Pengertian Pasar Modal Karakteristik Pasar Modal

14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pasar Modal

2.1.1. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal menurut Tandelilin 2010: 26 adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Pasar modal merupakan pasar yang bersifat abstrak yang aktivitas transaksinya secara fisik dapat dilihat di bursa dan komoditi yang diperjualbelikan adalah surat-surat berharga jangka panjang yang keterkaitannya dalam investasi lebih dari satu tahun. Menurut Siamat 2005:487 pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat yang terorganisasi di mana efek-efek diperdagangkan yang disebut Bursa Efek. Bursa Efek atau stock exchange adalah suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung maupun dengan melalui wakil-wakilnya. Fungsi Bursa Efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga efek yang wajar melalui mekanisme permintaan dan penawaran Siamat, 2005: 487. Jadi, dapat disimpulkan pasar modal merupakan tempat mempertemukan pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana yang aktivitas transaksinya secara fisik dapat dilihat di bursa dan komoditi yang diperdagangkan berupa surat berharga jangka panjang lebih dari satu tahun.

2.1.2. Karakteristik Pasar Modal

Pasar modal merupakan lembaga yang terorganisir yang menyediakan sarana transaksi sekuritas mempertemukan investor jual dengan investor beli melalui Wakil Perantara Efek. Pasar modal memiliki karakteristik antara lain Hadi, 2013: 15-16: Membeli prospek yang akan datang, hal itu ditunjukkan dengan karakter investasi yang mana memberikan prospek keuntungan di masa depan expected return. Semua investor yang memegang sekuritas didasarkan pengharapan di masa datang baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. a. Mempunyai harapan keuntungan yang tinggi, tapi juga mengandung risiko yang tinggi pula. b. Mengutamakan kemampuan analisis. Instrumen pasar modal yang berarti berinvestasi diatas prospek masa depan adalah keharusan untuk memaksimalkan kemampuan analisis teknikal maupun fundamental. c. Mengandung unsur spekulasi. Investasi di pasar modal memiliki nilai spekulasi tinggi, terlepas apakah telah dilakukan analisis mendalam dengan maksud untuk mengurangi ketidakpastian masa depan investasi atau belum. Nilai spekulatif semakin nampak terutama bagi investor jangka pendek yang mengejar capital gain.

2.2. Obligasi Konvensional