Implementasi Kebijakan Publik Implementasi Kebijakan Publik dalam Regulasi Daerah

3. Seperangkat tindakan yang berorientasi pada tujuan. Kebijakan publik biasanya biasanya bukanlah sebuah keputusan tunggal, melainkan terdiri beberapa pilihan tindakan atau strategi yang dibuat untuk mencapai tujuan tertentu demi kepentingan orang banyak. 4. Sebuah keputusan untuk melaukan atau tidak melakukan sesuatu. Kebijakan publik pada umumnya merupakan tindakan kolektf untuk memecahkan masalah sosial 5. Sebuah justifikasi yan dibuat oleh seseorang atau beberapa orang aktor. Kebijakan publik berisi sebuah pernyataan atau justifikasi terhadap langkah-langkah atau rencana tindakan yang telah di rumuskan, bukan sebuah maksud atau janji yang belum dirumuskan.Young and Quinn,2002:5-6 . Sehingga secara singkat dapat ditarik kesimpulan megenai kebijakan publik perspektif Dye sebagaimana dikutip Wahab 2012:14 mendifinisikan kebijakan publik sebagai “is whatever government choose to do or not to do” apapun yang dipilih emerintah untuk dilakukan atau untuk tidak dilakukan. Definsi ini menakankan bahwa kebijakan publik adalah mengenai perwujudn “tindakan” dan bukan merupakan pernyataan keinginan pemerintah atau pejabat publik semata.

2.1.4.3 Implementasi Kebijakan Publik

Konsep Implementasi Kebijakan merupakan suatu konsep yang memiliki berbagai perspektif yang berbeda-beda sehingga cukup sulit untuk merumuskan batasannya secara definitive. Dalam kamus Webster wahab, 2008 : 20 : “Pengertian Implementasi dirumuskan secara pendek, dimana “to implementation” mengimplementasikan berarti“to provide means for carrying out menyediakan sarana untuk melakukan sesuatu; to give practical effect to “menimbulkan dampakakibat terhadap sesuatu”. Beranjak dari rumusan implementasi tersebut dapat diperoleh gambaran bahwa “to implementation” mengimplementasikan berkaitan dengan suatu aktifitas yang terlaksana melalui penyediaan sarana misalnya undang-undang, peraturan pemerintah, pedoman pelaksanaan dan lain-lain. Sehingga dari aktfifitas tersebut dapat menimbulkan dampak atau akibat terhadap sesuatu. Tidak jauh berbeda dari pandangan tersebut, Mazmanian dan Sebastier dalam Wahab 2008:20 merumuskan implementasi kebijakan sebagai : Memahami apa yang senyatanya terjadi sesudah suatu program dinyatakan berlaku atau dirumuskan merupakan fokus perhatian implementasi kebijakan, yakni kejadian-kejadian dan kegiatan- kegiatan yang timbul sesudah dilaksanakannya pedomanpedoman kebijakan Negara, yang mencakup baik usaha-usaha untuk mengadministrasikannya maupun untuk menimbulkan akibat-akibat dampak nyata pada masyarakat atau kejadian- kejadian ”.Wahab,2008:20 Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kebijakan yang telah direkomendasikan untuk dipilih oleh pembuat kebijakan, dan bukanlah jaminan bahwa kebijakan tersebut pasti berhasil dalam implementasinya. Banyak yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan baik yang bersifat individual pejabat pemerintah maupun kelompok atau institusi lembaga pemerintahan. Implementasi dari suatu program melibatkan upaya-upaya pembuat kebijakan untuk mempengaruhi perilaku birokrat sebagai pelaksana kebijakan.

2.2. Peran Pemerintah Dalam Memenuhi Kebutuhan Pemukiman

Dokumen yang terkait

Tinjauan Atas Undang-Undang No. 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun Dalam Penyediaan Perumahan Dan Permukiman Yang Layak Huni Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

4 94 119

Tesis Kewenangan Pemerintah Kabupaten Badung Dalam Menetapkan Retribusi IMB Bagi Perkembangan Properti Dan Kontribusinya Terhadap Penyediaan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

0 4 8

Pengaruh Implementasi Kebijakan Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa Terhadap Efektivitas Penyediaan Hunian Layak Dan Terjangkau Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Studi Di Rumah Susun Sederhana Sewa Menteng Asri Bogor).

0 1 1

PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA TERHADAP EFEKTIVITAS PENYEDIAAN HUNIAN LAYAK DAN TERJANGKAU UNTUK MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH.

0 0 1

PEMBELIAN RUMAH SUSUN BERSUBSIDI OLEH MASYARAKAT YANG BERPENGHASILAN DI ATAS MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN.

0 0 1

Implementasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun Oleh Pemerintah Kota Surakarta Terhadap Program Pembangunan Rumah Susun yang Dikelola Pemerintah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kota Surakarta.

0 2 17

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah - Perencanaan Pembangunan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kota Medan

0 0 20

TINJAUAN ATAS UNDANG-UNDANG NO. 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN DALAM PENYEDIAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN YANG LAYAK HUNI BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH SKRIPSI

0 0 8

BAB I PENDAHULUAN - Rumah Susun Bagi Karyawan Berpenghasilan Menengah di Kota Semarang - Unika Repository

0 0 10

BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR - Rumah Susun Bagi Karyawan Berpenghasilan Menengah di Kota Semarang - Unika Repository

0 0 28