Jenis-jenis Anemia Anemia .1 Pengertian Anemia

21 mengandung asam oksalat tinggi seperti bayam mempunyai ketersediaan biologik yang rendah. Faktor lain yang merupakan penyebab anemia gizi besi adalah faktor penyebab tidak langsung, yang meliputi praktek pemberian makanan yang kurang baik, komposisi makanan kurang beragam, pertumbuhan fisik, kehamilan dan menyusui, pendarahan kronis, parasit, infeksi, pelayanan kesehatan yang rendah, terdapatnya zat penghambat absorbsi,serta keadaan sosial ekonomi masyarakat rendah Komite Nasional PBB Bidang Pangan dan Pertanian,1992. Keadaan sosial ekonomi meliputi tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, besar keluarga, pekerjaan, pendapatan, dan lain-lain.

2.2.5 Jenis-jenis Anemia

Menurut Herawati 2009, Pembagian jenis-jenis anemia berdasarkan faktor penyebabnya adalah sebagai berikut: 1 Anemia karena defisiensi besi Anemia defisiensi besi ialah anemia yang disebabkan oleh cadangan besi tubuh berkurang.Keadaan ini ditandai dengan saturasi transferin menurun, dan kadar feritin atau hemosiderin sumsum tulang berkurang Wirawan, 1995. Menurut Walmsley et al. secara berurutan perubahan laboratoris pada defisiensi besi sebagai berikut: 1 penurunan simpanan besi, 2 penurunan feritin serum, 3 penurunan besi serum disertai meningkatnya transferin serum, 4 peningkatan Red cell Distribution Width 22 RDW, 5 penurunan Mean Corpuscular Volume MCV, dan terakhir 6 penurunan hemoglobin Walmsley, 1999. Diatasi dengan pemberian suplemen dan mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi, contohnya: daging sapi atau kambing, buncis, sereal yang diperkaya besi dan kacang-kacangan. 2 Anemia karena defisiensi vitamin B12 dan Asam Folat Kekurangan kedua vitamin ini menyebabkan sumsum tulang memproduksi sel darah merah yang berukuran sangat besar.Bagaimanapun ukuran sel bukan tolak ukur pada kemampuannya dalam membawa lebih banyak oksigen.Anemia jenis ini dapat diatasi dengan pemberian injeksi vitamin B12. Sedangkan kekurangan folat bias diatasi dengan pemberian suplemen folat. Sumber makanan yang mengandung vitamin B12 dan folat adalah daging dan produk olahan susu. 3 Anemia karena penyakit kronik Anemia penyakit kronis merupakan bentuk anemia derajat ringan sampai sedang yang terjadi akibat infeksi kronis, peradangan trauma atau penyakit neoplastik yang telah berlangsung 1 2 bulan dan tidak disertai penyakit hati, ginjal dan endokrin.Jenis anemia ini ditandai dengan kelainan metabolism besi, sehingga terjadi hipoferemia dan penumpukan besi di makrofag. Secara garis besar patogenesis anemia penyakit kronis dititikberatkan pada 3 abnormalitas utama: 1 ketahanan hidup eritrosit yang memendek akibat terjadinya lisis eritrosit lebih dini, 2 adanya respon 23 sumsum tulang akibat respon eritropoetin yang terganggu atau menurun, gangguan metabolisme berupa gangguan reutilisasi besi Lee, 1993.Tidak ada pengobatan spesifik untuk anemia jenis ini. Dokter akan berusaha mengatasi penyakit yang mendasarinya. Jika kondisinya sangat parah diperlukan transfuse darah 4 Anemia Aplastik Organ penting dalam pembentukan sel darah merah adalah sumsum tulang.Fungsinya memproduksi semua jenis sel darah, mulai sel darah merah, sel darah putih dan trombosit keeping darah.Seandainya organ tersebut gagal dalam menjalankan fungsinya, maka mengakibatkan anemia aplastik.Angka kematian disebabkan anemia aplastik sangat tinggi.Biasanya kematian disebabkan infeksi dan pendarahan. Pada tipe berat ini penderita bias sembuh jika dilakukan transplantasi sumsum tulang dan harus menggunakan obat-obatan penekan sistem kekebalan immunosupressan seumur hidup. Pada jenis yang tidak parah, kombinasi immunosupressan steroid dan siklosporin. Pada anemia aplastik, transfusi darah memang membantu, namun sifatnya simptomatik artinya hanya mengatasi gejala saja, akan tetapi anemia tetap berulang. 5 Anemia Hemolitik Anemia hemolitik adalah anemia yang terjadi karena meningkatnya penghancuran sel darah merah. Dalam keadaan normal, sel darah merah mempunyai waktu hidup 120 hari. Jika menjadi tua, sel pemakan dalam 24 sumsum tulang, limpa dan hati dapat mengetahuinya kemudian berusaha untuk merusaknya.Jika suatu penyakit menghancurkan sel darah merah sebelum waktunya hemolisis sumsum tulang berusaha menggantinya dengan mempercepat pembentukan sel darah yang baru, sampai 10 kali kecepatan normal. Jika penghancuran sel darah merah melebihi pembentukannya, maka akan terjadi anemia hemolitik. Ada juga obat- obatan yang merangsang terjadinya anemia ini, seperti obat tuberculosisyaitu rifampisin antibiotic golongan koinolin yang mempunyai antibody menmpel di sel darah merah meluruh lisis 6 Anemia bulan sabit sicle cell anemia Anemia tipe ini merupakan anemia yang diturunkan herediter.Permasalahannya terdapat pada sel darah merah.Pada kondisi normal bentuk sel darah merah fleksibel dan bulat, sedangkan pada penderita sicle cell anemia sel darah terbentuk sickle sabit. Bentuk yang ireguler ini akan mati premature, mengakibatkan kondisi kekurangan sel darah merah yang kronik. Kasus ini terutama terjadi pada ras Afrika dan Arab.

2.2.6 Etiologi Anemia