5 Sebelum penandatanganan akta jual beli Hak Milik atas satuan rumah susun
oleh perusahaan pembangunan perumahan dan permukiman dan konsumenpembeli, dengan persetujuan terlebih dahulu oleh perusahaan
pembangunan perumahan dan permukiman, hak pembeli atas satuan rumah susun tersebut belum dapat dijadikan jaminan utang kepada Bank yang
memberi kredit; 6
Perhimpunan penghuni berstatus badan hukum yang mewakili dan mengurus kepentingan para penghuni dan para pemilik satuan rumah susun;
7 Pembentukan perhimpunan penghuni harus dilakukan dengan pembuatan
akta; 8
Pemindahan hak atau jual beli satuan rumah susun dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
9 Setiap pemilik satuan rumah susun mendapat Sertifikat Hak Milik Atas
Satuan Rumah Susun yang terdiri dari: 1. Salinan buku tanah dan surat ukur tanah;
2. Gambar denah satuan rumah susun yang bersangkutan; 3. Pertelaan mengenai besarnya hak bersama;
2.4.4. Pemisahan Hak Atas Satuan Rumah Susun
Pemisahan hak dan timbulnya hak atas satuan rumah susun di pandang dari segi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB. Dasar hukum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 Tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.
Objek Pajak Pasal 2 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 jo.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000, yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah danatau bangunan. Perolehan hak atas tanah danatau
bangunan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 meliputi:
1. Pemindahan hak karena: 1 Jual beli
2 Tukar menukar 3 Hibah
2. Pemberian hak baru karena: Pelepasan hak yang dimaksud dengan pemberian hak baru karena
kelanjutan pelepasan hak adalah pemberian hak baru kepada orang pribadi atau badan hukum dari negara atas tanah yang berasal dari pelepasan hak. Diluar
pelepasan hak yang dimaksud dengan pemberian hak baru di luar pelepasan hak adalah pemberian hak baru atas tanah kepada orang pribadi atau badan hukum
dari negara atau dari pemegang hak milik menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.4.5. Peralihan Atas Satuan Rumah Susun
Peralihan atas satuan rumah susun ditujukan pada peralihan Hak Milik atas satuan rumah susun sebagaimana ketentuan yang mengatur tentang peralihan
hak-hak atas tanah menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun, setiap orang yang memiliki sarusun umum sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 hanya dapat mengalihkan kepemilikannya kepada pihak dalam hal: 1
Pewarisan 2
Perikatan kepemilikan rumah susun setelah jangka waktu 20 dua puluh tahun; atau
3 Pindah tempat tinggal yang dibuktikan dengan surat keterangan
pindah dari yang berwenang. Maka Hak Milik atas satuan rumah susun dapat beralih dengan cara
pewarisan atau cara pemindahan hak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku Pasal 54 ayat 2. Tanah tersebut dapat dibebani hipotik, apabila tanah
yang bersangkutan berstatus Hak Milik dan Hak Guna Bangunan danatau Fidusia apabila berstatus Hak Pakai.
2.4.6. Berakhirnya Hak Atas Satuan Rumah Susun