14
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem Pertanahan Indonesia Dalam Tinjauan Negara
Kesejahteraan
2.1.1. Indonesia dan Paham Negara Kesejahteraan
Negara Kesejahteraan Welfare State = Sosial Service State adalah Negara yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan umum. Negara adalah alat
yang dibentuk rakyatnya untuk mencapai tujuan bersama, yaitu kemakmuran dan keadilan sosial. Teori Negara Kesejahteraan menurut Kranenburg dalam bukunya
Arif Hidayat 2011 adalah
”Tujuan negara bukan sekadar memelihara ketertiban
hukum, melainkan juga aktif mengupayakan kesejahteraan dan kebahagiaan rakyatnya, serta menyelenggarak
an masyarakat adil dan makmur.” Dalam Teori Negara Kesejahteraan suatu kemiskinan yang ada dalam
masyarakat harus segera di selesaikan. Dengan penanggulangan kemiskinan tersebut dapat membantu tercapainya fungsi negara kesejahteraan. Namun
permasalahan kemiskinan tidak hanya terbatas pada pemberian berupa ekonomi, pendidikan, kesehatan dan juga masalah infastruktur dan lingkungan. Hal ini
merupakan hak dasar dari setiap warga Negara. Kesejahteraan sosial dalam konteks Indonesia sendiri dapat dimaknai
terpenuhinya kebutuhan akan seseorang, kelompok, atau masyarakat dalam hal
material, spiritual maupun sosial. Kesejahteraan sosial dalam penanganan dan pemberian pemukiman layak huni tertuang dalam Pasal 28 H ayat 1 Undang-
undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa : “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik
dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”. Hal ini di tegaskan dalam Pasal 40 Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia, bahwa : “Setiap orang berhak untuk bertempat tinggal serta berkehidupan yang layak”.
Kesejahteraan sosial itu sendiri dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang kesejahteraan sosial yang pada pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa :
“Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual dan sosial warga Negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri,
sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya”. Hukum adalah sarana untuk mencapai tujuan yang diidealkan bersama.
Cita-cita hukum itu sendiri, baik yang dilembagakan melalui gagasan negara demokrasi maupun yang diwujudkan melalui gagasan negara hukum dimaksudkan
untuk meningkatkan kesejahteraan umum. Bahkan sebagaimana cita-cita nasional Indonesia yang dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945, tujuan bangsa
Indonesia bernegara adalah dalam rangka melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Negara hukum
berfungsi sebagai sarana untuk mewujudkan dan mencapai keempat tujuan
bernegara Indonesia itu. Dengan demikian, pembangunan negara Indonesia tidak terjebak menjadi sekedar „rule-driven’, melainkan „mission driven’, yang
didasarkan atas aturan hukum. Limbong, 2011:79 .
2.1.2. Hukum Sebagai Sarana Pembangunan