Lokasi Penelitian Spesifikasi Penelitian Metode Pendekatan

sesuatu yang sudah ada. Menguji kebenaran dilakukan jika apa yang sudah ada masih atau menjadi diragu-ragukan kebenarannya. Soemitro, 1990: 15. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode ini dilakukan pada situasi yang wajar dengan apa adannya natural setting dengan data yang kualitatif. Metode penelitian kualitatif menurut Moleong, dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian Kualitatif mendefinisikan penelitian kualitatif adalah sebagai berikut: Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik, dan dengan cara diskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah Moleong, 2007: 6 Sedangkan menurut, penelitian kualitatif adalah; Penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Sugiyono, 2009: 1.

3.2. Lokasi Penelitian

Penulis mengambil lokasi penelitian di Rumah Susun Karang roto Kelurahan Genuk Kecamatan Semarang Timur yang merupakan obyek penelitian untuk Penyediaan Lahan Pembangunan Rumah Susun Karangroto Semarang Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Karena penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang penyediaan lahan terhadap pembangunan rumah susun Karangroto, selain itu juga penulis ingin mengambarkan hak atas tanah apa yang melekat pada tanah untuk pembangunan rumah susun dan implikasi status hak atas tanah terhadap sistem penghunian satuan rumah susun . Oleh karena itu penelitian ini bersifat diskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya.

3.3. Spesifikasi Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif analistis, yaitu menggambarkan gejala hukum, melukiskan secara sistematik faktual dan akurat mengenai Peran Pemerintah Kota dalam Penyediaan Lahan untuk Pembangunan Rumah Susun Karangroto Semarang bagi Masyarakat Berpenhasilan rendah dan berdasarkan peraturan-peraturan hukum yang berlaku.

3.4. Metode Pendekatan

Dalam penelitian ini, penulis mengunakan pendekatan yuridis sosiologis, karena didalam penelitian ini selain menerapkan pendekatan ilmu hukum juga berusaha untuk menerapkan ilmu sosial yang dalam hal ini sifat penelitian ini bersifat diskriptif. jenis penelitian yuridis sosiologis adalah “penelitian yang tidak hanya ditinjau dari kaidah-kaidah hukum saja, tetapi juga meninjau bagaimana pelaksanaannya mengingat masalah yang diteliti adalah permasalahan keterkaiatan antara faktor yuridis dan sosiologis”. Menurut Ronny Hanitijo Soemitro, Penelitian yuridis sosiologis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah meneliti dan mempelajari hukum sebagai studi law in action karena mempelajari dan meneliti hubungan timbal balik antara hukum dan lembaga-lembaga sosial yang lain Soemitro, 1990: 125. Studi hukum law in action merupakan studi sosial non doctrinal dan bersifat empiris Soemitro,

1990: 34.

3.5. Fokus Penelitian

Dokumen yang terkait

Tinjauan Atas Undang-Undang No. 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun Dalam Penyediaan Perumahan Dan Permukiman Yang Layak Huni Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

4 94 119

Tesis Kewenangan Pemerintah Kabupaten Badung Dalam Menetapkan Retribusi IMB Bagi Perkembangan Properti Dan Kontribusinya Terhadap Penyediaan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

0 4 8

Pengaruh Implementasi Kebijakan Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa Terhadap Efektivitas Penyediaan Hunian Layak Dan Terjangkau Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Studi Di Rumah Susun Sederhana Sewa Menteng Asri Bogor).

0 1 1

PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA TERHADAP EFEKTIVITAS PENYEDIAAN HUNIAN LAYAK DAN TERJANGKAU UNTUK MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH.

0 0 1

PEMBELIAN RUMAH SUSUN BERSUBSIDI OLEH MASYARAKAT YANG BERPENGHASILAN DI ATAS MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN.

0 0 1

Implementasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun Oleh Pemerintah Kota Surakarta Terhadap Program Pembangunan Rumah Susun yang Dikelola Pemerintah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kota Surakarta.

0 2 17

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah - Perencanaan Pembangunan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kota Medan

0 0 20

TINJAUAN ATAS UNDANG-UNDANG NO. 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN DALAM PENYEDIAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN YANG LAYAK HUNI BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH SKRIPSI

0 0 8

BAB I PENDAHULUAN - Rumah Susun Bagi Karyawan Berpenghasilan Menengah di Kota Semarang - Unika Repository

0 0 10

BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR - Rumah Susun Bagi Karyawan Berpenghasilan Menengah di Kota Semarang - Unika Repository

0 0 28