Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Uji Validitas Konstruk Agresivitas 1.

3. Agresi Marah

Peneliti menguji apakah 7 item ada yang bersifat unidimensional , artinya benar hanya mengukur variabel agresivitas agresi marah. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata fit dengan Chi-Square=15.26, df = 12, P-Value = 0.22777, RMSEA = 0.039. Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu agresi marah. Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di- drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.9. Tabel 3.9 Tabel Muatan faktor Agresivitas agresi marah No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan 1 0.79 0.07 10.88 √ 9 0.38 0.08 4.93 √ 12 0.60 0.07 8.14 √ 18 0.69 0.07 9.52 √ 19 0.41 0.08 5.13 √ 23 0.53 0.08 6.32 √ 28 0.50 0.08 6.55 √ Ketera ngan: tanda √ = signifikan t1,96 ; X = tidak signifikan Berdasarkan tabel 3.9, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena t 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari item, diketahui bahwa tidak terdapat item yang muatan faktornya 1,96. Sehingga seluruh item tersebut dapat ikut analisis dalam perhitungan skor faktor.

4. Agresi Permusuhan

Peneliti menguji apakah 5 item ada yang bersifat unidimensional , artinya benar hanya mengukur variabel agresivitas agresi permusuhan. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square= 54.96, df = 20, P-value= 0.00004, RMSEA= 0.099. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 26.14, df = 18, P-value = 0.09657, RMSEA = 0.050. Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu agresi permusuhan. Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di- drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.10. Tabel 3.10 Tabel Muatan faktor Agresivitas agresi permusuhan No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan 3 0.42 0.09 4.67 √ 7 0.48 0.09 5.32 √ 10 0.40 0.09 4.46 √ 15 0.07 0.09 0.71 X 17 0.67 0.09 7.25 √ 20 0.39 0.09 4.31 √ 24 0.34 0.09 3.68 √ 26 0.39 0.09 4.37 √ Keterangan: tanda √ = signifikan t1,96 ; X = tidak signifikan Berdasarkan tabel 3.10, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena t 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari item, diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktornya 1,96 yaitu item nomor 15. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di- drop adalah item nomor 15 yang artinya item tersebut tidak akan diikutkan dalam analisis perhitungan skor faktor.

3.5.3 Uji Validitas Konstruk Trait Kepribadian Big Five

1. Agreeableness

Peneliti menguji apakah 4 item ada yang bersifat unidimensional , artinya benar hanya mengukur trait kepribadian big five agreeableness. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi- Square = 26.10, df = 3, P-Value = 0.00001, RMSEA = 0.207. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 0.00, df = 0, P-Value= 1.00000, RMSEA = 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu agreeableness. Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di- drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.11. Tabel 3.11 Tabel Muatan faktor Trait Kepribadian Big five Agreeableness No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan 6 1.00 0.05 18.97 √ 12 -0.02 0.07 -0.27 X 13 -0.02 0.07 -0.26 X 17 -0.01 0.07 0.16 √ Keter angan: tanda √ = signifikan t = bermuatan positif ; X = tidak signifikan Berdasarkan tabel 3.11, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena bermuatan positif. Kemudian melihat muatan faktor dari item, maka diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktornya negatif yaitu item nomor 12 dan 13. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di- drop adalah item nomor 12 dan 13 yang artinya item tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

2. Extraversion

Peneliti menguji apakah 4 item ada yang bersifat unidimensional , artinya benar hanya mengukur trait kepribadian big five extraversion. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata fit dengan Chi-Square = 0.30, df = 2, P-Value = 0.85976, RMSEA = 0.000. Oleh karena nilai Chi-Square menghasilkan P-Value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu extraversion. Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di- drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.12. Tabel 3.12 Tabel Muatan faktor Trait Kepribadian Big five Extraversion No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan 1 0.25 0.14 1.77 √ 2 0.55 0.26 2.14 √ 3 -0.17 0.13 -0.34 X 11 -0.28 0.15 -1.84 X Keteran gan: tanda √ = signifikan t = bermuatan positif ; X = tidak signifikan Berdasarkan tabel 3.12, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena bermuatan positif. Kemudian melihat muatan faktor dari item, maka diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktornya negatif yaitu item nomor 3 dan 11. Namun, karena Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di- drop adalah item nomor 3 dan 11 yang artinya item-item tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

3. Conscientiousness

Peneliti menguji apakah 4 item ada yang bersifat unidimensional , artinya benar hanya mengukur trait kepribadian big five conscientiousness. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi- Square = 28.74, df = 3, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.218. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 3.48 , df = 2 , P-Value = 0.17560, RMSEA = 0.064. Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu conscientiousness. Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di- drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.13.