129
Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti sebenarnya merupakan hubungan persahabatan yang lebih khusus dimana
hanya ada dua orang manusia laki-laki dan perempuan yang membangun relasi yang saling mengasihi, menolong, menghargai serta menghormati harkat dan
martabat masing-masing.
B. Uraian Materi
Proses sosialisasi di kalangan remaja SMA semakin meluas. Jika pada jenjang SMP mereka cenderung mengelompok menurut jenis kelamin, maka pada
jenjang SMA proses sosialisasi bersifat antar gender dan rasa tertarik pada lawan jenis semakin menguat. Sternberg menjelaskan bahwa pada masa remaja,
manusia mulai mengalami masa terjadinya perubahan-perubahan pada i sik, kognitif dan perubahan seksual, khususnya pada remaja putri. Perubahan ini
berlangsung cepat termasuk perubahan seksualnya. Seiring dengan semakin cepatnya perkembangan seksual pada remaja, ketertarikan dengan lawan jenis
pun semakin meningkat.
Para remaja baik laki-laki maupun perempuan mulai saling memperhatikan, dan masing-masing timbul keingintahuan yang makin besar tentang lawan
jenisnya. Biasanya hal ini dimulai dengan ketertarikan i sik lalu hubungan emosi. Hubungan emosional antara dua belah pihak dapat juga disebut cinta.
Permasalahan seksualitas yang umum para remaja hadapi adalah dorongan seks yang meningkat dan kuat padahal belum menikah. Usia kematangan seksual
biologis remaja ternyata belum diimbangi oleh kematangan psikososial. Terkadang, rasa ingin tahu yang sangat kuat, keinginan bereksplorasi dan
memenuhi dorongan seksual menyebabkan remaja mengabaikan norma, kontrol diri dan pemikiran rasional sehingga tampil dalam bentuk perilaku
yang menyimpang.
Pada jenjang SMA sebagian besar remaja mulai mengalami “jatuh cinta”. Hal itu mempengaruhi kondisi emosional mereka, ada yang bersifat positif tapi
tak jarang berakibat negatif. Umumnya pacaran dimulai dengan pertemanan, kemudian saling menyukai, lalu saling mengucapkan kata cinta. Di zaman
dahulu, laki-laki yang harus mengambil inisiatif dalam menyatakan ketertarikan atau cinta. Hal itu tidak berlaku lagi di zaman kini karena setiap orang entah
laki-laki maupun perempuan akan saling mengucapkanmenyampaikan perasaan tertarik pada seseorang yang disukainya. Ada berbagai cara orang
menyatakan ketertarikan pada seseorang, ada yang menyampaikan melalui orang lain, namun kini remaja lebih berani mengemukakan perasaan hatinya
pada lawan jenis. Ketika pernyataan cinta diterima, seseorang merasa diterima
Diunduh dari
http:kemdikbud.go.id
130
Kelas X SMASMK dan dihargai oleh orang lain. Kencan menjadi sarana untuk menegaskan status
seseorang di lingkungan remaja, bahwa ia disukai. Kencan juga dapat menjadi sumber dukungan psikologis bagi remaja, yaitu meningkatkan rasa percaya
diri.
Orang yang sedang jatuh cinta biasanya mewujudkan perasaan cintanya kepada seseorang dalam komunikasi yang lebih intensif serta relasi yang lebih
eksklusif atau khusus. Bentuk relasi itu yang disebut berpacaran. Jika biasanya mereka jalan bersama-sama berempat atau bertiga, setelah jatuh cinta orang
cenderung hanya ingin berjalan berdua saja. Mengapa? Karena mereka merasa lebih nyaman untuk berbicara, bertukar cerita serta memperoleh tanggapan
yang spesial dari orang yang dicintainya. Terkadang orang memulai suatu hubungan pertemanan, kemudian saling menyukai dan jatuh cinta. Mereka
kemudian membina hubungan dalam bentuk pacaran. Memang tidak semua orang yang berteman pada akhirnya jadi berpacaran, ada yang tetap
mempertahankan hubungan sebagai teman dan sahabat.
Di era modern ini terjadi pergeseran kriteria dalam memilih teman kencan, penekanan utama adalah memilih seseorang yang dapat dijadikan teman
dalam berbagi cerita, seseorang yang membuat kita merasa nyaman. Seseorang yang membuat kita betah untuk jalan bersama, saling bercerita, tertawa,
nonton maupun belajar bersama. Puisi yang ada dalam buku peserta didik menunjukkan perasaan emosianal orang yang sedang jatuh cinta.Tampaknya
sang penulis adalah orang yang tengah jatuh cinta. Ia menggambarkan sang kekasih sebagai terang dalam ke-gelapan, air yang memberi kehidupan.
Bahkan sang kekasih dikatakan sebagai sumber kekuatan baginya. Tampak ada persahabatan dalam cinta yang digambarkan dalam puisi itu. Pacaran, cinta
dan persahabatan saling kait-mengkait.
Setelah memahami arti pacaran, guru dapat memberikan penjelasan mengenai alasan orang berpacaran. Penjelasan ini penting untuk membuka
cakrawala berpikir peserta didik mengenai alasan mereka berpacaran sekaligus sebagai bahan banding bagi peserta didik. Adapun alasan untuk berkencan
atau berpacaran, yaitu:
Belajar membangun persahabatan, solidaritas dan sikap saling menghormati dengan orang lain.
Mengenal sifat, kebiasaan dan corak kepribadian satu dengan yang lain. Hal itu diper-lukan agar kita menyadari dan memahami kelebihan dan
kelemahan yang ada pada orang yang dipacari. Belajar bagaimana berhubungan dengan baik, belajar mengembangkan
kemampuan berkomunikasi.
Diunduh dari
http:kemdikbud.go.id
131
Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Melatih diri untuk mendekatkan diri kepada Tuhan secara bersama-
sama. Belajar untuk membuka hati, berbagi perasaan dengan seseorang teman
curhat. Untuk mencintai dan dicintai dengan belajar untuk saling memberi dan
menerima. Untuk menikmati masa mudaremaja yang indah bersama orang yang
dikasihinya.
C. Apa Kata Alkitab mengenai Cinta dan Persahabatan?