201
Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Paradigma kesaksian hidup garam dan terang dunia ini menjadi ciri khas
bagi orang Kristen di sepanjang pengajaran Alkitab. Oleh karena itu, seorang Kristen yang baik bukan hanya dituntut untuk hidup bagi dirinya sendiri dalam
lingkungan yang terbatas paradigma jago kandang atau pun sama sekali tidak mau peduli terhadap tuntutan lingkungannya paradigma menara gading.
Memang dibutuhkan suatu upaya yang terus-menerus agar setiap orang memahami makna dan prinsip garam dan terang dunia ini sehingga mampu
menerapkannya dalam kehidupan sebagai orang beriman.
E. Indikator Sebagai Pembaharu Kehidupan Manusia dan Alam
Manusia yang mampu berperan sebagai pembaharu adalah seseorang yang benar-benar telah dibaharui oleh Roh Kudus. Pembaharuan oleh Roh Kudus
menyebabkan seseorang mampu memahami kekuatan dan kelemahan dirinya serta menerima orang lain apa adanya dalam segala perbedaan yang ada. Ciri-
ciri seorang pembaharu adalah:
Menjadi inisiator dalam setiap kegiatan atau aksi yang dilakukan bagi kepentingan banyak orang.
Jujur dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Hidup dalam kebenaran dan kebajikan.
Menunjukkan kasih dan kepedulian bagi mereka yang menderita dan membutuhkan pertolongan.
F. Penjelasan Bahan Alkitab
Matius 5:13-15
Yesus menggunakan perumpamaan atau peribahasa yang simbolnya dapat ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari yang bertujuan untuk
mempermudah pemahaman dari para pendengar yang ada pada zaman itu. Garam dan terang merupakan benda yang ditemukan di dalam kehidupan
sehari-hari yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Garam telah ditemukan semenjak zaman Perjanjian Lama dan telah digunakan di dalam kebutuhan
rumah tangga, pertanian yaitu untuk penyuburan tanah, sedangkan terang dibutuhkan selalu di dalam kehidupan baik itu siang maupun malam. Di siang
hari sang surya matahari dan di malam hari dibutuhkan pelita, pelita yang dinyalakan selalu diletakkan di tempat yang tinggi. Garam dan terang yang
dimaksudkan adalah murid-murid-Nya di dalam Perjanjian Baru beserta dengan para pendengar-Nya. Sementara itu, garam dan terang yang dimaksudkan di
Diunduh dari
http:kemdikbud.go.id
202
Kelas X SMASMK dalam masa kini adalah orang Kristen yang mampu membawa berkat kepada
orang lain.
Nehemia 2:1-20
Sekalipun Nehemia tiba sebagai gubernur dengan kekuasaan penuh dari pemerintah kerajaan Persia, ia tidak melakukan apa-apa selama tiga hari dan
tidak menceritakan rencana-rencana Allah yang diterimanya. Dapat dipastikan bahwa Ia menantikan Allah, dan tidak tergesa-gesa dengan mengandalkan
kekuatannya sendiri lih. Yes. 40:29-31. Kemudian ia mengadakan survei yang cermat mengenai kerusakan tembok-tembok Yerusalem dan menghitung
biayanya. Setelah mengadakan kalkulasi, Nehemia memulai pembangunan kembali tembok kota Yerusalem. Ia percaya bahwa pekerjaan ini akan
selesai karena apa yang dikerjakannya sesuai dengan kehendak Allah. Allah menginginkan orang percaya menjadi kawan sekerja-Nya.
Ada tiga faktor keberhasilan dalam upaya manusia: 1. Ketika seseorang berupaya dan bekerja dengan segenap hati.
2. Berdoa dan waspada sementara melaksanakan pekerjaan. 3. Menunjukkan keberanian, ketetapan hati dan iman ketika berhadapan
dengan perlawanan musuh ataupun tantangan. Ketika tembok Yerusalem selesai dalam 52 hari, musuh orang Yahudi pun harus
mengakui bahwa pekerjaan itu dilakukan dengan bantuan Allah. Ia senantiasa melaksanakan bagian-Nya ketika umat-Nya melaksanakan
bagian mereka dengan iman yang tekun.
G. Kegiatan Pembelajaran