Apa Kata Alkitab mengenai Cinta dan Persahabatan?
131
Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Melatih diri untuk mendekatkan diri kepada Tuhan secara bersama-
sama. Belajar untuk membuka hati, berbagi perasaan dengan seseorang teman
curhat. Untuk mencintai dan dicintai dengan belajar untuk saling memberi dan
menerima. Untuk menikmati masa mudaremaja yang indah bersama orang yang
dikasihinya.
C. Apa Kata Alkitab mengenai Cinta dan Persahabatan?
Alkitab tidak membahas secara khusus mengenai berpacaran. Namun Alkitab membahas mengenai cinta dan persahabatan. Di dalam pacaran ada
cinta dan persahabatan. Mengenai persahabatan, Alkitab memberikan banyak petunjuk bagi orang Kristen. Misalnya: Kitab Amsal 17:17 yang mengatakan:
“seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu”. Kitab Amsal 27:10a mengatakan: “jangan kau tinggalkan temanmu “, bahkan dikatakan kata-kata yang keras dari
seorang sahabat yang diucapkan dengan ketulusan hati akan membawa kita kembali ke jalan yang benar Am. 27:9. Beberapa bagian Alkitab yang dikutip
ini membuktikan bahwa Tuhan memberkati persahabatan dan menolong kita untuk mengembangkan persahabatan. Bahkan dalam hubungan persahabatan
yang lebih khusus bahwa sahabat menaruh kasih setiap waktu.
Selanjutnya, dikatakan bahwa tiap orang hendaknya berhati-hati dalam memberikanmenyampaikan kasih sayang, karena hati kita mempengaruhi
segala sesuatu dalam hidup kita. Kitab Amsal 4:23 mengatakan: “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Artinya,
dalam membangun hubungan pacaran, hendaknya manusia menggunakan hati nurani sebagai panduan sehingga tidak melakukan penyimpangan yang
akan membawa pada penyesalan. Surat 1 Korintus 15:33 mengatakan bahwa pergaulan yang buruk akan merusak kebiasaan yang baik. Jadi, jika salah
memilih teman, sahabat ataupun pacar, maka seseorang yang tadinya baik akan menjadi buruk karena teman, sahabat, pacar yang buruk cenderung
mempengaruhi kita menjadi buruk.
Alkitab menulis tentang cinta-kasih yang tidak egosentris atau mementingkan diri sendiri, melainkan cinta kasih yang bersifat “memberi” kepada orang
lain ketimbang “menerima”. Ada beberapa kata dalam bahasa Yunani yang diterjemahkan menjadi “cinta” atau “kasih” dalam Alkitab Perjanjian Baru:
Diunduh dari
http:kemdikbud.go.id
132
Kelas X SMASMK Agape: cinta ilahi yang tidak menuntut balas. Seperti cinta Tuhan pada umat-
Nya, tanpa syarat apapun. Cinta ini merupakan cinta kasih yang murni dan utuh serta melahirkan rasa nyaman dan kebahagiaan.
Philia: cinta kasih persahabatan antara dua orang teman. Saling memberi dan menerima, saling mengisi dan melengkapi.
Storge: cinta kasih antara orangtua dengan anak, antara sesama saudara. Ada sebuah kata lain yang digunakan untuk menjelaskan “cinta” atau “kasih”
dalam bahasa Yunani, yang tidak muncul dalam Perjanjian Baru, yaitu Eros: cinta berahi, yaitu cinta yang didasarkan i sik, seksual dan hasrat untuk
memenuhi ketertarikan itu dalam sebuah hubungan. Masing-masing unsur dalam kata agape, philia, eros dan storge
menggambarkan cinta yang saling melengkapi. Jika seseorang jatuh cinta, cintanya mengandung unsur eros ketertarikan i sik dan hasrat, philia
persahabatan, agape cinta tanpa pamrih atau menuntut balas, storge mencintai seperti ia mencintai saudaranya, kasih yang murni, mau menolong
dan mengayomi. Becermin pada kata cinta menurut Alkitab maka ada unsur kasih yang tulus, penghargaan serta saling membarui kehidupan dan
menghasilkan sesuatu yang baik. Jadi, jika hubungan pacaran itu membawa pengaruh buruk dan menghasilkan sesuatu yang buruk dan menyimpang,
maka hubungan itu bukanlah hubungan yang sehat.
Berdasarkan acuan Alkitab, maka hubungan pacaran hendaknya didasari oleh tiga elemen dasar, yaitu: Unsur komitmen untuk memenuhi tanggung
jawab sebagai seorang sahabat menaruh kasih setia setiap waktu, menghargai, menolong dan membawa ke jalan yang benar. Unsur perhatian dan kepedulian
untuk kebaikan serta ketenteraman sahabatnya. Yang terakhir unsur kasih sayang yang tulus.
Ungkapan cinta yang terdalam juga ditemukan dalam Surat Korintus tentang kasih. Bagian Alkitab itu digubah dalam bentuk lagu rohani Bahasa
Kasih atau Bahasa Cinta. Kasih atau cinta itu digambarkan sebagai berikut: Lemah lembut
Murah hati Panjang sabar
Memaafkan Tidak sombong atau memegahkan diri
Jujur Suci
Diunduh dari
http:kemdikbud.go.id
133
Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Cinta kasih itu mencakup seluruh aspek hidup manusia. Jadi, itu bukan
sekadar hasrat, berahi, atau perasaan emosional semata. Tetapi cinta kasih itu merupakan ekspresi hidup dalam hubungan antar manusia yang menjunjung
tinggi nilai-nilai moral, etika dan religius.