faktor dari item, maka diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktornya negatif yaitu item nomor 3 dan 11. Namun, karena Dengan demikian, secara
keseluruhan item yang akan di- drop adalah item nomor 3 dan 11 yang artinya
item-item tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.
3. Conscientiousness
Peneliti menguji apakah 4 item ada yang bersifat unidimensional , artinya benar
hanya mengukur trait kepribadian big five conscientiousness. Dari hasil analisis
CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-
Square = 28.74, df = 3, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.218. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran
pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model
fit dengan Chi-Square = 3.48 , df = 2 , P-Value = 0.17560, RMSEA = 0.064. Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value 0.05 tidak signifikan, yang
artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu
conscientiousness. Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut
mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-
drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.13.
Tabel 3.13 Tabel Muatan faktor
Trait Kepribadian Big five Conscientiousness No
Koefisien Standar Error
Nilai t Signifikan
4 1.00
0.05 18.97
√ 8
-0.02 0.07
-0.24 X
9 0.13
0.07 1.76
√ 19
0.00 0.07
0.05 √
Keter angan: tanda √ = signifikan t = bermuatan positif ; X = tidak
signifikan
Berdasarkan tabel 3.13, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena bermuatan positif. Kemudian melihat muatan
faktor dari item, maka diketahui bahwa item yang muatan faktornya negatif adalah item nomor 8. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di-
drop adalah item nomor 8 yang artinya item tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.
4. Neuroticism
Peneliti menguji apakah 4 item ada yang bersifat unidimensional , artinya benar
hanya mengukur trait kepribadian big five neuroticism Dari hasil analisis CFA
yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyatatidak fit dengan Chi-Square =
35.10, df = 3, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.244. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada
beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit
dengan Chi-Square = 0.13, df = 1, P-Value = 0.71835, RMSEA = 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model
dengan satu faktor unidimensional dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu mengenali
neuroticism. Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut
mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-
drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.14.
Tabel 3.14 Tabel Muatan faktor
Trait Kepribadian Big five Neuroticism No
Koefisien Standar Error
Nilai t Signifikan
5 1.00
0.05 18.97
√ 15
-0.04 0.04
-0.95 X
16 0.24
0.07 3.24
√ 20
1.49 0.55
2.71 √
Keter angan: tanda √ = signifikan t1,96 ; X = tidak signifikan
Berdasarkan tabel 3.14, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena t 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari
item, maka diketahui bahwa item yang muatan faktornya 1,96 adalah item nomor 15. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di-
drop adalah item nomor 15 yang artinya item tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan
skor faktor.
5. Openness
Peneliti menguji apakah 4 item ada yang bersifat unidimensional , artinya benar
hanya mengukur trait kepribadian big five openness. Dari hasil analisis CFA
yang dilakukan dengan model satu faktor diperoleh model tidak fit dengan Chi-
Square = 11.19, df = 3, P-Value= 0.01077, RMSEA = 0.123. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran
pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model
fit dengan Chi-Square = 0.98, df = 2, P-Value = 0.61167, RMSEA = 0.000.Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value 0.05 tidak signifikan, yang
artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu
openness. Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut
mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-
drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.15.
Tabel 3.15 Tabel Muatan faktor
Trait Kepribadian Big five Openness No
Koefisien Standar Error
Nilai t Signifikan
7 1.00
0.05 18.97
√ 10
0.37 0.07
5.08 √
14 0.54
0.23 2.35
√ 17
-0.02 0.06
-0.38 X
Keter angan: tanda √ = signifikan t1.96 ; X = tidak signifikan
Berdasarkan tabel 3.15, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena t 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari
item, maka diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktornya 1,96 yaitu
item nomor 17. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di- drop
adalah item nomor 17 yang artinya item-item tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.
3.5.4 Uji Validitas Konstruk Konformitas Teman Sebaya 1.
Compliance
Peneliti menguji apakah 13 item ada yang bersifat unidimensional , artinya benar
hanya mengukur konformitas teman sebaya compliance. Dari hasil analisis CFA
yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square =
307.54,df = 65, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.144. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada
beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit
dengan Chi-Square = 62.71, df = 46, P-Value= 0.05106, RMSEA = 0.045. Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model
dengan satu faktor unidimensional dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu
compliance. Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut
mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-
drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.16.
Tabel 3.16 Tabel Muatan faktor Konformitas Teman Sebaya
Compliance No
Koefisien Standar Error
Nilai t Signifikan
1 0.60
0.07 8.09
√ 2
0.59 0.07
8.12 √
3 0.59
0.08 7.22
√ 4
0.04 0.08
0.48 X
5 0.53
0.08 7.02
√ 7
0.52 0.08
6.72 √
8 0.10
0.08 1.21
X 9
0.28 0.08
3.50 √
10 0.08
0.08 1.03
X 18
-0.09 0.08
-1.14 X
19 -0.07
0.08 -0.88
X 20
0.17 0.08
2.11 √
22 0.74
0.07 10.12
√
Keterangan: tanda √ = signifikan t1,96 ; X = tidak signifikan
Berdasarkan tabel 3.16, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena t 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari
item, maka diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktornya 1,96 yaitu item nomor 4, 8, 10, 18, dan 19. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang
akan di- drop adalah item nomor 4, 8, 10, 18, dan 19 yang artinya item-item
tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.
2. Conversion
Peneliti menguji apakah 10 item ada yang bersifat unidimensional , artinya benar
hanya mengukur konformitas teman sebaya conversion. Dari hasil analisis CFA
yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square =
119.94, df = 35, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.116. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada
beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit
dengan Chi-Square = 41.15, df = 30, P-Value= 0.08448, RMSEA = 0.045. Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model
dengan satu faktor unidimensional dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu
conversion. Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut
mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-
drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.17.
Tabel 3.17 Tabel Muatan faktor Konformitas Teman Sebaya
Conversion No
Koefisien Standar Error
Nilai t Signifikan
6 0.15
0.09 1.77
X 11
0.55 0.08
6.86 √
12 0.59
0.08 7.36
√ 13
0.59 0.08
7.48 √
14 0.55
0.08 6.91
√ 15
0.77 0.08
9.95 √
16 0.46
0.08 5.62
√ 17
0.25 0.09
2.92 √
21 -0.03
0.09 -0.40
X 23
0.10 0.09
1.17 X
Keterangan : tanda √ = signifikan t1,96 ; X = tidak signifikan
Berdasarkan tabel 3.17, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena t 1,96. kemudian melihat muatan faktor dari
item, maka diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktormya 1,96 yaitu
item nomor 6, 21, dan 23. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di-
drop adalah item nomor 6, 21, dan 23 yang artinya item-item tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.
3.6 Metode Analisis Data
Dalam rangka menguji hipotesis penelitian, peneliti menggunakan metode analisis regresi berganda
multiple reggression analysis yaitu suatu metode untuk menguji signifikan tidaknya pengaruh dari sekumpulan variabel bebas variabel
independen terhadap variabel terikat variabel dependen. berikut ini adalah persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini:
Y= a+b
1
X
1
+b
2
X
2
+b
3
X
3
+b
4
X
4
+b
5
X
5
+b
6
X
6
+b
7
X
7
+b
8
X
8
+e
Keterangan: Y = Agresivitas
a = intercept
b = koefisien regresi X1 =
Agreeableness pada trait kepribadian big five X2 =
Extraversion pada trait kepribadian big five X3 =
Conscientiousness pada trait kepribadian big five X4 =
Neuroticism pada trait kepribadian big five X5 =
Openness pada trait kepribadian big five X6 =
Compliance pada konformitas teman sebaya X7 =
Conversion pada konformitas teman sebaya X8 = Jenis Kelamin