125
Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti keberagaman. Perlu dicatat bahwa toleransi dalam berbagai perbedaan
tidak berarti melebur tanpa identitas. Topik pelajaran ini dijabarkan dari Kompetensi Dasar mengenai bergaul dengan orang lain tanpa kehilangan
identitas sebagai remaja Kristen.
2. Diskusi dan Berbagi Pengalaman
Dalam kegiatan ini, guru meminta peserta didik mendiskusikan hal-hal positif dan negatif dari keberagaman. Guru memberikan penekanan bahwa
kemajemukan merupakan kenyataan di Indonesia. Sejak zaman dahulu kala keberagaman bangsa diikat oleh semboyan Bhinneka Tunggal Ika bahkan
dalam budaya masyarakat Indonesia berkembang sikap gotong-royong dan saling tolong menolong tanpa memandang agama dan suku maupun
budaya. Namun harus diakui terkadang ada unsur kepentingan lainnya yang menyebabkan terjadi konl ik yang dipicu oleh keberagaman dalam
masyarakat. Kemudian guru meminta peserta didik melakukan diskusi mengenai apa saja hal-hal positif dan negatif dari keberagaman bangsa
Indonesia. Misalnya, dari segi negatif, keberagaman itu menimbulkan perasaan curiga pada kelompok tertentu, dari segi positif, kita dapat saling
belajar dari perbedaan budaya, kebiasaan, tata cara dan bahasa daerah masing-masing. Dengan demikian memperoleh pengetahuan baru. Beri
kesempatan pada peserta didik untuk mendiskusikan pengalaman riil mereka. Di sekolah yang memiliki fasilitas memadai, dapat dilakukan
kegiatan menonton i lm atau video mengenai keberagaman.
3. Penjelasan Guru
Pada bagian ini guru menjelaskan mengenai keberagaman dalam Alkitab. Perlu diberikan penekanan bahwa semua manusia memiliki harkat dan
martabat yang sama. Keanekaragaman yang ada tidak boleh mendistorsi martabat seseorang karena semua manusia sama di hadapan Allah. Bahkan
Yesus sendiri bersikap terbuka terhadap keberagaman; keselamatan diberikan bagi segala bangsa di muka bumi.
4. Sikap Remaja Kristen tentang Keberagaman
Peserta didik melakukan studi kasus melalui cerita yang diangkat dari koran setempat, lalu mereka diminta menentukan sikapnya berkaitan dengan kasus
yang diangkat. Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan ini. Jika ada di antara peserta didik yang masih memiliki pandangan sempit terhadap
keberagaman, guru dapat meluruskan pandangan itu berpedoman pada prinsip-prinsip Alkitab yang sudah dibahas.
Diunduh dari
http:kemdikbud.go.id
126
Kelas X SMASMK
5. Membedah Tulisan
Di sini peserta didik membahas tulisan seorang remaja berusia 14 tahun dari Nigeria yang berhasil memenangkan kompetisi karya tulis untuk orang
muda dalam rangka hidup damai di tengah perbedaan. Tulisan itu amat menyentuh hati sanubari dan usul-usul berupa program atau kegiatan
dalam tulisan tersebut amat baik untuk coba dilakukan oleh peserta didik SMA kelas X. Setelah mempelajari tulisan tersebut, peserta didik diminta
untuk menuliskan butir-butir berupa tindakan nyata yang dapat dilakukan oleh remaja Kristen di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Dimulai
dari kegiatan yang paling sederhana, misalnya menghargai sesama tanpa memandang perbedaan, berteman tanpa memandang perbedaan. Apakah
sudah ada upaya- upaya di kalangan remaja yang sama atau mirip dengan apa yang diusulkan oleh penulis remaja dari Nigeria itu?
6. Membuat Program Kerja atau Proyek Bersama
Kegiatan ini dilakukan untuk mewujudkan solidaritas dan perdamaian di tengah masya-rakat majemuk. Bentuk proyek bisa berupa:
majalah dinding untuk mempublikasikan tulisan-tulisan yang berisi ajakan untuk membangun solidaritas dan perdamaian dalam masyarakat
majemuk, mengunjungi rumah-rumah ibadah agama lain dan mendengarkan
penjelasan dari pemimpin agama setempat, melakukan kampanye perdamaian dll.
7. Menulis janji atau komitmen