhadap harga obligasi periode sebelumnya. Capital gain loss sebagai komponen kedua dari return merupakan selisih untung rugi dari harga investasi
sekarang relatif dengan harga periode yang lalu. Capital gain loss dapat juga diartikan sebagai perubahan harga sekuritas Jogiyanto, 2003: 110. Jadi, hasil
yang diperoleh dari investasi return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi dan return ekspektasi return yang belum terjadi tetapi diharapkan terjadi
di masa mendatang, sedangkan return total merupakan keseluruhan dari suatu investasi berupa yield dan capital gainloss.
2.8.2. Macam- Macam
Return
Return dapat dibagi menjadi dua yaitu return realisasi dan return ekspektasi Jogiyanto, 2003: 109.
a. Return realisasi merupakan return yang sesungguhnya terjadi. Mengukur
return realisasi dengan berdasarkan data historis. Return histori ini berguna
untuk dasar penentuan return ekspektasi dan risiko di masa yang akan datang.
b. Return ekspektasi expected return merupakan return yang digunakan
untuk pengambilan keputusan investasi. Return ini penting dibandingkan dengan return historis karena return ekspektasi merupakan return yang
diharapkan dari investasi yang akan dilakukan. Menurut Brown dan Warner 1985 dalam Jogiyanto 2003: 434-446 untuk mengestimasi return
ekspektasi menggunakan 3 tiga model estimasi, antara lain: 1. Mean-Adjusted Model
Model disesuaikan
rata-rata mean-adjusted
model ini
menganggap bahwa return ekspektasi bernilai konstan yang sama dengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode estimasi
estimation period, sebagai berikut:
E
�
=
∑
Keterangan: E
�
= return ekspektasi sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t R
i,j
= return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j = lamanya periode estimasi, yaitu dari t1 sampai dengan t2
2. Market Model Perhitungan return ekspektasi dengan model pasar market model
ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi dan
menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return ekspektasi di periode jendela. Model ekspektasi dapat dibentuk
menggunakan teknik regresi OLS Ordinary Least Square dengan persamaan :
�
=
�
+
�
. +
�
Keterangan:
�
= return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j
�
= intercept untuk sekuritas ke-i
�
= koefisien slope yang merupakan beta dari sekuritas ke-i = return indeks pasar pada periode estimasi ke-j yang dapat
dengan rumus IHSG
j
+ IHSG
j-1
IHSG
j-1
dengan IHSG adalah Indeks Harga Saham Gabungan.
�
= kesalahan residual sekuritas ke-1 pada periode estimasi ke-j 3. Market-Adjusted Model
Model disesuaikan pasar market-adjusted model menganggap bahwa penduga yang terbaik mengestimasi return suatu sekuritas
adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Perhitungan return ekspektasi dengan model ini dilakukan dengan rumus:
E
�
=
Keterangan:
E
�
=
return ekspektasi sekuritas i pada hari ke-t
= IHSG pada hari ke-t = IHSG pada hari ke-t-1
2.8.3. Abnormal Return