Responden Informan Dokumen Sumber Data

5. Bahan–bahan hukum yang membahas tentang Hak Penguasaan Atas Tanah. 6. Dokumen-dokumen serta data-data pendukung dari pengelola rumah susun Karangroto 6. Dokumen dan data-data pendukung dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 7. Dokumen dan data-data pendukung dari Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang. 8. Dokumen dan data-data pendukung dari Dinas Pengelola Keuangan dan Asset daerah Kota Semarang. 9. Dokumen dan data-data pendukung dari Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumah Sewa Kota Semarang. 10. Dokumen dan data-data pendukung dari Kelurahan Karangroto. 11. Dokumen dan data-data pendukung dari Paguyuban Penghuni Rumah Susun Karangroto.

3.6.2. Sumber Data

Sumber data adalah orang atau benda dimana peniliti dapat mengamati, bertanya atau membaca hal-hal yang berkenaan dengan variabel yang diteliti. Sumber data dapat dibedakan menjadi orang person, tempat place dan kertas atau dokumen paper. Arikunto, 2002: 131. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.6.2.1. Responden

Responden adalah orang yang dimintai keterangan tentang suatu fakta atau pendapat Arikunto, 2002 : 145. Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah : 1. Kepala Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang. 2. Kepala Dinas Dinas Pengelola Keuangan dan Asset daerah Kota Semarang. 3. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumah Sewa Kota Semarang. 4. Kelurahan Karangroto Semarang. 5. Ketua Rukun Warga RW rumah susun Karangroto. 6. Penghuni yang menempati rumah susun Karangroto.

3.6.2.2. Informan

Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Moleong, 2007 : 132. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang, penghuni Rumah Susun Karangroto Semarang, dan para pihak yang terlibat di dalamnya. Metode pengumpulan data primer dengan dengan penggunaan kuesioner atau angket dan wawancara.

3.6.2.3. Dokumen

Dokumen dalam penelitian ini berupa buku-buku sebagai literatur, artikel, Peraturan Perundang-Undangan, dan dokumen kepustakaan lainnya yang berhubungan dan mempunyai relevansi dengan masalah yang menjadi objek penelitian. 3.6.2.4. Wawancara interview Teknik pelaksanaan wawancara dilakukan dengan dengan wawancara tidak berencana tidak berpatokan, dalam hal ini penulis mengajukan pertanyaan yang tidak mengarah pada aturan-aturan yang ketat. Alat yang digunakan adalah pedoman wawancara yang memuat pokok-pokok yang ditanyakan. Wawancara adalah “percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewe yang memberikan ata s pertanyaan itu” Moleong, 2007: 186. Dalam hal ini peneliti akan mengadakan wawancara langsung dengan: 1. Kepala Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang. 2. Kepala Dinas Dinas Pengelola Keuangan dan Asset daerah Kota Semarang. 3. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumah Sewa Kota Semarang. 4. Kelurahan Karangroto Semarang. 5. Ketua Rukun Warga RW dan Ketua Rukun Tetangga RT rumah susun Karangroto. 6. Penghuni yang menempati rumah susun Karangroto.

3.6.2.5. Observasi

Dokumen yang terkait

Tinjauan Atas Undang-Undang No. 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun Dalam Penyediaan Perumahan Dan Permukiman Yang Layak Huni Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

4 94 119

Tesis Kewenangan Pemerintah Kabupaten Badung Dalam Menetapkan Retribusi IMB Bagi Perkembangan Properti Dan Kontribusinya Terhadap Penyediaan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

0 4 8

Pengaruh Implementasi Kebijakan Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa Terhadap Efektivitas Penyediaan Hunian Layak Dan Terjangkau Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Studi Di Rumah Susun Sederhana Sewa Menteng Asri Bogor).

0 1 1

PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA TERHADAP EFEKTIVITAS PENYEDIAAN HUNIAN LAYAK DAN TERJANGKAU UNTUK MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH.

0 0 1

PEMBELIAN RUMAH SUSUN BERSUBSIDI OLEH MASYARAKAT YANG BERPENGHASILAN DI ATAS MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN.

0 0 1

Implementasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun Oleh Pemerintah Kota Surakarta Terhadap Program Pembangunan Rumah Susun yang Dikelola Pemerintah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kota Surakarta.

0 2 17

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah - Perencanaan Pembangunan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kota Medan

0 0 20

TINJAUAN ATAS UNDANG-UNDANG NO. 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN DALAM PENYEDIAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN YANG LAYAK HUNI BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH SKRIPSI

0 0 8

BAB I PENDAHULUAN - Rumah Susun Bagi Karyawan Berpenghasilan Menengah di Kota Semarang - Unika Repository

0 0 10

BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR - Rumah Susun Bagi Karyawan Berpenghasilan Menengah di Kota Semarang - Unika Repository

0 0 28